Breaking News:

Diplomat Kemenlu RI Tewas

3 Teror yang Dialami Keluarga Setelah Arya Darui Ditemukan Tewas, 2 Bulan Kasus Belum Berujung

Keluarga Arya Daru Pangayunan mendapatkan teror hingga tiga kali setelah Arya Daru meninggal, lebih dari sebulan kasus belum berujung.

Editor: Delta Lidina
Instagram @ddaru_chee
KEMATIAN ARYA DARU - Keluarga Arya Daru Pangayunan mendapatkan teror hingga tiga kali setelah Arya Daru meninggal, lebih dari sebulan kasus belum berujung. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Hampir tiga bulan, kasus kematian Arya Daru Pangayunan belum menemukan ujungnya.

Diplomat Kemenlu ini ditemukan tewas di kamar kosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada 8 Juli 2025 lalu.

Hingga kini, bahkan setelah dia dimakamkan, keluarga Arya Daru masih saja terkena imbasnya.

Keluarga mengklaim mendapatkan teror yang meresahkan terlebih teror tersebut kerap terjadi di makam Arya Daru.

Sebelumnya, pihak kepolisian sudah menarik kesimpulan bila kematian Arya Daru tidak ada unsur pidana.

Dengan kata lain, Arya Daru kemungkinan besar tewas karena bunuh diri.

Namun hal ini disangkal keras oleh pihak keluarga yang tidak percaya bila Arya Daru menghabisi nyawanya sendiri.

Istri Arya Daru sudah tak nyaman dengan segala teror yang ia dapatkan.

Wanita ini sampai minta perlindungan kepada Presiden Prabowo untuk kasus kematian suaminya.

Lantas sebenarnya, teror apa saja yang didapat oleh keluarga Arya Daru?

1. Teror Amplop Isi Bunga Kamboja

Kuasa Hukum Keluarga Arya Daru Pangayunan, Nicholay Aprilindo, mengungkapkan ada tiga teror yang diterima keluarga mendiang diplomat muda Kemlu tersebut.

Teror pertama diterima keluarga pada 9 Juli 2025 pukul 21.00, setelah tahlilan.

“Setelah tahlilan mendapatkan amplop berisi styrofoam, bunga kamboja, hati, dan bintang. Itu teror pertama,” katanya dalam konferensi pers, Sabtu (27/09/2025).

2. Teror Kedua Makam Diacak-acak

Halaman
123
Tags:
Arya Daruberita viral hari inikasus pembunuhan
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved