Breaking News:

Berita Viral

Heboh Menu MBG Berbelatung & Berjamur di Kuningan, Bupati Murka, Ancam Tutup SPPG: Tindak Segera

Heboh menu MBG berbelatung dan berjamur di Kuningan, Bupati murka, ancam tutup SPPG: tindak segera!

Istimewa
KOLASE MENU MBG - Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar mengancam akan menindak tegas mitra yang lalai buntut penemuan tahu basi di menu MBG. 

Heboh Menu MBG Berbelatung & Berjamur di Kuningan, Bupati Murka, Ancam Tutup SPPG: Tindak Segera

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Kuningan kembali menjadi sorotan publik setelah muncul laporan mengenai sejumlah menu yang bermasalah.

Beberapa menu dari mitra Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dilaporkan mengalami kerusakan parah, mulai dari kue brownies berjamur, lauk yang basi, hingga sajian yang ditemukan mengandung belatung.

Kasus ini menimbulkan keresahan di masyarakat dan memicu reaksi cepat dari Bupati Kuningan, Dian Rachmat Yanuar.

Menanggapi hal tersebut, Bupati mengancam akan menindak tegas mitra SPPG yang terbukti lalai dalam menjaga kualitas makanan.

“Sajian menu MBG sudah kami terima laporannya, seperti kue brownies berjamur. Kemudian, kemarin ada belatung dan sajian menu MBG basi.

Saya minta Kasatgas MBG melakukan langkah penindakan segera,” tegas Bupati Dian saat ditemui Tribun Jabar, Jumat (10/10/2025).

Ia menegaskan bahwa program MBG merupakan program strategis nasional yang seharusnya mendapat pengawasan ketat agar tidak mencoreng tujuan mulianya.

Menurutnya, setiap penyedia makanan harus memiliki tanggung jawab moral dan profesional dalam memastikan makanan yang disajikan aman dikonsumsi penerima manfaat.

“Kepada pengusaha MBG, silakan mencari profit untuk penghidupan. Tapi usaha itu harus memperhatikan kesehatan dan keselamatan,” ujar Bupati Dian dengan tegas.

MENU MBG - ilustrasi menu Makan Bergizi Gratis (MBG).
MENU MBG - ilustrasi menu Makan Bergizi Gratis (MBG). (IST)

Ia juga menambahkan, mitra SPPG yang terbukti lalai dalam pelaksanaan program akan segera ditutup dan diganti dengan penyedia baru.

Ancaman tersebut menjadi peringatan keras bagi seluruh pelaku usaha yang terlibat agar tidak main-main dalam menjalankan amanah pemerintah.

Sementara itu, Ketua Satgas MBG Kuningan, Pj Sekda Wahyu Hidayah, turut memberikan klarifikasi terkait temuan menu bermasalah tersebut.

Ia menjelaskan bahwa kasus adanya belatung dalam makanan hanya terjadi pada satu ompreng saja, bukan secara menyeluruh.

Meski demikian, pemerintah daerah tetap berkomitmen untuk melakukan evaluasi menyeluruh agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

DPRD Soroti Lemahnya Pengawasan

Polemik ini juga mendapat perhatian serius dari Komisi IV DPRD Kabupaten Kuningan.

Usai menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP), Komisi IV memberikan rekomendasi tegas untuk perbaikan sistemik dalam pengawasan dan pelaksanaan program.

Politisi Fraksi PKS Kuningan, Yaya, menyoroti lemahnya struktur pengawasan di lapangan.

Baca juga: Sebulan Jabat Menteri Keuangan, 10 Kinerja Purbaya, Bakal Tarik Dana MBG, Tunda Pajak Belanja Online

KOLASE MENU MBG - Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar mengancam akan menindak tegas mitra yang lalai buntut penemuan tahu basi di menu MBG.
KOLASE MENU MBG - Bupati Kuningan Dian Rachmat Yanuar mengancam akan menindak tegas mitra yang lalai buntut penemuan tahu basi di menu MBG. (Istimewa)

"Ada yang kami sedang menyoroti bagaimana sekitar 83 dapur yang sudah beroperasi hanya diawasi oleh dua orang Koordinator Wilayah. Saya yakin beliau keteteran," ujar Yaya.

Oleh karena itu, Komisi IV merekomendasikan:

  • Pembentukan Koordinator Kecamatan (Korcam): Untuk memperkuat struktur pengawasan di tingkat bawah.
  • Kewajiban Master Menu: Setiap dapur MBG didesak untuk membuat master menu untuk 10 hingga 20 hari ke depan, yang harus dikoordinasikan dengan Dinas Kesehatan dan Puskesmas terdekat untuk memastikan kandungan gizi dan stok pangan (buffer stock).

Komisi IV juga mendesak kedisiplinan waktu distribusi agar makanan tiba tepat waktu, yakni pukul 09.00 WIB untuk PAUD dan SD kelas 1-3, serta pukul 10.00 WIB untuk siswa kelas 4 SD ke atas.

Tahu Basi di Menu MBG

Sajian makan bergizi gratis (MBG) di Kuningan menjadi sorotan.

Hal itu menyusul adanya kemunculan hewan mirip belatung yang terdapat pada sajian MBG.

MBG yang mengeluarkan belatung itu berlangsung saat pembagian paket makan di SDN 1 Peusing di Kecamatan Jalaksana.

Salah seorang wali murid SDN 1 Peusing, mengeluhkan sajian MBG.

Terlebih penyajian itu alakadarnya dan jauh dari pemenuhan gizi untuk anak.

Baca juga: 10.842 Anak Keracunan, Mahfud Gertak Prabowo, JPPI Minta Dapur MBG Ditutup: Sebelum Korban Bertambah

Terlebih kini muncul belatung di dalam MBG.

Keluhan tersebut ditanggapi Kepala SDN 1 Peusing, Maman Surahman.

"Untuk keluhan itu memang ada, namun tadi saya sedang keluar mengikuti rapat olahraga tradisional,"

"Dengan keluhan sajian MBG, kami besok bergerak dan melakukan pembahasan terlebih dahulu," kata Maman.

Soal jumlah paket MBG, Maman hanya menyebut sekolahnya hanya menerima sekitar 83 murid.

Adapun paket MBG yang disajikan Rabu (8/10/2025) adalah ayam katsu, tahu dengan kondisi kadaluarsa alias basi dan sayur wortel.

Kemudian labu dan buah kelengkeng sebanyak 3 butir. 

Terpisah, Ketua Satgas MBG Kuningan yang juga Pj Sekda Kuningan, Wahyu Hidayah, mengatakan masih mengonfirmasi pihak SPPG

"Untuk keluhan hingga muncul belatung dalam sajian MBG, kami masih menunggu konfirmasi dari pihak SPPG," kata Wahyu.

(TribunNewsmaker.com/ TribunJabar)

Sumber: Tribun Jabar
Tags:
MBGMakan Bergizi GratisKuninganSPPG
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved