Sosok
Sosok Evi Santi Rahayu, Diduga Bawa Kabur 14 Makanan Resto Bareng Gitaris Zendhy Kusuma, Psikolog
Inilah sosok Evi Santi Rahayu, wanita yang diduga membawa kabur 14 makanan dari restoran bersama suaminya, gitaris Zendhy Kusuma.
Editor: Febriana
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah sosok Evi Santi Rahayu, wanita yang viral bawa kabur 14 makanan dari sebuah restoran.
Saat kejadian, ia tak sendiri melainkan bersama suaminya, Zendhy Kusuma. Keduanya membawa kabur makanana buntut kecewa makanan yang dipesan tidak kunjung datang.
Belakangan terkuak kalau Evi Santi Rahayu merupakan seorang psikolog klinis.
Ya, viral pasangan suami istri (pasutri) diduga bawa kabur 14 makanan resto dan tak mau membayar.
Pasutri tersebut adalah Zendhy Kusuma seorang gitaris dan Evi Santi Rahayu yang diketahui merupakan seorang psikolog klinis.
Keduanya viral usai pemilik resto Bibi Kelinci, Nabilah O’ Brien, lewat akun Instagramnya @nabobrien curhat mengenai aksi tak menyenangkan dari dua pelanggan pada Sabtu (20/9/2025).
"14 MAKANAN & MINUMAN DIGONDOL GITARIS & PSIKOLOG. Ya, 14 ITEM!! Dengan alasan "lama menunggu"," ungkap Nabilah.
Akun Instagram @ukmindonesiaid kemudian turut memposting peristiwa yang dialami resto Bibi Kelinci.
Dalam postingan itu, kolom komentar dipenuhi nama Zendhy Kusuma dan Evi Santi Rahayu.
Netizen pun mempersilakan agar warganet bersilaturahmi ke akun Instagram yang bersangkutan.
Sayangnya, kolom komentar Instagram Zendhy Kusuma tidak mengaktifkan kolom komentar.
Kronologi Kejadian
Insiden ribut pasutri dengan pihak resto viral setelah pemilik resto di Jakarta Selatan ini mengunggah video keributan tersebut ke media sosial.
Lewat akun @nabobrien, pemilik resto Bibi Kelinci, Nabilah O’ Brien, curhat mengenai aksi tak menyenangkan itu dari dua pelanggan pada Sabtu (20/9/2025).
"14 MAKANAN & MINUMAN DIGONDOL GITARIS & PSIKOLOGI. Ya, 14 ITEM!! Dengan alasan "lama menunggu"."
Baca juga: Sosok Zendhy Kusuma, Gitaris Berprestasi Dunia, Viral Gegara Diduga Nyolong Makanan Bareng Istri

"Kalian berdua sudah mengintervensi area terbatas di restoran saya, sudah melakukan intimidasi terhadap pekerja saya, melakukan kekerasan, melakukan pengancaman, dan kalian terlebih lagi telah mencuri 14 produk makanan dan minuman dari restoran saya dan melarikan diri," tulis Nabilah di akun Instagramnya.
Awalnya, Nabilah mengaku kejadian serupa sering terjadi di tempat usahanya.
Meski begitu, dia ikhlas dan menganggap hal tersebut sebagai bagian dari konsekuensi berwirausaha.
Dia juga menerapkan ‘pelayan adalah raja’ hingga selalu mengingatkan karyawannya untuk menyambut baik komplain dari pelanggan.
Akan tetapi, pada suatu malam, resto miliknya tertimpa kejadian tak mengenakkan.
Bibi Kelinci dikunjungi seorang pria dan istrinya yang memesan 11 makanan dan tiga minuman.
Kondisi kondusif hingga 30 menit berikutnya mereka tetiba masuk ke dalam dapur, area terbatas yang seharusnya hanya dimasuki oleh karyawan.
Di sana, istri terlihat berbicara dengan kepala dapur. Gestur tubuhnya sedikit mengintimidasi dengan jari beberapa kali tertunjuk ke arah kepala dapur.
Tak lama, sang suami datang menyusul, tiba-tiba ikut tersulut emosi istrinya dengan menggebrak kulkas di sebelahnya.
Pelanggan wanita itu kemudian juga terekam memukul kepala dapur.
“‘Saya obrak-abrik tempat ini! Makanan saya sekarang! Sekarang! Semua kasih saya!’ Gitu,” tulis Nabilah di unggahannya.
Nabilah mengatakan dalih pasutri tersebut tak mau bayar makanan dan minuman yang dipesannya karena tak terima menunggu lama.
Mereka tetap emosi walau karyawannya sudah menjelaskan secara baik bahwa pesanan yang masuk membeludak.
Dari kamera CCTV, restoran memang ramai. Hampir semua meja terisi.
Baca juga: Tampang Nenek yang Jarah Rumah Uya Kuya, Dikira Rongsokan, Alasan Kembalikan: Aku Enggak Nyolong

Nabilah juga berkata, pesanan online yang masuk saat itu tinggi.
Puncaknya, begitu makanan selesai, kedua pelanggan tersebut meninggalkan restoran tanpa mau membayar.
Bahkan kasir sampai menyusul keluar resto untuk mengingatkan.
Di unggahan yang sama, Nabilah menunjukkan struk pesanan kedua pelanggan itu.
Restoran Rugi Rp530 Ribu
Nabilah sempat meminta bantuan para pengikutnya untuk menghubungi jika mengenal pelanggan tersebut.
Hingga akhirnya, sebuah direct message (DM) masuk mengaku tahu siapa pelanggan tak bermasker itu.
Nabilah bahkan memberitahu hasil pencarian di internet tentang sosok itu.
Sosok pelanggan tersebut ternyata adalah gitaris ternama asal Indonesia yang dikenal dengan kemahirannya dalam musik rock dan fusion.
Ia telah meraih berbagai gelar kehormatan internasional.
Selain itu, sosok gitaris tersebut juga memiliki sekolah gitar ternama.
Kini akun media sosial gitaris itu telah tutup komen setelah diserang warganet.
Banyak warganet yang mengirim pesan ke Nabilah dan mengaku pernah mendapat perlakuan tak enak dari sosok gitaris itu.
"Wow ada salah satu resto hubungi saya, ternyata resto tsb pernah juga diberlakukan sama oleh orang dari mars itu-- complain yang sebetulnya bisa diatasi, tapi resto tersebut memilih untuk melupakan kejadian tsb," kata Nabila seperti dilansir dari Tribun Jateng.
Sementara itu, Nabilah menceritakan jika sosok itu sempat datang ke restonya setelah unggahan yang dibagikan Nabilah viral.
Gitaris itu hendak membayar uang dan mengaku tidak menerima minuman.
Namun Nabilah melarang karyawannya menerima uang dari sosok gitaris itu.
"Jadi pagi-pagi jam 8 dia dateng, ke outlet. Anak-anak udah bilang, saya nggka mau ngomong, kalau mau ngomong sama bos saya aja. Tapi dia tetep ngerekam-rekam."
"Sampai akhirnya salah satu staff kita telfon, terus diloudspeaker, terus dia bilang, saya ke sini mau bayar."
"Ya saya nggak mau Anda bayar, nih bukan soal perkara Rp 500 ribu lagi. Kalau mau ketemu, tunggu saya di Jakarta, saya masih di Surabaya," ucap Nabilah.

Sosok Zendhy Kusuma
Zendhy Kusuma adalah seorang gitaris independen dari Indonesia.
Pembelajaran mengenai bermusiknya dimulai dengan musik klasik dan seiring waktu dia mulai mengembangkan musiknya dengan gitar elektrik.
Zendhy telah menerima beberapa gelar internasional untuk kemahirannya dalam bermain gitar elektrik, di antaranya menerima gelar kehormatan dari LRSL (Licentiate of Rockschool Level) London dan juga FLCM (Fellowship of the London College Music) University of West London, dan juga dia telah menyelesaikan studinya di Jakarta Institute of Art.
Selain itu, Zendhy juga meraih juara di beberapa kompetisi gitar elektrik, diantaranya juara 1 di Fender Guitar Festival, juara 1 di MOB Jazz & Blies Guitar Festival, dan masih banyak lagi.
Dalam perjalanan karier bermusiknya, Zendhy telah berkolaborasi dengan banyak musisi internasional seperti Marco Sfogli (gitaris James Labrie; Virgil Donati Band), Ron Thal (Bumblefoot) dari Amerika, Jeroen Simmons (Drummer EPICA, Belanda), Leonardo Guzman (gitaris asal Kolombia), Steven Agnew (Rockschool UK Examiner), Fayeed Tan (gitaris asal Filipina).
Zendhy juga pernah memproduksi albumnya yang bertemakan fussion, rock. Di album tersebut, dia bekerjasama dengan beberapa musisi Indonesia seperti Denny Chasmala (production), Bintang Indrianto (fretless bass), Franky Sadikin (elektrik bass), Yandi Andaputra (drum) dan Ganda Saputera (drum).
Salah satu lagu di album tersebut, Tears of The Smile diintrepretasikan kedalam sebuah video dan dipertunjukkan di sebuah pertunjukan seni di Kyoto, Jepang pada 19 November 2016.
Proyek lain yang pernah dikerjakannya adalah The ZAD Project, sebuah kolaborasi gitar bersama Andra Ramadhan (Andra n The Backbone, Dewa 19) beserta Denny Chasmala, seorang musik produser terkenal di Indonesia yang juga seorang pemain gitar.
Sosok Evi Santi Rahayu
Evi Santi Rahayu adalah istri Zendhy Kusuma.
Dilansir dari berbagai sumber, Evi Santi Rahayu menempuh pendidikan di Universitas Persada Indonesia YAI.
Evi menyelesaikan program sarjananya pada tahun 2015, lalu melanjutkan pendidikan profesi Psikolog pada tahun 2020 di kampus yang sama.
Evi dikenal sebagai seorang Psikolog Klinis dengan pengalaman lebih dari 6 tahun.
Evi juga dikenal aktif memberikan layanan konseling dan konsultasi di Jakarta Selatan, DKI Jakarta.
Selain itu, Evi juga terdaftar di platform kesehatan digital.
Tarif konsultasi online miliknya tercatat sebesar Rp 50.000 di Halodoc.
Namun hingga kabar miring ini ramai diberitakan belum ada konfirmasi resmi dari Evi Santi Rahayu maupun sang suami.
(TribunNewsmaker.com)(Bangkapos.com/TribunMadura.com/Sripoku.com)