Foto Nostalgia Paling Ajaib! Gemini AI Perlihatkan Kamu Bertemu Versi Kecil Dirimu Sendiri

Gemini AI hadirkan foto nostalgia paling ajaib! Kini kamu bisa melihat dan seakan bertemu langsung dengan versi kecil dirimu dalam satu frame unik.

TRIBUNNEWSMAKER.COM – Fenomena “Time Travel Photography” Sedang Viral di Media Sosial Indonesia. Sebuah tren fotografi unik tengah menyapu media sosial Indonesia. Bukan sekadar hasil edit biasa, melainkan karya yang menghadirkan pengalaman emosional: seseorang bisa "bertemu" dan berinteraksi dengan versi kecil dirinya sendiri dalam satu bingkai foto.

Fenomena ini dikenal dengan nama “Time Travel Photography”, sebuah tren yang membuat jutaan netizen di seluruh dunia terpesona.

Bagaimana tidak, foto yang dihasilkan seakan menembus ruang dan waktu—mempertemukan masa kecil dengan masa kini dalam potret yang terasa begitu nyata.

Semua itu dimungkinkan berkat kecanggihan Gemini AI, platform berbasis kecerdasan buatan milik Google. Dengan teknologi ini, pengguna bisa menciptakan foto-foto bernuansa nostalgia yang memperlihatkan dua versi diri mereka: sebagai anak kecil dan sebagai orang dewasa.

Hasilnya bukan hanya gambar visual, tapi juga pengalaman emosional, seolah-olah keduanya benar-benar bertatap muka, bercanda, atau bahkan berbagi momen dalam kehidupan nyata.

Berikut Prompt Gemini AI Foto Masa Kecil dan Sekarang:

1. Polaroid Time Travel

Buatlah foto polaroid bergaya vintage yang menggabungkan 2 sosok: aku sebagai anak kecil dan aku sekarang sebagai dewasa. Kami berdua duduk di sofa yang sama, anak kecilku sedang membaca buku cerita dan aku dewasa membaca laptop. Latar belakang ruang tamu dengan pencahayaan hangat lampu kuning. Efek polaroid dengan tepi putih klasik dan sedikit faded. Jangan ubah wajah, pertahankan kemiripan. Pose natural seperti sedang berkualitas time bersama.

2. Bedroom Vibes

Ciptakan foto di kamar tidur yang sama tapi berbeda era. Aku kecil duduk di lantai bermain dengan mainan lego, dan aku dewasa duduk di tepi kasur dengan laptop bekerja. Kamar memiliki elemen lama dan baru - mainan anak vs peralatan dewasa. Pencahayaan hangat dari lampu meja. Buat interaksi mata antara kedua versi, seperti aku dewasa tersenyum melihat aku kecil. Jangan ubah wajah.

3. Art Theme

Gabungkan dalam satu frame studio seni. Aku kecil duduk di lantai dengan krayon dan kertas gambar besar, menggambar dengan antusias. Aku dewasa sedang berdiri melukis dengan cat minyak. Kedua karya seni terlihat dalam frame - gambar anak sederhana vs lukisan realistis dewasa. Pencahayaan studio dengan cahaya alami dari jendela besar. Jangan ubah wajah, buat koneksi visual antara dua karya seni.

 Tribunnewsmaker.com | TribunWow.com | Nahya Febita