Breaking News:

Berita Viral

Ponpes Al Khoziny Badalkan Umrah Para Santri Korban Musala Ambruk: Banyak Alumni Domisili di Mekkah

M Zainal Abidin perwakilan Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo menyebut para santri korban musala ambruk bakal dibadalkan umrah.

|
Penulis: Febriana Nur
Editor: Febriana
YouTube TribunJatim Official | KOMPASTV
PONPES BUKA SUARA - Perwakilan Ponpes Al Khoziny, M Zainal Abidin (kanan) memberikan keterangan kepada awak media. Ia menyebut ponpes akan badalkan umrah bagi para santri korban musala ambruk. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Ambruknya musala Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur pada Senin (29/9/2025) masih menjadi sorotan tajam.

Proses evakuasi telah selesai dilakukan. Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan atau Basarnas akhirnya mengumumkan total korban.

Setidaknya ada 171 orang yang menjadi korban dalam insiden tragis saat ibadah salat Ashar tersebut.

Dari jumlah tersebut, 67 orang berstatus meninggal sementara 104 lainnya berhasil selamat.

Baru-baru ini, pihak Pondok Pesantren Al Khoziny akhirnya buka suara.

Melalui perwakilannya, M Zainal Abidin, Ponpes Al Khoziny menyampaikan belasungkawa.

"Innalillahi wa inna ilaihi raji'un turut berbelasungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya para kader istimewa, santri-santri kami," ungkap M Zainal Abidin dikutip dari YouTube KOMPASTV, Selasa (7/10/2025).

Zainal meyakini para santri yang meninggal husnul khatimah.

Hal itu didasarkan pada kondisi para santri sebelum meninggal yakni sedang menuntut ilmu di pondok pesantren dan suci karena sedang salat Ashar.

Zainal kemudian membeberkan hadiah yang diberikan pondok untuk para santri yang menjadi korban.

Ia menyebut para korban akan dibadalkan umrah ke Tanah Suci.

"Kami memberikan hadiah, support kepada korban, khususnya yang meninggal dunia kami badalkan umrah karena alumni-alumni banyak yang domisili di Mekkah, kita data dan umrahkan mereka," jelas Zainal.

Zainal turut menanggapi nasib pondok pesantren setelah insiden musala ambruk.

Ia menyebut pihak pondok masih meliburkan proses pembelajaran.

"Sementara masih kita liburkan untuk situasi dan kondisi yang ada," imbuhnya.

Baca juga: Kisah Syaiful Rossy Santri Al Khoziny, Sempat Pesimis Selamat: Pokoknya Pikiran Mati, Mati, Mati

PONPES BUKA SUARA -  Perwakilan Ponpes Al Khoziny, M Zainal Abidin memberikan keterangan kepada awak media. Ia menyebut ponpes akan badalkan umrah para santri korban musala ambruk.
PONPES BUKA SUARA - Perwakilan Ponpes Al Khoziny, M Zainal Abidin memberikan keterangan kepada awak media. Ia menyebut ponpes akan badalkan umrah para santri korban musala ambruk. (YouTube KOMPASTV)

Sebelum akhirnya rampung, proses evakuasi para korban musala ambruk sempat mencuri perhatian.

Terutama mengenai pengakuan tim rescue yang bertugas di lokasi kejadian, salah satunya adalah Abdul Aziz.

Sehari-hari, Aziz tergabung ke dalam tim rescue peleton satu Damkar Kota Surabaya.

Pada Senin (29/9/2025), Abdul Aziz dan timnya menerima panggilan rescue sekitar jam setengah 4 sore.

"Sampai lokasi kurang lebih jam setengah 5, kita langsung main di sana di bawah koordinator Basarnas Jatim.

Kita mendapat tugas untuk merangsek masuk, mendeteksi korban yang masih hidup. Saya masuk dengan teman saya, Mas Neo," kenang Aziz dikutip dari YouTube TribunJatim Official, Senin (6/10/2025).

Saat merangsek masuk ke reruntuhan bangunan musala, Aziz mendengar suara rintihan hingga minta tolong.

Ia kemudian berteriak untuk mencari korban yang masih hidup.

Pada momen itulah Aziz menemukan santri bernama Yusuf dan Haikal.

Yusuf merupakan santri asal Malang, sementara Haikal berasal dari Probolinggo.

"Saya teriak terus, apa yang sakit, gimana keadaan kamu, sambil saya hibur biar korban tidak merasa ketakutan dan depresi.

Karena di situ banyak suara rintihan dari teman-teman, terus jenazah juga ada, mungkin si Haikal ini ketakutan," papar Aziz.

Aziz menerangkan alasannya aktif berkomunikasi dengan para korban.

Ia menyebut hal itu dilakukan agar korban merasa tenang.

"SOP-nya memang seperti itu, (komunikasi) untuk menenangkan korban, karena pasti semua orang pada saat terjadi insiden seperti itu akan ada di titik terendah.

Dia akan depresi, pikirannya kacau balau, makanya saya menenangkan.

Baca juga: Pilu Hafia, Anaknya Santri Al Khoziny & Belum Ditemukan, Sampai Tak Makan: di Sana Anakku Kelaparan

CERITA TIM RESCUE - Abdul Aziz (kiri) merupakan tim rescue dari Damkar Surabaya. Ia menceritakan momen evakuasi santri dalam insiden ambruknya musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo.
CERITA TIM RESCUE - Abdul Aziz (kiri) merupakan tim rescue dari Damkar Surabaya. Ia menceritakan momen evakuasi santri dalam insiden ambruknya musala Ponpes Al Khoziny Sidoarjo. (YouTube TribunJatim Official)

Bukan bermaksud interview, tapi saya memastikan keadaannya," jelasnya.

Aziz bahkan tidak memungkiri kalau mentalnya sempat down saat proses evakuasi.

Ia dan teman-teman sampai menangis karena membayangkan posisi para santri yang terjebak reruntuhan.

"Jangan si korban, saya aja dan teman-teman menangis karena banyak suara rintihan 'tolong tolong' terus pukul-pukul beton.

Kita nangis ingat bagaimana kalau yang di posisi itu adalah saudara kita," ujar Aziz.

"Terus terang mental saya down, nangis Ya Allah, ingat kalau (seandainya) di situ ada keluarga saya, apalagi keluarga saya banyak yang mondok," imbuhnya.

Aziz menyebut keluarganya ikut khawatir saat dirinya bertugas mengevakuasi korban.

Sang istri bahkan sampai menangis di rumah. Namun ia berusaha menenangkan.

Aziz juga selalu berdoa agar diberi kelancaran dalam menyelamatkan para korban.

"Istri saya di rumah ya nangis, (saya bilang) wes doakan saja suamimu ini hidup sama teman-temanku selamat, minta doanya aja," papar Aziz.

"Ya Allah lindungilah saya dan teman-teman saya untuk menyelamatkan korban-korban yang masih hidup," kata Aziz membacakan doa yang selalu ia panjatkan kala bertugas.

Baca juga: Rekaman Suara Haikal Santri Al Khoziny saat Terjebak Reruntuhan, Ngadu ke Tim Rescue: Semuanya Sakit

MUSHALA AMBRUK - Sejumlah petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo masih berusaha melakukan evakuasi di area bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur, yang roboh, Senin (29/9/2025) sore. Sementara dari dalam reruntuhan, terdengar suara beberapa orang meminta tolong yang diduga santri.
MUSHALA AMBRUK - Sejumlah petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sidoarjo masih berusaha melakukan evakuasi di area bangunan Pondok Pesantren Al Khoziny Sidoarjo, Jawa Timur, yang roboh, Senin (29/9/2025) sore. Sementara dari dalam reruntuhan, terdengar suara beberapa orang meminta tolong yang diduga santri. (Tribun Jatim/M Taufik)

(TribunnewsMaker.com/Febriana)

Tags:
Al KhozinyPondok PesantrenUmrahM Zainal Abidin
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved