Breaking News:

Berita Viral

Waspada Ada Kandungan Beracun di Sirup Obat Batuk Merek Ini, 20 Anak Keracunan hingga Tewas

Kematian pertama kasus sirup obat batuk dilaporkan pada 2 September 2025 dan menjalar hingga puluhan korban di India.

Editor: Delta Lidina
Pexels
ILUSTRASI - Sirup obat batuk di India memakan banyak korban, sebanyak 20 anak-anak tewas setelah meminum sirup tersebut yang diketahui ada kandungan beracunnya. 

Sesuai standar baku di Indonesia, ambang batas aman atau tolerable daily intake (TDI) untuk cemaran etilen glikol dan dietilen glikol adalah sebesar 0,5 mg/kg berat badan per hari.

Konsumsi melebihi TDI dapat berakibat fatal jika tidak segera tertangani, seperti dilansir dari laman alodokter.com.

Keracunan etilen glikol dan dietilen glikol dapat terjadi jika menelan, menghirup, atau bersentuhan dengan zat kimia tersebut.

Meski demikian, efek keracunan berat, termasuk gagal ginjal akut progresif atipikal, dapat terjadi jika zat kimia tersebut tertelan dalam jumlah banyak.

Setelah tertelan, etilen glikol hanya membutuhkan waktu sekitar 1–4 jam untuk diserap oleh tubuh dan kemudian diubah menjadi senyawa beracun. Gejala keracunan etilen glikol akan muncul secara bertahap dalam 72 jam setelah zat tertelan.

Berikut ini adalah tahapan keracunan etilen glikol:

Tahap I

Dalam 30 menit hingga 12 jam setelah etilen glikol tertelan, terjadi penurunan fungsi sistem saraf pusat dan gangguan pencernaan.

Gejala keracunan etilen glikol tahap ini adalah:

- Pusing
- Sakit kepala
- Gangguan bicara
- Linglung
- Gangguan koordinasi gerakan lengan dan tungkai (ataksia)
- Pergerakan bola mata secara tidak sadar yang cepat dan berulang (nistagmus)
- Rewel, terutama pada anak-anak
- Mual dan muntah

Tahap II

Dalam 12–48 jam setelah etilen glikol tertelan, pasien keracunan mulai menunjukkan gejala asidosis metabolik akibat terjadi penumpukan zat beracun hasil metabolisme etilen glikol dan dietilen glikol.

Kristal kalsium oksalat yang juga merupakan hasil metabolisme etilen glikol dapat terakumulasi dalam otak, paru-paru, jantung, dan ginjal, sehingga mengakibatkan gangguan fungsi pada organ-organ tersebut.

Pada tahap ini, penderita akan mengalami sesak napas, peningkatan detak jantung, hipertensi atau hipotensi, edema paru, kejang, hingga gagal jantung. Berkurangnya frekuensi buang air kecil (oliguria) dapat menjadi tanda awal gagal ginjal akut.

Tahap III

Halaman 3 dari 4
Tags:
berita viral hari iniobat batukIndia
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved