Alasan Suci Feblika Nekat Pasang Karangan Bunga 'Pelakor' di Kampus Sarah Wanda Nainggolan

Ringkasan Berita:

• Alasan pemasangan karangan bunga kecaman adalah karena Sarah Wanda Nainggolan tidak mengindahkan peringatan berulang kali dari Suci Feblika Silaban untuk menjauhi suaminya.
• Karangan bunga tersebut berisi kecaman keras dan menuduh Sarah sebagai "pelakor" yang sudah tidur dengan suami orang saat istri sah mengurus bayi.
• Sarah akhirnya mengakui perselingkuhan dengan suami Suci, yang awalnya ia sebut hanya terjadi sekali, namun kemudian terbukti terjadi berkali-kali.

TRIBUNNEWSMAKER.COM – Aksi ekstrem Suci Feblika Silaban memasang karangan bunga berisi makian "pelakor" di depan kampus kedokteran swasta ternama di Medan sempat mengguncang jagat maya.

Sosok yang menjadi target amarah adalah Sarah Wanda Nainggolan, seorang mahasiswi program profesi dokter (Co-ass).

Setelah video karangan bunga tersebut viral dan ditonton jutaan kali, terungkaplah alasan pahit di balik tindakan nekat Suci Feblika.

Peringatan Berulang Kali yang Tak Digubris

Suci Feblika mengaku bahwa tindakan ekstrem memasang karangan bunga kecaman tersebut adalah langkah yang terpaksa dilakukan.

Rupanya, sebelum mengambil jalan yang memalukan ini, Suci Feblika telah berulang kali memberikan peringatan kepada Sarah Wanda Nainggolan agar menjauhi sang suami. 

Baca juga: Penyebab Rumah Dokter Irma Fitriasari Diserang Massa, Diteriaki & Dilempari Botol Bekas Air Mineral

Sayangnya, peringatan tersebut sama sekali tak diindahkan oleh Sarah.

Puncaknya, rasa frustrasi dan sakit hati Suci Feblika meledak.

Ia pun nekat mengirimkan dua karangan bunga penuh kecaman langsung ke depan kampus tempat Sarah menimba ilmu.

Suci Feblika bahkan merekam momen tersebut dan membagikannya ke media sosial, menjadikan nama Sarah Wanda Nainggolan seketika viral.

Dua karangan bunga yang menjadi viral itu memuat kalimat-kalimat yang sangat menyakitkan:

Papan pertama:

"Selamat wisuda dokter gatal Sarah Wanda Nainggolan. Doktor hanya gelar, titel sejatimu pelakor"

Papan kedua menyinggung moralitas Sarah:

"Turut berduka cita atas meninggalnya akhlak dan moral dokter Sarah Wanda Nainggolan, pelakor yang sudah diajak tidur sama suami orang di saat istrinya mengurus anak bayinya. Gak perlu dihina, kau sudah terhina"

Baca juga: Sosok Deni Surjantoro, Pejabat Kemenkeu yang Ditolak Jabat Tangan Purbaya Yudhi, Prestasi Mentereng

Awalnya Mengaku Sekali, Ternyata Berulang Kali!

Suci Feblika Silaban juga mengungkapkan adanya interogasi yang ia lakukan terhadap Sarah, seperti yang diungkapkannya dalam sebuah video pada 12 Oktober 2025.