Berita Viral
Nasib Iptu Pulung Anggara Kapolsek Kediri Siram Anak Buah Pakai Tuak Gegara Telat Apel, Diperiksa
Inilah nasib Iptu Iptu Pulung Kapolsek Kediri yang siram anak buah pakai tuak gegara telat apel, diperiksa.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Tak hanya tegas dalam tugas, Pulung juga dikenal aktif mendorong penerapan Zona Integritas di lingkungan Polres Sumbawa Barat sebagai upaya meningkatkan pelayanan publik yang transparan dan bebas pungli.
Di luar tugas dinas, sosoknya dikenal sederhana, ramah, dan dekat dengan masyarakat, kerap terlihat berbaur dengan warga saat kegiatan sosial.
Namun kini, karier dan reputasinya tengah diuji setelah laporan dugaan penganiayaan tersebut mencuat ke publik.
Pihak Polda NTB memastikan akan memproses kasus ini secara profesional dan transparan sesuai dengan prosedur hukum yang berlaku.
Masyarakat pun berharap agar penyelidikan terhadap Iptu Pulung Anggara Surya Putra berjalan adil, tanpa pandang bulu.
Terlepas dari dugaan kasus yang membelitnya, Pulung tetap diakui sebagai salah satu sosok inspiratif di jajaran kepolisian daerah NTB.
Kiprah dan dedikasinya di bidang penegakan hukum serta pelayanan publik sebelumnya menjadi bukti nyata komitmennya terhadap institusi Polri.
Baca juga: Sosok Iptu Pulung yang Siram Anak Buah Pakai Miras Gara-gara Telat Apel Tim MotoGP Mandalika

Penganiayaan dan Penyiraman Tuak Versi Kuasa Hukum Brigadir MNS
Melansir dari Tribunjambi.com, nama Iptu PASP alias Pulung Anggara Surya Putra jadi sorotan diduga aniaya anggotanya.
Ia dilaporkan ke Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) atas dugaan tindak penganiayaan dan penyiraman minuman keras terhadap anggotanya sendiri.
Kapolsek berpangkat Iptu bernisial PASP kini harus berhadapan dengan hukum setelah dilaporkan oleh Brigadir MNS, anggota Polres Lombok Barat.
Menurut keterangan kuasa hukum korban, Dr. Asmuni, insiden ini dipicu oleh keterlambatan Brigadir MNS menghadiri apel pengamanan MotoGP pada hari Jumat pagi, 3 Oktober 2025.
Brigadir MNS diketahui mendapat tugas bantuan pengamanan di wilayah hukum Kecamatan Kediri.
Karena terlambat, ia lantas berinisiatif mendatangi langsung Polsek Kediri untuk meminta maaf kepada atasannya.
Namun, permintaan maaf ini justru berujung tragis.
Setibanya di sana, Brigadir MNS diduga langsung disiram dengan tuak dan kemudian dihantam oleh Iptu PASP.