Langkah-Langkah Monetisasi Game Indie Lokal agar Sukses di 2025

Mulai dari in-app purchase hingga premium, begini cara developer meraih pasar global.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Industri game di Indonesia terus berkembang. Data Asosiasi Game Indonesia (AGI) menunjukkan jumlah gamer di Tanah Air tembus lebih dari 170 juta pengguna aktif pada 2025. Tren ini membuka peluang besar bagi developer indie lokal untuk menghadirkan karya yang tak hanya menghibur, tetapi juga menghasilkan cuan.

Baca juga: Begini Cara Cuan dari LinkedIn: Bukan Cuma Cari Kerja, Bisa Jadi Mesin Uang

Agar game lokal dapat bertahan, developer perlu memilih model bisnis yang tepat. Beberapa opsi yang umum digunakan adalah:

1. In-App Purchase (IAP)
   Cocok untuk game gratis, di mana pemain bisa membeli item tambahan, skin, atau fitur eksklusif.
2. Iklan dalam Game
   Menjadi sumber pendapatan pasif. Pastikan iklan tidak mengganggu pengalaman bermain.
3. Premium (Berbayar di Awal)
   Biasanya digunakan untuk game dengan kualitas tinggi, tanpa iklan, dengan harga sekali bayar.

Platform Publikasi Populer

Developer indie Indonesia bisa merilis game mereka di platform global:

• Google Play Store – akses mudah bagi pengguna Android.
• App Store (iOS) – potensi besar meski persaingan lebih ketat.
• Steam & itch.io – cocok untuk game PC indie.

Tips Agar Game Ramah Anak & Legal

Agar game indie lokal bisa bersaing sehat dan diterima banyak kalangan, berikut langkah-langkah yang bisa diterapkan:

Baca juga: Nulis Cerita Dibayar? Begini Cara Monetisasi Wattpad di Tahun 2025

• Perhatikan Rating Usia (PEGI/ESRB lokal) – pastikan konten sesuai target pemain.
• Hindari Konten Berbau Kekerasan & Pornografi – terutama jika targetnya anak-anak.
• Gunakan Musik, Gambar, dan Script yang Legal – hindari pelanggaran hak cipta.
• Sertakan Fitur Kontrol Orang Tua – misalnya batas waktu bermain atau pembatasan pembelian.
• Bangun Komunitas – aktif di Discord, forum, atau media sosial agar game lebih dikenal.

Tribunnewsmaker.com | Nahya Febita