Pekerjaan Rusli, Pria di Sulsel Nikahi 2 Wanita dengan Mahar Rp90 Juta Semua, Baru Pulang dari Cina

Pekerjaan Rusli, Pria di Sulsel Nikahi 2 Wanita dengan Mahar Rp90 Juta Semua, Baru Pulang dari Cina

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kisah unik datang dari seorang pria bernama Rusli, warga Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, yang mendadak menjadi viral di berbagai media sosial.

Pasalnya, Rusli menikahi dua wanita berbeda hanya dalam selisih waktu dua hari, membuat banyak warganet penasaran dengan cerita di balik pernikahan tersebut.

Tak hanya soal waktu yang berdekatan, kabar ini semakin mencuri perhatian karena Rusli memberikan mahar fantastis berupa uang tunai senilai Rp90 juta dan sebidang tanah untuk masing-masing calon istrinya.

Diketahui, Rusli sehari-hari bekerja sebagai pelaut, profesi yang kerap membuatnya berlayar jauh hingga jarang berada di kampung halaman.

Kisah mengejutkan ini diungkap oleh Nursamsi, sepupu Rusli, saat memberikan penjelasan kepada media mengenai duduk perkara pernikahan tersebut.

Hal itu disampaikan Nursamsi dalam wawancaranya dengan TribunTimur.com, pada Selasa (7/10/2025).

Menurut penuturan Nursamsi, istri pertama Rusli bernama Warni, yang ternyata merupakan kekasih lamanya sejak masa sekolah.

"Istri pertamanya (Warni) memang mulai dari SMP ji mulai pacaran, tidak ada kata putus," kata Nursamsi menceritakan kisah mereka.

Baca juga: Sosok Rusli, Pria yang Nikahi 2 Perempuan Sekaligus Gegara Pusing Diperebutkan, Demi Keadilan Cinta

Namun, hubungan yang telah terjalin lama itu mulai renggang setelah Rusli bekerja sebagai pelaut dan harus berlayar ke luar negeri.

"Komunikasi sudah tidak sering karena berlayar di Cina," ujarnya menambahkan.

Di sisi lain, ada sosok wanita lain bernama Kasma, yang belakangan diketahui menjadi istri kedua Rusli.

Nursamsi menjelaskan bahwa hubungan antara Rusli dan Kasma sebenarnya baru berjalan sekitar satu tahun sebelum akhirnya berujung ke pelaminan.

"Calon istri keduanya kurang lebih setahun pacaran, cuman Rusli tidak mau juga kecewakan Warni makanya dilamar dua-duanya," lanjutnya menjelaskan keputusan mengejutkan tersebut.

Baik Warni maupun Kasma ternyata sama-sama mendapatkan uang panai (uang belanja) dengan nilai yang identik, yakni Rp90 juta, lengkap dengan sunrang (mahar) berupa sebidang tanah.

"Uang panainya sama, sunrang sama sebidang tanah dibagi dua," jelas Nursamsi menegaskan.

Kisah cinta tak biasa ini mulai menjadi perbincangan luas setelah foto-foto prewedding Rusli dan Kasma beredar di media sosial.

Unggahan tersebut sontak membuat warga sekitar heboh dan menimbulkan rasa penasaran publik terhadap kisah cinta segitiga ini.

"Gara-gara postingan (prewedding), apalagi mereka ini semua bertetangga kampung jadi gampang ditahu," tambah Nursamsi menceritakan penyebab viralnya kisah tersebut.

Menurut Nursamsi, Kasma resmi dilamar oleh Rusli pada akhir September 2025, dan keduanya dijadwalkan menikah beberapa hari kemudian.

Namun, sebelum pernikahan itu berlangsung, Warni tiba-tiba datang bersama keluarganya dan meminta agar Rusli segera menikahinya terlebih dahulu.

Akhirnya, pernikahan Rusli dan Warni pun digelar pada 5 September 2025, hanya dua hari sebelum jadwal akad nikah dengan Kasma.

"Keluarga Warni yang datang untuk minta menikahkan Rusli dan Warni," ujar Nursamsi menjelaskan situasi yang terjadi kala itu.

Ia juga mengungkap bahwa sebenarnya Rusli melamar Kasma karena salah paham, setelah mendengar kabar bahwa Warni telah menikah dengan pria lain.

Namun, kabar tersebut ternyata tidak sepenuhnya benar.

"Empat orang sudah datang melamar Warni tapi ditolak, bahkan satu di antaranya dibatalkan Warni lantaran dengar Rusli akan menikah dengan Kasma," tutur Nursamsi menjelaskan kronologi sebenarnya.

"Padahal Rusli juga sempat mengira kalau Warni sudah menikah, padahal baru sampai lamaran sama Kasma," pungkasnya menutup penjelasan panjang soal kisah cinta yang berujung viral ini.

Baca juga: Sosok Pria di Bantaeng Nikahi 2 Wanita Selisih 2 Hari, Uang Panaik Rp90 Juta, Kisah Cintanya Unik

Berkas Menikah Ditangguhkan

Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Uluere, Bantaeng, menangguhkan berkas pencatatan pernikahan Rusli dengan calon istri keduanya, Kasma.

Hal tersebut disampaikan Kepala KUA Uluere, Zainuddin Samad saat dihubungi via telepon, senin (6/10/2025).

"Berkasnya (Rusli dan Kasma) sudah masuk tapi belum kita proses untuk didaftar karena jeda pendaftaran dengan hari akad nikah itu 10 hari. Kami keluarkan pengumuman nikah dan menunggu tanggapan masyarakat. Belum 10 hari sudah ada tanggapan dari masyarakat (Rusli dan Warni menikah), makanya kami tangguhkan," jelasnya.

Ia menyebut, penangguhan dilakukan karena kendala administratif dan sosial di sela masa pernikahan Rusli dan Kasma.

Selain itu, berkas rekomendasi nikah antara Rusli dan Warni juga belum diterbitkan oleh pihaknya.

Padahal, seseorang yang hendak menikah dengan warga di luar kecamatan wajib mengantongi surat rekomendasi nikah dari KUA asal.

"Belum ada rekomendasi dari KUA Uluere (kampung Rusli) ke KUA Sinoa (kampung Warni)," ujarnya.

Meski demikian, pihak KUA Uluere masih menunggu permohonan resmi rekomendasi nikah dari Rusli.

"Kalau Rusli dan Warni dikasih kebijakan, kita lihat nanti bagaimana permohonannya," tambahnya.

Zainuddin juga menegaskan, jika Rusli tetap ingin melangsungkan akad dengan Kasma di Uluere, maka ia harus memiliki izin poligami dari Pengadilan Agama.

"Yang jelas kalau dia menikah di Sinoa dengan Warni dan ingin kembali dengan Kasma (di Uluere), maka harus ada izin poligami dari Pengadilan Agama," tegasnya

(TribunNewsmaker.com/ TribunSumsel)