Berita Viral
Istri Nangis Khawatir, Abdul Aziz Tim Rescue Ambruknya Musala Al Khoziny: Doakan Saja Suamimu Hidup
Abdul Aziz, tim rescue dari Damkar Surabaya akui sang istri khawatir saat dirinya evakuasi korban musala Ponpes Al Khoziny ambruk.
Penulis: Febriana Nur
Editor: Febriana
lihat foto
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Proses evakuasi terhadap para korban ambruknya musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur masih terus dilakukan.
Jumlah korban meninggal terpantau meningkat seiring semakin banyaknya jenazah yang berhasil ditemukan.
Abdul Aziz, tim rescue dari Damkar Surabaya menjadi salah satu orang yang ikut berjuang mencari para korban di bawah reruntuhan.
Pria yang akrab disapa Aziz itu mengaku awalnya menerima panggilan rescue pada Senin (29/9/2025) sore.
Ia dan tim langsung bergerak menuju lokasi kejadian.
Di bawah koordinator Basarnas Jawa Timur, Aziz mendapat tugas untuk merangsek masuk ke reruntuhan guna mendeteksi korban yang masih hidup.
Aziz kemudian berhasil menemukan santri bernama Yusuf. Meski dalam kondisi terjepit, Yusuf mengaku tidak mengalami luka yang serius.
Aziz juga menemukan santri asal Probolinggo yang bernama Haikal. Berbeda dengan Yusuf, Haikal mengaku semua tubuhnya terasa sakit.
Aziz berusaha terus berkomunikasi dan memberi semangat agar mental kedua santri tersebut tidak down.
"SOP-nya memang seperti itu, (komunikasi) untuk menenangkan korban, karena pasti semua orang pada saat terjadi insiden seperti itu akan ada di titik terendah.
Dia akan depresi, pikirannya kacau balau, makanya saya menenangkan," papar Aziz dikutip dari YouTube TribunJatim Official, Senin (6/10/2025).
Aziz tak memungkiri kalau bertugas mengevakuasi para korban membuat keluarganya ikut khawatir.
Ia bahkan menyebut sang istri menangis di rumah.
"Istri saya di rumah ya nangis," ungkap Aziz.
Aziz pun meminta sang istri untuk tenang.
Baca juga: Tim Rescue Sampai Nangis Yusuf Santri Al Khoziny Mendadak Tak Respons: Ternyata Tidur Bawa Al Quran
Ia juga berpesan agar istri selalu mendoakannya selamat.
"Wes doakan saja suamimu ini hidup sama teman-temanku selamat, minta doanya aja," kata Aziz mempraktikkan ucapannya kepada sang istri.
Sementara itu selama bertugas, Aziz juga selalu memanjatkan doa.
Ia berharap diberi kelancaran agar bisa menyelamatkan banyak korban.
"Ya Allah lindungilah saya dan teman-teman saya untuk menyelamatkan korban-korban yang masih hidup," ujar Aziz.
Tak dapat dipungkiri, mengevakuasi korban tertimbun reruntuhan bukan hal yang mudah.
Selain fisik yang prima, mental yang kuat juga dibutuhkan bagi tim penyelamat.
Aziz masih ingat betul suasana haru ketika mencari para korban.
Ia bahkan tak sanggup membendung air mata karena mendengar banyak suara rintihan.
"Jangan si korban, saya aja dan teman-teman menangis karena banyak suara rintihan 'tolong tolong' terus pukul-pukul beton.
Kita nangis ingat bagaimana kalau yang di posisi itu adalah saudara kita," ujar Aziz.
Baca juga: Video Suasana Musala Ponpes Al Khoziny Sebelum Roboh, Santri Kompak Berbaju Putih, Sudah 53 Wafat
(TribunnewsMaker.com/Febriana)
