Pesan Terakhir Naura yang Hilang Usai Main di Depan Alfamart, Sebut Akan Pergi Jauh, 'Jangan Sedih'

Ringkasan Berita:

• Pesan dari Naura, bocah kelas 5 SD hilang setelah main di depan Alfamart.
• Hilangnya Naura membuat para wali murid jadi was-was dengan keselamatan anak mereka.
• Kepala Sekolah SDN 84 Kota Jambi, Novirama, menegaskan bahwa pihak sekolah sudah memiliki sistem keamanan untuk memastikan keselamatan siswa.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Hilangnya Naura Soraya, siswi kelas VI SDN 84 Kota Jambi asal Kelurahan Selincah, menimbulkan kepanikan di kalangan warga dan orang tua murid.

Peristiwa ini terjadi di tengah meningkatnya kasus penculikan anak di berbagai daerah Indonesia, sehingga membuat kekhawatiran semakin meluas.

Naura terakhir kali terlihat di depan Alfamart Selincah, hanya berjarak sekitar 100 meter dari sekolahnya.

Sejak kabar hilangnya beredar, para wali murid mendesak pihak sekolah untuk memperketat pengawasan terhadap para siswa.

Pihak sekolah pun memastikan telah menerapkan sejumlah langkah keamanan guna menjaga keselamatan seluruh anak didik.

Baca juga: Gaby Siswi SMA di Tangerang Hilang Misterius Tanpa Jejak Sejak 6 hari Lalu, Korban Jaringan Gelap?

Wali Murid di Sekolah Naura Jadi Khawatir

Hilangnya Naura Soraya, siswi kelas VI SDN 84 Kota Jambi yang tinggal di kawasan Selincah, menimbulkan keresahan di kalangan wali murid.

Mereka khawatir karena kasus penculikan anak belakangan ini semakin sering terjadi di berbagai daerah Indonesia.

Salah satu wali murid, Tika, mengaku semakin waspada setelah mendengar kabar hilangnya Naura.

“Kita khawatir ya, apalagi sekolah ini dekat jalan lintas,” ujarnya saat ditemui Tribun Jambi pada Kamis (13/11/2025).

Ia berharap pihak sekolah dapat memperketat pengawasan terhadap para siswa, terutama saat jam pulang sekolah.

“Kalau bisa, setiap anak yang belum dijemput segera diinformasikan ke orang tua. Kalau perlu, difoto biar jelas,” tambahnya.

Pesan Terakhir Naura Sebelum Menghilang

“Aku esok pergi jauh dan pindah sekolah, makasih sayang dah nemeni, lopee buatmu, lopee sayang.”

Itu merupakan pesan terakhir yang dikirimkan Naura Soraya, siswi kelas VI SDN 84 Kota Jambi, sebelum menghilang.

Pesan tersebut dikirim melalui Direct Message (DM) Instagram kepada teman dekatnya pada pukul 06.00 WIB, Selasa (11/11/2025), menurut Wahyu, salah seorang guru di SDN 84 Kota Jambi.

“Pesan itu memang terakhir dia sebelum hilang,” ujar Wahyu, Kamis (13/11/2025).

Dalam pesannya, Naura tidak hanya berpamitan, tetapi juga memberikan nasihat dan ucapan penuh kasih kepada sahabatnya.

 Ia bahkan menyarankan agar teman-teman lain menjadi tempat curhat bagi sahabatnya:

“Jangan pernah sedih ya Nur, kalau ada masalah bisa cerita sama Cahaya dan Lisha,” tulis Naura.

Wahyu menambahkan bahwa Naura dikenal di sekolah memiliki satu teman dekat yang selalu menemaninya, dan pesan tersebut menunjukkan kedekatan mereka.

Baca juga: Identitas 5 Mahasiswa KKN UIN Walisongo yang Tewas Hanyut di Sungai, 1 Mahasiswi Masih Hilang

Sekolah Pastikan Keamanan Siswa Dijaga Ketat

Kepala Sekolah SDN 84 Kota Jambi, Novirama, menegaskan bahwa pihak sekolah sudah memiliki sistem keamanan untuk memastikan keselamatan siswa.

Sekolah menugaskan satu orang satpam yang berjaga hingga seluruh siswa dijemput oleh orang tua masing-masing.

“Satpam kami tidak pulang sebelum semua anak dijemput,” jelas Novirama.

Selain satpam, sekolah juga menerapkan sistem guru piket yang bertugas mengawasi siswa sampai semua meninggalkan lingkungan sekolah.

“Guru piket juga baru boleh pulang setelah anak-anak benar-benar selesai dijemput,” tambahnya.

Baca juga: Sesal Mama, Geofanny Tambunan Ternyata Tertekan saat Jadi Artis, Uang Banyak Tapi Hilang Masa Kecil

Kronologi Hilangnya Naura

Naura terakhir kali terlihat pada hari ia dinyatakan hilang oleh keluarganya.

Menurut informasi, ia terakhir terlihat di depan Alfamart Selincah, sekitar 100 meter dari sekolahnya.

Saat itu, Naura diantar oleh ojek langganannya seperti biasa.

Namun, menurut keterangan kepala sekolah, hari itu Naura tidak sempat masuk ke area sekolah.

“Biasanya Naura diantar sampai ke gerbang sekolah. Tapi hari itu dia tidak masuk. Kami sempat mengira ia pergi ke rumah teman atau keluarga,” ujar Novirama.

Namun hingga keesokan paginya, Naura belum juga pulang ke rumah, membuat keluarganya melapor dan pihak sekolah turut berkoordinasi.

(Tribunnewsmaker.com/Talitha)