Selebrita
Difitnah hingga Rumah Dijarah Jadi Cobaan Terbesar dalam Hidupnya, Uya Kuya Bersyukur: Mendingan Ini
Uya Kuya akhirnya buka-bukaan mengenai penjarahan di rumahnya pada 30 Agustus 2025 lalu. Suami Astrid Kuya itu justru bersyukur.
Penulis: Febriana Nur
Editor: Febriana
Ringkasan Berita:
- Uya Kuya menjadi korban penjarahan yang terjadi pada Agustus 2025
- Uya Kuya memilih legawa dan bersyukur atas insiden penjarahan
- Uya Kuya tak tahu total kerugian akibat penjarahan
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Uya Kuya menjadi salah satu korban penjarahan pada Agustus 2025 lalu.
Rumahnya yang berlokasi di Duren Sawit dijarah habis-habisan. Padahal rumah tersebut ditinggali mertuanya.
Penjarahan yang dialami Uya Kuya awalnya dipandang sebagai akumulasi kemarahan masyarakat atas DPR yang kurang berempati kepada rakyat.
Namun ada pula dugaan kalau aksi tersebut ditunggangi oleh kelompok tertentu.
Pasalnya, Uya Kuya merasa rumahnya dijarah secara terstruktur, sistematis, dan masif.
Baru-baru ini, suami Astrid Kuya itu tampil di YouTube Denny Sumargo untuk buka-bukaan mengenai hal tersebut.
Merasa Jadi Korban Hoax
Uya Kuya mengaku dirinya merupakan korban hoax.
"Dimulai dari joget-joget di DPR, kejadian sebenarnya joget-joget di DPR faktanya memang ada.
Tanggal 15 Agustus setelah pidato kenegaraan Presiden Prabowo, acara ditutup ibu Puan Ketua DPR, selanjutnya hiburan musik dari paduan suara mahasiswa Unhan, lagu-lagu daerah.
Joget itu ada karena kita menghargai pemusik-pemusik di situ, tapi kalau akhirnya dianggap kurang sensitif, gue adalah orang pertama dan satu-satunya dari DPR yang minta maaf pada saat itu.
Yang jadi masalah adalah dua hari kemudian munculah video joget yang tadi, diganti lagunya ke lagu dugem oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Plus dikasih caption joget-joget merayakan gaji Rp3 juta sehari di atas penderitaan rakyat," papar Uya.
Baca juga: Uya Kuya Ungkap Sosok Terkenal yang Bantu Evakuasi saat Rumahnya Dijarah, Bakal Diingat Seumur Hidup
Memilih Bersyukur
Menjadi korban hoax hingga rumah dijarah menjadi cobaan terbesar dalam hidup Uya.
Akan tetapi, bapak 2 anak itu memilih legawa, bahkan bersyukur.
Uya Kuya merasa masalah tersebut lebih mending daripada di kemudian hari dirinya terkena kasus lain.
"Ini mungkin adalah cobaan terbesar yang pernah gue alami, bagi gue dan keluarga gue.
Tapi gue merasa ini adalah memang bagian dari kehidupan yang harus gue jalani.
Mendingan kemarin gue difitnah sampai rumah gue dijarah, dibanding suatu saat gue kena kasus apa, mendingan ini.
Gue masih bersyukur gue tidak melakukan hal-hal yang melanggar hukum," jelas Uya.
Baca juga: 2 Bulan Dinonaktifkan, Uya Kuya Ungkap Statusnya di DPR, Nasib Gaji & Tunjangan: Demi Allah Enggak
Tak Hitung Jumlah Kerugian
Uya Kuya mengaku tidak tahu ketika ditanya mengenai jumlah kerugian akibat penjarahan.
Ia blak-blakan belum menginventarisasi barang-barang yang raib.
"Kemarin gue ditanya sama teman gue berapa total (kerugian), enggak tahu.
Karena sampai sekarang jujur gue enggak menghitung dan belum inventaris barang-barang yang hilang," lanjutnya.
(TribunnewsMaker.com/Febriana)