Berita Viral
Jasad Royhan Cepat Diketahui Berkat Tanda Lahir, Ayah Ikhlas Anaknya Jadi Korban Ponpes Al-Khoziny
Korban meninggal dunia terus ditemukan hingga hari keenam evakuasi reruntuhan Pondok Pesantren Al-Khoziny, total sudah puluhan tewas.
Editor: Delta Lidina
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Hari keenam evakuasi bangunan Pondok Pesantren Al-Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur yang roboh.
Korban tewas masih saja ditemukan hingga total berjumlah 67 orang.
Mereka adalah para santri yang saat kejadian sedang melaksanakan salat ashar berjamaah di mushola.
Mushola berada di lantai dasar gedung yang ambruk tersebut.
Sementara lantai dua dan tiga rencananya akan difungsikan untuk aula pertemuan pondok pesantren.
Sayangnya, gedung itu memang belum sepenuhnya selesai meski sudah berbulan-bulan pembangunan.
Rakaat kedua salat ashar sore itu pada Senin (29/9/2025) langsung berantakan.
Jamaah santri yang kebanyakan masih usia belasan tahun itu ditimpa bangunan gedung yang ambruk.
Satu per satu tim gabungan melakukan evakuasi secara pelan namun terarah dan pasti.
Penemuan korban meninggal di hari keenam evakuasi satu di antaranya bernama Moh Royhan Mustofa.
Santri usia 17 tahun ini ditemukan pada Sabtu (4/10/2025) sekira pukul 14.00 WIB.
Jasad anak pertama dari dua bersaudara itu berhasil diidentifikasi Tim DVI Polda Jatim karena terbantu sejumlah tanda pengenal pada tubuh, mulai dari jahitan luka, tanda lahir pada bagian leher, hingga ada tumbuh daging di bagian dada.
“Itu yang membuat proses identifikasi berjalan lancar sehingga tidak sampai tes DNA ke Jakarta karena tanda lahir terlalu banyak,” ungkap ayah dari almarhum Royhan, Syukur, Senin (29/10/2025).
Setelah identifikasi, jasad Royhan pun dibawa ke Kabupaten Bangkalan untuk dimakamkan.
Iring-iringan mobil ambulans dan BPBD Bangkalan membawa jasadnya measuki pekarangan Masjid Syaikhona Yahya, Kampung Karang Anyar, Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Kabupaten Bangkalan, Senin (6/10/2025) sekitar pukul 22.45 WIB, untuk disalatkan terlebih dahulu.
“Saya ikhlas dengan setulus hati, itu bukan kehendak kiai, itu musibah dari Allah.
Baca juga: Tangis Histeris Sukarti Ratapi Jenazah Sang Anak Aziz Santri Ponpes Al Khoziny, Pingsan Berkali-kali
Bagaimanapun saya ikhlas menerimanya, insya Allah anak saya Syahid,” ungkap ayah dari almarhum Royhan, Syukur di komplek pesarean umum selepas prosesi pemakaman.
Di waktu yang bersamaan, personil BPBD Kabupaten Bangkalan juga memberikan pengawalan terhadap jenazah santri lain, yakni Sulaiman Hadi (15), beralamatkan Kampung Morleke, Desa Kolla, Kecamatan Modung.
Sekretaris BPBD Bangkalan, Catur Fajar A mengungkapkan, pihaknya ditugaskan menerima dua korban dari Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo atas nama Moh Royhan Mustofa tujuan Kecamatan Kamal dan atas nama Sulaiman Hadi tujuan Desa Serabi Timur, Kecamatan Modung.
“Awalnya ke Desa Kolla, namun karena tidak ada orang maka dipindah ke Desa Serabi Timur,” ungkap Catur.
Royhan dan Sulaiman Hadi tergabung dalam keberhasilan identifikasi terhadap 8 kantong jenazah yang dilakukan Tim DVI Polda Jatim pada Senin malam.

Terdiri dari 7 jenazah dan 1 body part. Selain dua jenazah dari Bangkalan, satu jenazah di antaranya teridentifikasi atas nama Ali Rahbini (19), warga Dusun Plasah, Desa Biren, Kecamatan Tambelangan, Kabupaten Sampang.
“Malam ini juga diinformasikan ada tiga jenazah lagi yang ditemukan, tetapi kami masih menunggu proses dari DVI untuk menentukan DNA,” pungkas Catur.
Hingga Senin malam, total korban sebanyak 170 orang dengan rincian 104 orang korban selamat dan 66 orang korban meninggal dunia (termasuk 7 body part).
Sementara di lokasi kejadian upaya pencarian terhadap para korban masih berlangsung hingga semua clear alias di lokasi sudah dipastikan tidak ada korban lagi.
Presiden Prabowo Turun Tangan
Tragedi ini membuat Presiden Prabowo menaruh perhatian kepada Pondok Pesantren Al-Khoziny.
Presiden Prabowo pun memerintahkan Menko Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar (Cak Imin) untuk melakukan pengecekan pada bangunan Ponpes yang ada di Indonesia.
Hal ini diungkap oleh Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.
Menurut Teddy, instruksi ini disampaikan Presiden Prabowo kepada Cak Imin saat rapat terbatas di kediaman pribadi Presiden Prabowo di Jalan Kertanegara, Jakarta, Minggu (5/10/2025) malam.
“Presiden memerintahkan Menko Muhaimin dan jajarannya untuk memeriksa sekaligus memperbaiki pondok pesantren resmi yang perlu dicek kekuatan struktur bangunannya,” kata Teddy dilansir Kompas.com, Senin (6/10/2025).
Tak hanya itu, Prabowo juga meminta pemilik pondok bisa lebih memperhatikan proses renovasi bangunan agar kasus ambruknya bangunan ponpes tidak terulang.
“Beliau (Presiden Prabowo) juga menekankan agar para pemilik pondok benar-benar memperhatikan proses renovasi atau pengembangan gedung bila hendak membangun pondoknya,” ungkap Teddy.
Baca juga: Sosok Agus Ubaidillah Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Meninggal saat Sujud, Periang Banyak Senyum

Di sisi lain, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi juga mengungkap bahwa Presiden Prabowo terus memonitor insiden ambruknya musala ponpes.
Prabowo juga langsung memerintahkan jajaran menterinya untuk memberikan perhatian penuh terhadap insiden tersebut.
“Beliau memonitor terus. Karena itu, Presiden memerintahkan para menteri terkait serta kepala daerah untuk memberi perhatian penuh."
“Semua pondok pesantren diharapkan segera didata dan dipastikan keamanannya, baik bangunan maupun infrastrukturnya,” ungkap Prasetyo di Jakarta, Minggu (5/10/2025). (TribunNewsmaker/Surya/Tribunnews)
Sumber: Surya
Tangis Histeris Sukarti Ratapi Jenazah Sang Anak Aziz Santri Ponpes Al Khoziny, Pingsan Berkali-kali |
![]() |
---|
Founder Tukangku.co Bongkar 'Dosa' Penyebab Bangunan Ponpes Al Khoziny Roboh, Temuannya Viral |
![]() |
---|
Ucapan Terakhir Praka Zaenal yang Gugur di HUT TNI, Pecah Tangis Ibu, Sempat Ditelepon: Ya Allah! |
![]() |
---|
Pilu! Rafi Korban Ambruknya Ponpes Al Khoziny Tewas Jelang Ultah, Jasadnya Peluk Teman yang Selamat |
![]() |
---|
Sosok Abdul Hannan, Ayah Santri Al Khoziny yang Ikut Viral, Ternyata Kyai, Punya Ponpes Sendiri |
![]() |
---|