Breaking News:

1 Keluarga Indramayu Dibunuh

Sosok Evan, Mantan Karyawan yang Kini Tak Terbukti Bunuh Keluarga Sahroni: Saya Dijebak Pelaku

Inilah sosok Evan, mantan karyawan keluarga Sahroni yang sempat dituduh sebagai dalang pembunuhan. Ia mengaku dijebak pelaku.

Editor: Febriana
TribunCirebon.com | Kompas.com/Handhika Rahman
SOSOK EVAN - Potret Evan saat klarifikasi dirinya bukan pelaku pembunuhan satu keluarga di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Selasa (9/9/2025). Ia merasa dijebak oleh pelaku yang kini sudah tertangkap polisi. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Polisi telah menangkap dua pria terkait kasus pembunuhan keluarga Sahroni di Indramayu, Jawa Barat.

Dua pria tersebut berinisial R dan P. R ternyata adalah teman korban Budi semasa bekerja di bank.

Sebelum akhirnya terungkap, perhatian publik sempat tertuju pada Evan, mantan karyawan keluarga Sahroni.

Evan (30), sempat dijadikan kambing hitam oleh pelaku hingga dituding sebagai dalang pembunuhan satu keluarga di Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, Jawa Barat. 

Ia menegaskan dirinya bukan pelaku. Polisi pun sudah menangkap R dan P sebagai pelaku pembunuhan sebenarnya dalam kasus yang menggegerkan warga tersebut. 

Ada lima korban yang ditemukan tewas dalam kasus ini, yakni H Sahroni (75), Budi (45) anak Sahroni, Euis (40) istri Budi, serta dua anak Budi dan Euis yang berusia sekitar enam tahun dan delapan bulan. 

“Saya gak tahu apa-apa, sama sekali gak tahu apa-apa. Tahu pelaku juga dari polisi, saya juga gak nyangka mereka pelakunya,” ujar Evan saat ditemui Kompas.com, Selasa (9/9/2025).

Evan mengaku sekilas mengenal kedua pelaku meski tidak akrab. Ia bercerita pernah berinteraksi karena Budi, korban, adalah mantan bosnya saat bekerja di toko grosir milik keluarga. 

“Setahu saya hubungan mereka baik-baik saja, mereka berteman,” kata Evan. 

Menurutnya, ia bahkan pernah diminta bosnya untuk mengirim minyak kepada pelaku. 

Saat berinteraksi pun, pelaku bersikap baik karena memiliki hubungan dekat dengan korban.

“Makanya saya juga gak nyangka,” tambahnya

Evan berharap setelah tertangkapnya pelaku, dirinya bisa membersihkan nama baik dari tuduhan sebagai pembunuh. 

Ia menyebut isu liar sempat menyebar di media sosial akibat rekayasa kedua pelaku. 

“Bukan saya pelakunya, saya dijebak oleh pelaku,” ujar Evan. 

Baca juga: Ironi 1 Keluarga Tewas Terkubur di Rumah Indramayu: Istri Sering Pamer Uang & Sindir Orang di Medsos

Evan (sebelah kanan) didampingi ayahnya saat klarifikasi dirinya bukan pelaku pembunuhan satu keluarga di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Selasa (9/9/2025).
Evan (sebelah kanan) didampingi ayahnya saat klarifikasi dirinya bukan pelaku pembunuhan satu keluarga di Kelurahan Paoman, Kecamatan/Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Selasa (9/9/2025). (KOMPAS.com/HANDHIKA RAHMAN)

Pelaku disebut merekayasa jejak dengan membuat seolah-olah Evan orang terakhir yang berkomunikasi dengan korban. 

Mobil milik korban juga sengaja ditinggalkan dekat rumah mertuanya di Desa Babadan, Kecamatan Sindang, Indramayu agar ditemukan warga.

Tampang R & P Pelaku Pembunuhan Keluarga Sahroni, Kabur ke Demak, Pulang Indramayu karena Bingung

Teka-teki pembunuhan satu keluarga di Indramayu, Jawa Barat akhirnya berhasil dipecahkan.

Polisi berhasil menangkap dua pria terduga pelaku yang berinsial R dan P.

Keduanya sempat kabur ke Demak, Jawa Tengah. Namun R dan P berakhir kembali ke Indramayu lagi.

Ya, pelaku pembunuhan satu keluarga di Indramayu, Jawa Barat rupanya punya hubungan yang cukup dekat dengan korban.

Tak hanya sama-sama mantan pegawai bank, pelaku dan korban juga pernah menjalani bisnis bersama.

Sebagai informasi, kelima korban yakni Sahroni (76), sang anak Budi Awaludin (45), kemudian menantunya Euis Juwita Sari (37), serta dua cucunya Ratu (7), dan Bella (8 bulan).

Jasad lima anggota keluarga itu dibunuh lalu jasadnya dikuburkan dalam satu lubang di pekarangan belakang rumah mereka.

Setelah kelima jasad itu ditemukan sejak Senin (1/9/2025) , polisi baru menangkap pelaku pada Senin (8/9/2025).

Dua pelaku yang ditangkap berinisial R dan P, dan masih merupakan warga Indramayu.

Sebelum ditangkap, R dan P sempat kebur ke wilayah Demak, Jawa Tengah.

Baca juga: Mobil Keluarga Sahroni yang Tewas di Indramayu Mondar-mandir Setelah Pembunuhan, Siapa yang Pakai?

TAMPANG PELAKU PEMBUNUHAN - Jajaran Polres Indramayu bersama Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar berhasil mengungkap kasus pembunuhan berencana yang sempat menghebohkan masyarakat di Indramayu.
TAMPANG PELAKU PEMBUNUHAN - Jajaran Polres Indramayu bersama Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jabar berhasil mengungkap kasus pembunuhan berencana yang sempat menghebohkan masyarakat di Indramayu. (Kolase Tribun Jabar/ Muhamad Nandri Prilatama)

"Pelaku sempat kabur ke arah Jawa Tengah, namun kemudian kembali lagi ke Indramayu karena mereka berdua tidak tahu harus berbuat apa dalam pelarian itu," kata Kasat Reskrim Polres Indramayu, AKP Muchamad Arwin Bachar dikutip dari Youtube Metro TV, Selasa (9/9/2025).

Ia pun mengungkap hubungan pelaku dengan korban, yakni anak Sahroni yang bernama Budi Awaludin.

Rupanya pelaku R dan Budi sempat bekerja pada salah satu bank di Indramayu.

"Hubungan antara pelaku dan korban itu hanya saling kenal dan juga pernah bekerja bersama dengan salah satu korban di salah satu bank," kata Arwin.

Untuk motif pembunuhan, kata dia, masih didalami oleh penyidik.

"Motif dan lain-lain kami sedang dalami. Kita sedang gali keterangan mereka dan juga mencocokan bukti-bukti, dan untuk menyimpulkan modusnya seperti apa," jelasnya.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang beredar, pelaku dan korban sempat berbisnis bersama.

Keduanya sempat menjalin usaha bersama setelah keluar dari bank tempat mereka bekerja.

Polisi juga telah mengamankan barang bukti berupa cangkul dan ember di lokasi kejadian yang diduga digunakan oleh pelaku untuk mengubur jasad.

Tak hanya itu, polisi juga menemukan handphone yang diduga sempat berkomunikasi dengan korban.

Selain itu ada juga dua kendaraan, yaitu pick up dan sedan sempat dikuasai oleh kedua pelaku.

Budi serta R dekat sejak keduanya bekerja di bank, ada salah satu saksi kunci yang meyebutkan bahwa keduanya setelah berhenti kerja sering bertemu dan sempat berbisnis bersama.

Beredar spekulasi bahwa motif pembunuhan ini diduga berawal dari bisnis, hingga keinginan pelaku untuk menguasai barang korban.

Baca juga: 4 Kejanggalan Pembunuhan Haji Sahroni Sekeluarga di Indramayu, Dibekap Sarung hingga Mobilnya Hilang

PEMBUNUHAN SATU KELUARGA: Tangkapan layar penemuan mobil milik satu keluarga yang tewas di Indramayu pada Selasa (2/9/2025). Misteri siapa pengemudi mobil milik keluarga Sahroni yang tewas di Indramayu tengah jadi sorotan. Mobil tersebut sempat terekam CCTV warga.
PEMBUNUHAN SATU KELUARGA: Tangkapan layar penemuan mobil milik satu keluarga yang tewas di Indramayu pada Selasa (2/9/2025). (kolase Youtube Kompas.com dan Tribun Cirebon)

Bahkan kabarnya dua kendaraan milik korban sempat hilang dan sempat digadaikan di daerah Kecamatan Indramayu.

Kakak sepupu korban, Eni Sukaeni meminta para pelaku dihukum setimpal.

"Ke ujung manapun InsyaAllah polisi akan menemukannya, yang namanya pembunuhan bukan masalah gampang, justru masalah yang harus dipertanggung jawabkan oleh pelaku, bahkan yang paling adil nanti tunggu pengadilan di akhirat. Hukuman yang setimpal, semuanya saudara saya lima itu meninggal semua. Bagaimana hukuman yang harus diberikan kepada pelaku, hukuman yang setimpal, seberat-beratnya, karena ini menyangkut lima nyawa," kata Eni.

Sahroni diketahui merupakan pengusaha walet yang juga memiliki beberapa kontrakan di belakang rumahnya.

Ia juga pernah bekerja di salah satu bank.

Sahroni memiliki dua anak, namun satu anaknya sudah meninggal dunia lebih dulu.

Istri Sahroni juga bahkan sudah meninggal dunia.

Ia tinggal di rumah berlantai dua itu bersama anak, menantu, dan dua cucunya.

Sementara Budi Awaludin diketahui berjualan sembako setelah tak lagi bekerja di bank.

(TribunNewsmaker.com)(Kompas.com)(TribunNewsBogor.com)

Sumber: Kompas.com
Tags:
SahronipembunuhanIndramayu
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved