Breaking News:

Berita Viral

Keluarga Santri Tewas di Ponpes Al Khoziny Ikhlas & Tolak Santunan, Polisi Tetap Selidiki Cari Bukti

Keluarga santri tewas di Ponpes Al Khoziny ikhlas dan tolak santunan, polisi tetap lakukan penyelidikan, kumpulkan bukti.

Surya/M Taufik
PONPES AMBRUK - Proses evakuasi reruntuhan Pondok Pesantren Al-Khoziny. Keluarga santri tewas di Ponpes Al Khoziny ikhlas dan tolak santunan, polisi tetap lakukan penyelidikan. 

Keluarga Santri Tewas di Ponpes Al Khoziny Ikhlas & Tolak Santunan, Polisi Tetap Selidiki Cari Bukti

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Keikhlasan yang luar biasa ditunjukkan oleh para keluarga santri korban runtuhnya musala Ponpes Al Khoziny, Sidoarjo, pada Senin (29/9/2025).

Meski tragedi tersebut menewaskan puluhan santri dan meninggalkan luka mendalam, para keluarga memilih untuk tidak menyalahkan bahkan tidak menggugat pihak pesantren.

Sikap sabar dan pasrah itu menjadi bentuk keimanan mereka dalam menerima ujian yang datang secara tiba-tiba.

Bahkan, ada keluarga korban yang menolak menerima santunan dari pihak pondok sebagai wujud ketulusan hati.

Sementara itu, pihak kepolisian memastikan bahwa proses penyelidikan atas runtuhnya musala tiga lantai itu tetap berjalan untuk mengungkap penyebab pastinya.

Salah satu keluarga korban, Syukur, ayah dari santri Moh Royhan Mustofa (17), asal Kampung Karang Anyar, Desa Banyuajuh, Kecamatan Kamal, Bangkalan, menuturkan bahwa dirinya telah ikhlas sepenuhnya.

“Saya ikhlas dengan setulus hati, itu bukan kehendak kiai, itu musibah dari Allah. Bagaimanapun saya ikhlas menerimanya, insya Allah anak saya syahid,” ucap Syukur seusai pemakaman putranya, Senin (6/10/2025).

Kalimat itu diucapkannya dengan mata berkaca-kaca di antara kerumunan pelayat di kompleks pemakaman umum.

Rasa duka juga menyelimuti keluarga Rafi Catur Okta Mulya (17), santri yang ditemukan dalam posisi sujud sambil memeluk temannya di reruntuhan bangunan.
Kakak korban, Novita Tri Endah (26), mengaku sempat tidak bisa menerima kenyataan pahit tersebut.

“Awalnya syok enggak terima, kenapa harus adikku? Salah kah dia nyelametin anak juga?” tuturnya dengan nada parau.

Baca juga: Tangis Histeris Sukarti Ratapi Jenazah Sang Anak Aziz Santri Ponpes Al Khoziny, Pingsan Berkali-kali

DISELIDIKI - Proses evakuasi santri korban runtuhnya musala Ponpes Al Khoziny Buduran Sidoarjo, Minggu (5/10/2025) malam. Hingga Senin (6/10/2025) siang sudah ada 54 korban meninggal dunia dalam tragedi itu. Polda Jatim menyelidiki tragedi ini.
DISELIDIKI - Proses evakuasi santri korban runtuhnya musala Ponpes Al Khoziny Buduran Sidoarjo, Minggu (5/10/2025) malam. Hingga Senin (6/10/2025) siang sudah ada 54 korban meninggal dunia dalam tragedi itu. Polda Jatim menyelidiki tragedi ini. (SURYA.co.id/M Taufik)

Ia menambahkan, “Posisi adikku dekat pintu keluar, harusnya bisa selamat. Tapi mungkin dia terlalu khusyuk salat, jadinya enggak dengar suara bangunan runtuh.”

Meski berat, Novita dan keluarganya kini berusaha mengikhlaskan kepergian Rafi, seraya berharap peristiwa semacam ini tidak terulang.

Menurutnya, pesantren perlu lebih memperhatikan keamanan bangunan tempat santri belajar dan beribadah.

“Kalau aku dan keluarga ikhlas, cuma ingin tahu kejadiannya seperti apa detailnya. Karena di sini bilangnya begini, di sana begitu, jadinya simpang siur,” ujarnya.

Sumber: Surya
Tags:
santriPondok Pesantren Al-Khozinysantunanpolisi
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved