Penyesalan Nessie Judge, Pajang Foto Junko Furuta saat Kolab Bareng NCT Dream, Minta Maaf Tak Mempan

Ringkasan Berita:

• Nessie Judge, kreator konten tengah ramai diperbincangkan karena kontroversi terbaru yang melibatkan kolaborasinya dengan boyband NCT Dream.
• Nessie Judge melakukan blunder karena memasang foto Junko Furuta saat kolab bareng NCT Dream.
• Hal itu mematik amarah netizen Jepang dan Korea.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah sosok Nessie Judge, kreator konten yang tengah ramai diperbincangkan karena kontroversi terbaru yang melibatkan konten kolaborasinya dengan boyband NCT Dream.

Selama ini, Nessie Judge dikenal sebagai YouTuber dengan gaya bercerita yang mendebarkan, khususnya dalam mengulas kasus horor dan kriminal yang membuat penonton tegang dan penasaran.

Kini, namanya tidak hanya menjadi sorotan publik Indonesia, tetapi juga menarik perhatian warganet Jepang serta para penggemar K-Pop internasional.

Kontroversi bermula dari sebuah blunder yang terjadi saat Nessie melakukan kolaborasi dengan NCT DREAM, yang seharusnya menjadi momen spesial dan prestisius baginya.

Kesempatan ini tergolong langka karena ia dapat berkolaborasi langsung dengan Jeno dan anggota boyband top K-Pop tersebut untuk membuat konten bertema Halloween yang unik dan menarik.

Sayangnya, momentum yang seharusnya positif itu justru berubah menjadi kontroversi yang menyita perhatian media sosial global.

Yang menjadi viral bukanlah konten kolaborasinya sendiri, melainkan sebuah foto yang digunakan sebagai properti dekorasi dalam video tersebut.

Foto itu menampilkan Junko Furuta, seorang remaja Jepang yang menjadi korban rudapaksa dan penyiksaan keji selama 44 hari pada tahun 1988.

Kasus tragis Junko Furuta meninggalkan luka yang sangat mendalam bagi keluarga korban dan masyarakat Jepang secara luas.

Kehadiran foto Junko dalam konten Halloween yang bersifat santai dan menghibur dianggap sebagai bentuk ketidakpekaan terhadap memori korban dan tragedi nyata yang menimpa remaja tersebut.

Baca juga: Nessie Judge Diperkirakan Hasilkan 90 Juta Lebih Per Bulan dari Youtube, Kini Dihujat Netizen Jepang

Kontroversi ini kemudian memicu gelombang kemarahan di media sosial, khususnya di platform X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter.

Nama Nessie Judge pun menjadi trending topic, dibanjiri kritik dari warganet lokal maupun internasional yang merasa konten itu tidak pantas.

Banyak orang menegaskan bahwa menggunakan foto korban tragedi nyata sebagai "hiasan horor" adalah tindakan tidak etis, meskipun dimaksudkan sebagai penghormatan atau "homage".

Thread-thread yang beredar dipenuhi kecaman, dengan warganet menceritakan kembali penderitaan mengerikan yang dialami Junko Furuta sebagai bentuk empati dan protes.

Bahkan sejumlah penggemar K-Pop ikut menyoroti blunder ini, menekankan bahwa konten kolaborasi seharusnya menghormati norma dan sensitivitas budaya.