Buatkan ART Rekening, Sandra Dewi Pakai Kartunya Beli Aset Mewah, Uang Ditarik Saat Harvey Ditangkap

Ringkasan Berita:

• Sandra Dewi buat rekening atas nama asisten rumah tangganya yang bernama Ratih.
• Terungkap ternyata Sandra Dewi pakai sendiri kartunya untuk beli barang mewah.
• Sebelumnya seluruh aset yang dianggap berkaitan dengan hasil kejahatan Harvey Moeis disita negara, termasuk barang-barang milik Sandra Dewi.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sandra Dewi buat rekening atas nama asisten rumah tangganya, terungkap fakta di persidangan, bahwa Sandra Dewi pakai sendiri kartunya untuk beli barang mewah, uang ditarik saat Harvey ditangkap.

Dikutip dari Kompas.com, penyidik Kejaksaan Agung, Max Jefferson, mengungkap bahwa aktris Sandra Dewi sempat membuka rekening bank atas nama asistennya, Ratih.

Yang ternyata rekening atas nama Ratih tersebut digunakan untuk kepentingan pribadi sang artis, seperti membeli aset dan barang-barang mewah.

Selain itu, sebelumnya seluruh aset yang dianggap berkaitan dengan hasil kejahatan Harvey Moeis disita negara.

Termasuk barang-barang milik Sandra Dewi, seperti puluhan tas mewah, mobil, dan juga perhiasan mahal.

Baca juga: Sandra Dewi Ingin Tas Mahalnya Kembali, Penyidik Yakin Dapat dari Uang Harvey Moeis, Ada Kejanggalan

Buatkan Rekening Nama ART Tapi Dipakai Sendiri

Max Jefferson mengungkapkan hal ini saat hadir sebagai saksi dalam sidang keberatan atas penyitaan aset milik Sandra Dewi di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Jumat (24/10/2025), seperti yang dikutip dari Kompas.com.

Aset tersebut sebelumnya dirampas negara karena dianggap terkait kasus korupsi tata niaga timah yang melibatkan suaminya, Harvey Moeis.

“Bu Sandra Dewi membuka rekening atas nama Ratih untuk dipakai sendiri, ini berdasarkan keterangan Ratih di tahap penyidikan,” ujar Max di hadapan majelis hakim.

Tidak disebutkan waktu pembukaan rekening maupun nilai transaksinya yang ada di rekening Ratih tersebut.

Max menjelaskan bahwa rekening tersebut berfungsi sebagai rekening transit uang dari Harvey Moeis untuk Sandra Dewi.

“Ada uang dari Pak Harvey untuk kebutuhan Bu Sandra, tapi harus lewat Ratih dulu, pertanyaannya, kenapa tidak langsung saja dari Pak Harvey?” tambahnya.

Menurut penyidik, uang yang mengalir melalui rekening Ratih itu digunakan untuk membeli sejumlah aset dan barang-barang bernilai tinggi.

Dan tercatat, pada 10 Oktober 2024, Sandra disebut sempat memerintahkan Ratih untuk menarik seluruh uang dari rekening tersebut setelah Harvey ditetapkan sebagai tersangka.

Baca juga: Menghilang Sejak Harvey Moeis Ditahan, Sandra Dewi Ajukan Keberatan, Tak Terima Asetnya Ikut Disita

Aset Tetap Disita Meski Ada Pisah Harta

Mahkamah Agung sebelumnya telah menolak kasasi Harvey Moeis, sehingga seluruh aset yang dianggap berkaitan dengan hasil kejahatan tetap disita negara.

Aset yang disita dari Sandra Dewi meliputi 88 tas mewah, rekening deposito senilai Rp33 miliar, beberapa mobil, dan perhiasan. Penyitaan tetap dilakukan meski Sandra dan Harvey telah memiliki perjanjian pisah harta.

Ketika bersaksi dalam persidangan tingkat pertama, Sandra menegaskan bahwa aset-aset tersebut diperoleh dari hasil kerja profesionalnya sebagai aktris dan melalui endorsement, bukan pemberian suami.

Namun, penyidik Kejaksaan Agung menilai aset itu berkaitan dengan tindak pidana korupsi Harvey Moeis, sehingga sah untuk dirampas negara.

Dalam perkara ini, Harvey Moeis dijatuhi hukuman 20 tahun penjara atas kasus korupsi tata niaga timah yang menimbulkan kerugian negara mencapai Rp300 triliun.

Dari jumlah tersebut, Rp271,06 triliun merupakan kerusakan lingkungan, sementara Rp29 triliun tergolong kerugian keuangan negara.

Aset Sandra Dewi kemudian digunakan sebagai bagian dari pembayaran uang pengganti senilai Rp420 miliar yang dijatuhkan kepada Harvey.

Baca juga: Menghilang Sejak Harvey Moeis Ditahan, Sandra Dewi Ajukan Keberatan, Tak Terima Asetnya Ikut Disita

Aset Sandra Dipastikan Tidak Dikembalikan

Pihak Kejaksaan Agung RI menegaskan bahwa aset milik Sandra Dewi tidak akan dikembalikan, karena sudah diputuskan untuk dirampas sebagai uang pengganti berdasarkan putusan pengadilan di semua tingkat.

“Belum dikembalikan karena putusan mulai dari Pengadilan Negeri, Pengadilan Tinggi, hingga kasasi semuanya menyatakan aset tersebut dirampas untuk negara,” kata perwakilan Kejaksaan Agung, Silvi Muliani.

Sidang keberatan yang diajukan Sandra Dewi masih berlangsung. 

Sandra Dewi tetap berupaya mempertahankan sebagian aset yang diklaim sebagai hasil jerih payahnya sendiri.

Namun, hingga kini, putusan penyitaan barang-barang mewah dan juga aset tersebut masih tetap berlaku.

(Tribunnewsmaker.com/Talitha)