Selebrita
Uya Kuya Nangis Terbukti Tak Langgar Etik DPR, Astrid Kuya: Aku Menyerahkan Urusanku kepada Allah
Uya Kuya dinyatakan tidak langgar kode etik dan aktif kembali jadi anggota DPR. Astrid Kuya sang istri membuat postingan haru.
Penulis: Febriana Nur
Editor: Febriana
Ringkasan Berita:
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) akhirnya menyatakan Surya Utama atau populer dengan nama Uya Kuya tidak melanggar kode etik.
Uya Kuya terpantau sempat menangis, ia pun kini kembali aktif menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR).
Sebelumnya, Uya Kuya menjadi salah satu anggota dewan yang dilaporkan ke MKD.
Ia dilaporkan ke MKD karena dianggap memicu emosi publik pada Agustus 2025 lalu.
Hal itu berkaitan dengan video jogetnya saat sidang tahunan MPR RI pada 15 Agustus 2025.
Uya Kuya pun telah dinonaktifkan oleh partainya, PAN.
Namun kini Uya terbukti tidak melanggar kode etik.
Ia justru menjadi korban hoax. Video jogetnya saat sidang tahunan MPR RI ternyata diedit oleh oknum tak bertanggung jawab dengan diberi narasi yang tidak sesuai.
Reaksi Astrid Kuya
Astrid Kuya istri Uya Kuya terlihat membuat postingan setelah suaminya dinyatakan tidak melanggar kode etik DPR.
Ia mengunggah potongan ayat Al Quran disertai terjemahannya.
Astrid menampilkan Surat Ghafir ayat 44 yang artinya "Dan aku menyerahkan urusanku kepada Allah"
Saat suaminya terkena masalah hingga rumah dijarah, Astrid memang selalu setia.
Baca juga: Sosok Nafa Urbach, Disanksi Nonaktif 3 Bulan Sebagai Anggota DPR RI Gegara Sebut Gaji DPR Layak Naik
Ia juga memilih legawa dan menyerahkan semuanya kepada Allah.
Astrid bahkan berharap barang-barangnya yang dijarah bisa bermanfaat bagi yang mengambil.
Klarifikasi Uya Kuya Soal Joget
Uya Kuya memang menjadi salah satu korban penjarahan pada Agustus 2025 lalu.
Rumahnya yang berlokasi di Duren Sawit dijarah habis-habisan. Padahal rumah tersebut ditinggali mertuanya.
Penjarahan yang dialami Uya Kuya awalnya dipandang sebagai akumulasi kemarahan masyarakat atas DPR yang kurang berempati kepada rakyat.
Namun ada pula dugaan kalau aksi tersebut ditunggangi oleh kelompok tertentu.
Pasalnya, Uya Kuya merasa rumahnya dijarah secara terstruktur, sistematis, dan masif.
Saat tampil di YouTube Denny Sumargo, Uya akhirnya buka-bukaan mengenai hal tersebut.
Uya Kuya mengaku dirinya merupakan korban hoax.
Baca juga: Efek Video Hoax, Uya Kuya Sampai Takut Joget Padahal Lagi Nonton Konser, Suami Astrid: Setrauma Itu
"Dimulai dari joget-joget di DPR, kejadian sebenarnya joget-joget di DPR faktanya memang ada.
Tanggal 15 Agustus setelah pidato kenegaraan Presiden Prabowo, acara ditutup ibu Puan Ketua DPR, selanjutnya hiburan musik dari paduan suara mahasiswa Unhan, lagu-lagu daerah.
Joget itu ada karena kita menghargai pemusik-pemusik di situ, tapi kalau akhirnya dianggap kurang sensitif, gue adalah orang pertama dan satu-satunya dari DPR yang minta maaf pada saat itu.
Yang jadi masalah adalah dua hari kemudian munculah video joget yang tadi, diganti lagunya ke lagu dugem oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
Plus dikasih caption joget-joget merayakan gaji Rp3 juta sehari di atas penderitaan rakyat," papar Uya.
(TribunnewsMaker.com/Febriana)