Berita Viral
Dicurigai Bukan Driver Asli, Ojol Riska yang Temui Gibran Heran: Emang Gak Boleh Ojol Muka Putih?
Riska Amelia (29) driver ojol yang ikut menemui Wapres Gibran menanggapi tuduhan bahwa ia bukanlah driver asli.
Editor: galuh palupi
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Riska Amelia (29) driver ojol yang ikut menemui Wapres Gibran menanggapi tuduhan bahwa ia bukanlah driver asli.
Ditemui oleh Warta Kota, Riska menceritakan alasan mengapa ia dipilih bertemu dengan Gibran.
Riska sekaligus meyakinkan bahwa ia benar adalah driver ojol.
Menurutnya, ia bekerja menjadi river ojol sejak tahun 2016.
Saat diundang Gibran, ia baru saja membuka aplikasinya untuk mendapatkan penumpang.
"Saya posisi lagi on beat di daerah Roxy Mas, saya dicall sama orang Grab dan memang enggak sembarangan diundang sih," kata Riska saat ditemui di lokasi, Selasa.
Baca juga: Sosok Driver Ojol yang Bertemu Wapres Gibran di Istana, Sepatu Air Jordan Disorot, Ada Kader PSI?
"Karena memang saya juga (dilihat dari) tarikan saya, pendapatan saya, akun saya juga," imbuhnya.

Saat ditanya terkait netizen yang meragukannya, dia mengaku hal itu sudah biasa.
Riska justru heran, mengapa netizen mempertanyakan dirinya yang merupakan pekerja lapangan, tetapi bisa menjaga penampilannya.
"Memang enggak boleh ojol mukanya putih? Kan kita ojol juga harus menjaga penampilan. Dan emang kan di sana juga lighting lampunya kak. Mereka kan enggak tahu muka dari efek handphone atau gimana, makanya muka saya terlalu putih," jelasnya.
Diakui oleh Riska, setiap hari usai menarik ojol, dia selalu merawat dirinya dengan cara menggunakan masker.
Dia juga rutin mengoleskan sunscreen untuk menjaga dari paparan matahari, sehingga kulitnya nampak lebih bercahaya.
"Langsung ke Istana habis itu (setelah diminta pihak Grab)," ungkap Riska.
Tak hanya menjawab keraguan, Riska bahkan membeberkan penghasilannya sebagai pengemudi ojol melalui aplikasinya.
Dalam sehari, ia rata-rata bisa mendapatkan Rp200 sampai Rp300 ribu.
Sedangkan kalkulasi dalam seminggu, ia mengaku bisa membawa pulang hingga Rp3 juta.
"Seminggu tuh Rp2,8 juta sampai Rp3 juta. Mana ada perusahaan yang kayak gini," kata Riska.
Baca juga: Sosok Kompol Cosmas Kaju Gae, Anggota Brimob Dipecat Terkait Tewasnya Driver Ojol Affan Kurniawan
"Sudahlah jangan dilihatin semua, nanti pada daftar jadi ojol," lanjutnya sembari tertawa.

Dia pun membagikan tipsnya untuk bisa mendapatkan penghasilan yang cukup besar sebagai ojol.
"Tapi ya harus rajin, dari subuh sampai malam. Kalau mau segini, jangan malas. Jangan main slot mulu. Harus konsisten," tuturnya.
Rekan-rekan sesama pengemudi ojol pun mengakui bahwa Riska adalah driver yang rajin.
"Ini anak emang rajin banget. Dari pagi sampai malam dia," ujar seorang lady ojol yang mendampingi Riska.
Riska pun kemudian mengungkap isi pertemuan antara delapan pengemudi ojol dari berbagai aplikator dengan Gibran.
Dalam pertemuan yang berlangsung selama lebih dari satu jam tersebut, Riska dan rekan-rekannya menyampaikan sejumlah aspirasi.
Utamanya terkait permintaan transparansi penanganan kasus kematian Affan Kurniawan.
"Yang pertama kita minta transparan soal kasusnya si Affan Kurniawan. Jadi kita pengin transparan, polisi itu usutnya kayak gimana gitu," kata Riska.
Disampaikan Riska, Gibran berjanji kepada para pengemudi ojol bahwa kasus kematian Affan yang dilindas oleh kendaraan taktis Brimob Polri bakal ditangani secara transparan.
"Ya, Pak Gibran juga bilang katanya, dia juga pasti transparan, semuanya juga nanti dilihatin di media," kata dia.
Baca juga: Tindak Tegas Janji Kapolri Listyo Sigit kepada Keluarga Affan, Driver Ojol yang Dilindas Rantis
Riska merupakan satu-satunya driver wanita atau lady ojol yang turut hadir dalam pertemuan tersebut.

"Saya ojol asli. Buat yang pada enggak percaya, ayo kita ngopi bareng," kata Riska menantang para netizen yang meragukannya saat ditemui di sela aksi damai.
Sementara itu, Arief menyebut jika hal yang dibahas dalam pertemuan bersama Gibran adalah terkait tuntutan atau proses hukum terhadap para tersangka kasus Affan Kurniawan agar ditindak tuntas.
"Dan langsung dapat jawaban dari Pak Wapres bahwa kasus itu akan disusut tuntas dan secara transparan," jelas Arief.
Selain itu, Arief bercerita jika ia juga mengajukan agar status mitra pengemudi ojol bisa diketahui dan disahkan oleh negara.
Sebab selama ini, para pengemudi ojol tak memiliki kekuatan hukum yang mengikat.
"Jadi didorong itu supaya negara mengakui lah status kemitraan kita. Bukan lagi kita mau dialihkan jadi pekerja atau karyawan atau UMKM," pungkasnya. (Tribunnewsmaker/Tribun Jatim)
Isi Unggahan Laras Faizati yang Membuatnya Tersangka, Dituduh Hasut Massa Bakar Gedung Mabes Polri |
![]() |
---|
Uya Kuya Bantah Pergi ke Luar Negeri Saat Rumahnya Dijarah, Singgung Video Joget-joget Viral |
![]() |
---|
Siapa El Chino? Pemimpin Geng Diduga Terlibat Penembakan Diplomat RI di Peru, Profilnya Kelam |
![]() |
---|
Sosok Emak-emak Penjarah AC di Rumah Uya Kuya, Ternyata Tukang Parkir, Penghasilan Rp30 Ribu Sehari |
![]() |
---|
Sosok Ilham Akbar, Anak BJ Habibie Jadi Saksi Kasus Bank BJB, Sebut Ridwan Kamil Masih Utang Rp1,3 M |
![]() |
---|