Breaking News:

Berita Viral

Asal-usul Plester Luka di dalam Tahu Goreng MBG di Sukabumi, Kepala SPPG Langsung Minta Maaf

Insiden ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat, terutama para orang tua siswa yang menjadi penerima program tersebut.

|
Editor: Delta Lidina
Andri untuk TribunJabar | Wikipedia
KASUS MBG - Makanan Bergizi Gratis (MBG) di Cisaat, Kabupaten Sukabumi terdapat plester luka di dalam tahu gorengnya. 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Lagi-lagi ada insiden yang ditimbulkan dari penyajian Makan Bergizi Gratis (MBG).

Bukan keracunan yang belakangan kerap terjadi di beberapa daerah di Indonesia.

Melainkan ada benda asing di dalam makanan MBG.

Kejadian ini terjadi di Cisaat, Kabupaten Sukabumi.

Berawal dari unggahan seorang bernama Andri yang menemukan kejanggalan MBG milik adiknya.

Pria 23 tahun ini melihat MBG adiknya yang masih duduk di bangku sekolah dasar (SD).

Adik Andri memilih untuk membawa pulang paket MBG yang dia dapatkan dari sekolah.

"Jadi pas pulang mau di makan menunya itu ada goreng tahu. Setelah digigit kok ada yang keras untuk digigit. 

Setelah dicek, kulit terigu goreng tahu itu ada plesternya," ucapnya Andri, dikutip dari TribunJabar, Selasa (21/10/2025). 

Dirinya pun sempat kesal dengan salah satu unggulan program Presiden Prabowo tersebut. Andri pun lantas mempostingnya di sosial media. 

"Setelah itu dipoto dan saya posting di media sosial. Virallah rame," katanya.

Andri pun mengantarkan bukti plester di tahu goreng tersebut ke pihak SPPG langsung. 

Hal ini dilakukan sebagai bukti dia tidak mengada-ada. 

"Intinya datang ke sini mengirimkan barang bukti. Apa yang diunggah di medsos itu bukan hoaks, tapi memang benar. 

Plester itu ada, dan bukti gorengan tahu masih kami simpan," jelas Andri.

Pihak SPPG kemudian menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada keluarganya.

"Tadi juga pihak SPPG meminta maaf kepada kami, dan kami secara terbuka memaafkan itu," ucapnya. 

Baca juga: 2 Sosok Korban Tewas Kecelakaan Maut di Purworejo, Mobil MBG vs Kereta di Lintasan Tanpa Palang

Hanya saja, ia menekankan jangan sampai terjadi keteledoran serupa yang berakibat fatal. 

"Ke depan saya berharap kejadian seperti ini tidak terulang. Kami sebagai keluarga hanya ingin MBG ini berjalan dengan baik dan tidak membawa dampak buruk bagi anak-anak sekolah," tegasnya.

KASUS MBG - Tahu goreng MBG isi plester luka di Kabupaten Sukabumi.
KASUS MBG - Tahu goreng MBG isi plester luka di Kabupaten Sukabumi. (Dok. Andri untuk TribunJabar)

Sementara itu Kepala SPPG Cigunung Desa Sukaresmi, Hana Nabilah Azmi, secara terbuka menyampaikan permohonan maaf terkait insiden penemuan plester dalam makanan bergizi (MBG) yang sempat viral di media sosial. 

Insiden ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat, terutama para orang tua siswa yang menjadi penerima program tersebut.

“Pertama-tama, saya mohon maaf sebesar-besarnya atas kejadian ini. Masalah ini sudah clear. 

Barang bukti sudah kami terima, dan kami juga sudah bertemu langsung dengan pihak keluarga yang memposting kejadian tersebut," ujar Hana.

Ia menjelaskan evaluasi internal segera dilakukan, terutama menyangkut ketelitian dalam proses pengemasan dan pengawasan relawan. 

Prosedur penggunaan APD (Alat Pelindung Diri) juga akan diperketat untuk memastikan tidak ada lagi kelalaian di lapangan.

"Kami akan menekankan pentingnya prosedur keselamatan. Tidak boleh ada relawan yang melepas APD saat bertugas. 

Kami juga akan lebih teliti dalam quality control,” tambahnya.

Hana juga mengajak masyarakat untuk melakukan klarifikasi terlebih dahulu sebelum mempublikasikan kejadian serupa, agar solusi bisa dicapai secara lebih cepat dan akurat.

"Jika ada keluhan atau insiden, lebih baik dikomunikasikan dulu. Kami terbuka siapapun bisa datang langsung ke dapur kami," pungkasnya. (TribunNewsmaker/TribunLampung/TribunJabar)

Sumber: Tribun Lampung
Tags:
MBGSukabumiJawa Baratberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved