Dalam unggahan bernuansa hitam-putih, Deddy dan Sabrina menuliskan pernyataan yang menegaskan bahwa perceraian ini dilakukan dengan penuh kesadaran dan tanpa rasa amarah.
DEDDY CORBUZIER CERAI - Sabrina Chairunnisa dan Deddy Corbuzier buka suara soal perceraian (Instagram @sabrinachairunnisa_ dan Instagram @mastercorbuzier)
“Setelah perjalanan yang panjang dan penuh pemikiran, kami berdua sepakat untuk menempuh jalan hidup yang terpisah,
Bukan karena amarah, tapi dari cinta, kejujuran, dan kedamaian,” tulis keduanya.
Mereka juga menyertakan sebuah kutipan yang menggambarkan keinginan untuk mengakhiri hubungan ini dengan saling menghormati.
“Karena jika sebuah pernikahan dimulai dengan cinta dan kebaikan, maka perceraian harus diakhiri dengan rasa hormat dan keanggunan.”
Dalam pernyataan yang sama, pasangan ini menyampaikan rasa syukur atas perjalanan yang telah mereka lalui bersama, serta menegaskan komitmen untuk tetap saling mendoakan yang terbaik.
“Kami bersyukur atas semua yang telah kami bagikan, dan kami akan selalu berharap yang terbaik untuk satu sama lain,” tulis mereka.
Model sekaligus aktris Sabrina Chairunnisa resmi mengajukan gugatan cerai terhadap suaminya, presenter dan podcaster Deddy Corbuzier.
Kabar tersebut dikonfirmasi oleh pihak Pengadilan Agama (PA) Tigaraksa, tempat perkara perceraian itu terdaftar.
ISU KERETAKAN RUMAH TANGGA - Deddy Corbuzier membagikan konten video saat bersama Sabrina Chairunnisa. Ia seolah ingin menepis rumor keretakan rumah tangga yang menerpanya. (Instagram @mastercorbuzier @sabrinachairunnisa_)
Humas PA Tigaraksa, M. Sholahuddin, membenarkan bahwa gugatan telah diajukan secara resmi oleh Sabrina.
“Memang sudah terdaftar di Pengadilan Agama Tigaraksa pada tanggal 16 Oktober 2025, diajukan oleh SC (Sabrina Chairunnisa),” ujar Sholahuddin saat ditemui di kantornya, Rabu (29/10/2025).
Ia menjelaskan bahwa perkara ini termasuk cerai gugat, karena diajukan langsung oleh pihak istri. Proses pendaftaran sendiri dilakukan secara elektronik melalui sistem e-Court.
Namun, pihak pengadilan tidak dapat memberikan rincian lebih lanjut, termasuk nomor perkara, karena ada permohonan dari pihak terkait untuk tidak mempublikasikan data tersebut.
“Karena adanya permohonan untuk tidak dirilis, maka kami tidak menyampaikan nomor perkara,” jelas Sholahuddin.
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa proses hukum masih berjalan dan pengadilan kini tengah menunggu penetapan jadwal sidang pertama.
“Untuk jadwal sidang dan kehadiran para pihak, kami belum menerima informasinya. Saat ini masih menunggu proses hingga ada putusan,” pungkasnya.