Breaking News:

Berita Viral

Indikasi Kelalaian Sekolah! Siswa SMP di Grobogan Tewas Dipukuli Teman Saat Guru Tak Ada di Kelas

Fakta Terbaru Kasus Pembullyan, Ruang Kelas Berubah Jadi 'Ring Tinju', Siswa SMP Tewas Mengenaskan Akibat Pukulan di Kepala!

Penulis: Candra Isriadhi
Editor: Candra Isriadhi
YouTube Tribun Jateng
PERUNDUNGAN - Angga Bagus Perwira (12) merupakan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Geyer, Grobogan. Ia meninggal di sekolah diduga akibat bullying atau perundungan. 

Fakta Terbaru Kasus Pembullyan, Ruang Kelas Berubah Jadi 'Ring Tinju', Siswa SMP Tewas Mengenaskan Akibat Pukulan di Kepala!

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Dunia pendidikan kembali tercoreng! Seorang siswa kelas VII SMP Negeri 1 Geyer, Grobogan, Jawa Tengah, bernama Angga tewas di kelas.

Angga meregang nyawa secara tragis di lingkungan sekolah.

Bukan karena sakit, namun diduga kuat akibat aksi bullying brutal yang dilakukan teman-temannya sendiri.

Angga tewas pada Sabtu (11/10/2025) setelah mendapatkan pukulan keras di kepalanya.

Miris, peristiwa mengerikan ini terjadi di dalam ruang kelas, tempat seharusnya ia menimba ilmu, namun malah berubah menjadi 'ring tinju' mematikan.

Kini fakta-fakta mengejutkan terungkap.

Baca juga: 17 Tahun Pura-pura Tak Tahu Diselingkuhi, Kak Jill Pamer ke Maia: Bobo Masih Bareng Tubuh Nempel

Saat jam pelajaran aktif, dikabarkan tidak ada guru yang mengawasi di dalam kelas. 

Inilah momen yang dimanfaatkan para pelaku untuk melancarkan aksinya.

Angga dipukuli dan bahkan diadu berkelahi di dalam kelas.

Nahas, sesaat setelah mendapatkan pukulan di kepala, Angga langsung mengalami kejang-kejang di ruang kelas.

Teman-temannya sempat membawanya ke Unit Kesehatan Sekolah (UKS), namun nyawanya sudah tak tertolong.

Angga dinyatakan tewas di lokasi pada pukul 11.00 WIB.

PEMBULLYAN - Orangtua Angga, Sawendra (38) dan Ike Purwitasari (34) mengantar jenazah anak sulungnya itu ke peristirahatan terakhir di Pemakaman Umum, Dusun Muneng, Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (12/10/2025) pagi.
PEMBULLYAN - Orangtua Angga, Sawendra (38) dan Ike Purwitasari (34) mengantar jenazah anak sulungnya itu ke peristirahatan terakhir di Pemakaman Umum, Dusun Muneng, Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, Minggu (12/10/2025) pagi. (KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO)

Hasil Otopsi: Darah Menggumpal di Kepala Jadi Bukti Kekejaman

Untuk memastikan penyebab kematian Angga, otopsi dilakukan di RSUD dr. R. Soedjati Soemodiardjo, Purwodadi, pada hari yang sama.

Hasilnya sungguh mencengangkan ditemukan adanya penggumpalan darah di kepala Angga.

Hasil otopsi ini menjadi bukti kuat bahwa kematian korban akibat kekerasan fisik.

Baca juga: 5 Tahun Dipacari Dul, Begini Unggahan Tissa Biani saat Syifa Hadju Lebih Dulu Dilamar El Rumi

Kasus tewasnya siswa akibat perundungan ini kini telah ditangani serius oleh Polres Grobogan dan langsung menjadi sorotan nasional.

Muncul indikasi kuat adanya kelalaian pihak sekolah dalam menjalankan fungsi pengawasan terhadap siswa.

Peristiwa ini menjadi tamparan keras bagi institusi pendidikan, mempertanyakan sejauh mana keamanan siswa terjamin di sekolah.

Publik menuntut keadilan! Jangan sampai ruang kelas yang seharusnya menjadi tempat aman, justru menjadi akhir tragis bagi masa depan seorang anak.

Pihak kepolisian diminta mengusut tuntas kasus ini hingga ke akar-akarnya.

PERUNDUNGAN - Angga Bagus Perwira (12) merupakan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Geyer, Grobogan. Ia meninggal di sekolah diduga akibat bullying atau perundungan.
PERUNDUNGAN - Angga Bagus Perwira (12) merupakan siswa kelas VII SMP Negeri 1 Geyer, Grobogan. Ia meninggal di sekolah diduga akibat bullying atau perundungan. (YouTube Tribun Jateng)

(Tribunnewsmaker.com/Candra)

Tags:
AnggaGroboganbocah sd tewas dibully
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved