Namira Adjani jadi Six Star Finisher Perempuan Termuda dari Indonesia, Bangga Tuntaskan NYC Marathon

the course was really hard!! banyak tanjakan panjang & 5km terakhir sangat hilly. because of that, some said NYC is not the place to aim for PBs, but i did it.

“no human is limited” indeed. tentunya dengan latihan fisik (& mental too) yang rutin," tulis Namira Adjani dalam unggahannya.

Dalam foto yang diunggah, Namira Adjani juga membagikan potret bersama sang mama, Alya Rohali.

Ia berterima kasih pada sang mama yang sudah menemaninya selama marathon.

Baca juga: Sosok & Profil Auditya Faiz Putra, Menantu Alya Rohali S2 ITB, Profesi Suami Namira Adjani Mentereng

Tak ketinggalan ucapan terima kasih untuk sang suami yang selalu menemaninya latihan di pagi buta.

"thank you to my dads for all the support @ramzyrachbini @erikelana, and to mama yg udh nemenin aku dari WMM pertama sampe terakhir @arohali walaupun tiap cheering aku selalu cmn dadah2 aja hehehe.

and lastly, thank you to my husband @auditya_fp yang udh selalu support mimpi2 aku (termasuk di bidang marathon) maaf ya sering aku bangunin pagi-pagi buta buat nemenin latihan hehe.

well this is it! my six star chapter closes here.

Boston: 4:10:42
NYC: 3:59:25," lanjutnya.

Perjuangan mengikuti NYC Marathon juga dibagikan oleh Namira Adjani.

Tak hanya latihan fisik, mental juga ia latih secara rutin.

Namira Adjani tak memungkiri kalau perjuangannya tidak mudah.

Banyak tanjakan yang ia terabas demi bisa menuntaskan misinya ini.

“Kursusnya sangat sulit!! Banyak tanjakan panjang & 5km terakhir sangat berbukit. Karena itu, ada yang bilang NYC bukan tempat untuk PB, tapi saya melakukannya. Tidak ada manusia yang terbatas memang, tentunya dengan latihan fisik (dan mental juga) yang rutin,” ujar Namira.

Tak hanya Namira Adjani, Alya Rohali juga bangga dengan pencapaian sang putri.

Terlebih Alya Rohali menjadi inspirasi Namira Adjani untuk ikut ajang marathon.

(TribunNewsmaker/Ninda)