24 Tahun Janda, Farida Nurhan Bongkar Masa Lalu Pernikahan, Cuma Itungan Bulan, Trauma Selamanya

Ringkasan Berita:

• Farida Nurhan ungkap alasan sudah puluhan tahun menjanda
• Melalui Instagram pada Minggu (9/11/2025), Farida Nurhan bongkar masa lalu kelam
• Pernikahannya dulu cuma itungan bulan tapi trauma selamanya

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Sudah 24 tahun Farida Nurhan menjadi janda, konten kreator kuliner ini bongkar masa lalu pernah menjalani pernikahan kelam.

Pernikahan itu hanya bertahan hitungan bulan, tapi menyisakan trauma hingga sekarang.

Melalui postingan Instagramnya pada Minggu (9/11/2025), Farida Nurhan ungkap cerita pahit menjalani pernikahan yang tidak bahagia.

Akibat pengalaman itu, Farida Nurhan mengalami trauma hingga menyebabkannya sulit menjalani hubungan baru hingga naik pelaminan.

Itulah mengapa ia betah mesti sudah 24 tahun menjadi janda.

Dikutip Tribunnewsmaker dari akun Instagramnya, berikut cerita Farida Nurhan:

Baca juga: Sosok Permesta Dhyaz, Anak Farida Nurhan Dipukul dan Disundut Rokok, Hamil di Usia 16 Tanpa Suami

"Boleh dong ya Omay cerita sedikit tentang pernikahan walaupun Omay masih menjanda sampai sekarang.

Omay seatap dengan Bapaknya Dhyaz bisa di hitung bulanan, tapi nyeseknya keingat sampai sekarang walaupun sudah berlalu sekitar 25 tahun yang lalu.

Pernah hampir melilitkan selendang di leher, tidak makan beberapa hari saat menyusui sudah hal biasa, makan baru jam 2 siang setiap hari juga sudah, di rendahkan dan di jijik - jijikkan saat jadi istri dan banyak lagi lah, sudah memaafkan tapi nggak lupa aja.

Alhasil pada saat mau memulai hubungan banyak hal yang harus Omay pertimbangkan, intinya jangan sampai yang dulu terulang lagi, banyak kriteria yang Omay mendapatkan suami.

Contoh : uangnya lebih banyak dari uangku, nggak pelit, mau biayai dirinya sendiri tanpa ambil dari uangku, punya rumah sendiri, pekerja keras, tidak nuntut Omay ini & itu, tidak harus ganteng tapi bertanggung jawab. 

Kalau di pikir - pikir dengan logika sehat, laki - laki dengan kriteria di atas pasti milih yang muda, cantik, susunya nggak sanglir, tinggi, ramping dan banyak lagi lah, kalau dapatnya Omay pasti jatuh - jatuhnya juga selingkuh, bukannya negative thinking, ini Omay ngomongin realita aja.

Daripada mikirin sakit hati lagi, nangis lagi, ngurus cerai lagi, menjanda lagi, Omay akhirnya pilih lebih mencintai diri sendiri, dengan caraku sendiri. 
Semua yang aku impikan di masa muda waktu di kampung 95 persen sudah aku raih, tinggal melanjutkan hidup saja.

Berolahraga setiap hari sebelum bekerja, totalitas saat kerja, nongkrong bareng team & teman setelah kerja, belanja baju di mall.