Berita Viral
4 Fakta Randika Anak Rantau Tewas Kelaparan di Cilacap, Dulu Minta Ditangkap Polisi, Ibu Nikah Lagi
Inilah fakta Randika anak perantauan yang tewas kelaparan di Cilacap, dulu viral minta ditangkap polisi, sang ibu nikah lagi.
Penulis: Listusista Anggeng Rasmi
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Ringkasan Berita:
- Fakta sosok Randika Alzatria Syaputra anak perantauan yang tewas kelaparan.
- Randika meninggal dunia di Cilacap dengan kondisi mengenaskan.
- Ia meninggalkan surat yang berisi data dirinya.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Seorang anak perantauan ditemukan meninggal dunia di Cilacap dengan kondisi mengenaskan.
Pemuda tersebut bernama Randika Alzatria Syaputra (28) tewas diduga karena kelaparan.
Di samping jasadnya, ditemukan surat data pribadinya yang ternyata berasal dari Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Berikut fakta sosok Randika, dilansir dari berbagai sumber:
1.Tulis Surat
Sebelum meninggal dunia, Randika menuliskan surat mengenai data dirinya.
Ia minta diantarkan kepada keluarganya.
Korban mencantumkan data diri dan alamat keluarganya dengan judul "BROKEN HOME"
Surat tersebut memuat nama-nama keluarganya.
“PAK/IBU TOLONG ANTARKAN KE SINI.” tulisnya.
"Papa: ALM. EDY ALHAKIM
Mama: RINA SUSANTI
Saya: RANDIKA ALZATRIA SYAHPUTRA (RANDI)"
Baca juga: Niat Datang Beri Kejutan untuk Suami di Perantauan, Istri Syok Masuk Kamarnya: Suami dan Sahabatku!
Alamat yang diminta untuk tujuan pengantaran jenazah adalah alamat dari kakek dan neneknya di Palembang.
Korban juga mencantumkan beberapa nama keluarga inti lainnya, seperti Saudara Papa dan beberapa nama lainnya.
Randika sendiri berasal dari Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
Ayahnya sudah meninggal dunia.
2.Sempat Viral
Di tahun 2023 lalu, Randika ternyata sempat viral karena datang ke Polres Lubukinggau untuk meminta ditangkap.
Pengakuannya kepada Polisi bahwa Randika telah mencuri motor, setelah di cek pihak kepolisian TKP tempat pengakuan Randika mencuri motor ternyata tidak ada.
Warga saat itu mengaku tidak ada yang kehilangan motor sesuai dengan pengakuannya.
Akhirnya Polisi mengantar Randika ke Dinas Sosial Kota Lubuklinggau karena dianggap sebagai warga terlantar.
"Dulu tahun 2023 pernah dibawa kesini diantar Polres Lubuklinggau karena terlantar," Kata Kadinsos Lubuklinggau, Hasan Andria UY pada wartawan, Jumat (31/10/2025), dikutip dari TribunSumsel.
Saat itu ketika ditanya oleh pegawai Dinsos, Randika meminta diteruskan ke Jawa untuk mencari keluarganya.
"Disini (Linggau) keluarganya tidak jelas, mau diantar ke Jawa kemudian diteruskan ke Jawa.kemudian diteruskan," ungkapnya.
Hasan mengatakan sejak saat itu mereka tidak tahu lagi kabar selanjutnya, tahu-tahu Dinsos dapat kabar sudah meninggal.
"Sampai meninggal juga tidak tahu (Dinsos) karena domisilinya tidak jelas. Yang jelas sesuai permintaan akhirnya sudah diteruskan," ujarnya.
Baca juga: Detik-detik Ayah di Perantauan Azani Bayinya yang Baru Lahir Lewat Video Call, Bikin Netizen Terharu
3.Ibunya Menikah Lagi
Almarhum memiliki ibu yang tinggal di kawasan Bogor dan kini sudah menikah lagi.
"Jadi mungkin itu alasan dia keluar dari rumah, saya tidak bisa memastikan. Hanya dia dan keluarga yang tahu," ujar Yulita Kartika Sari, Ketua RT 33, RW 09, Kelurahan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat 1, Palembang.
Setelah berkoordinasi, keluarga sepakat membawa dan menguburkan jenazah Randika di Bogor, tempat ibunya berada.
Meski dalam surat terakhirnya, Randika meminta untuk dimakamkan di Palembang.
"Mungkin karena keterbatasan ongkos dan jarak, jadi diputuskan dia dimakamkan di Bogor. Lagian itu kan tempat ibunya," kata dia.
4.Tak Ada Tanda Kekerasan
Polisi setempat yang disampaikan ke keluarga, dipastikan tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan di tubuh Randika.
Tidak ada juga bekas obat-obatan ditubuh mendiang.
Anak Rantau Meninggal di Depan Rumah Warga
Randika Alzatria Syahputra (28), anak rantau asal Kabupaten Lubuklinggau, Sumatra Selatan, meninggal dunia diduga karena kelaparan.
Randika ditemukan dalam kondisi sudah tidak bernyawa di depan rumah warga di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, Jumat (17/10/2025).
Ia disebut tak punya ongkos untuk kembali ke kampung halaman hingga ajal menjemputnya. Saat pergi ke Jawa, Randika dibantu Dinas Sosial Kota Lubuklinggau.
Penemuan jasad Randika menjadi viral di media sosial lantaran ia meninggalkan surat bagi yang menemukannya.
Randika lahir di Lubuklinggau, 21 Desember 1997.
Dalam surat itu, Randika meminta agar jasadnya yang ditemukan dibawa ke rumah ayah dan neneknya yang berada di Kota Palembang.
Ia juga menyebut sebagai anak broken home. Ayahnya telah meninggal dunia, dan sang ibu sudah menikah lagi.
Broken home merupakan istilah untuk menyebut kondisi keluarga yang tidak utuh, tidak harmonis, atau sering konflik, dan tidak lagi berfungsi sebagaimana mestinya, seperti karena perceraian, perpisahan, atau kematian salah satu orang tua.
Dalam suratnya, Randika menuliskan alamat lengkap keluarganya yakni di Jalan Kaliauni/Lorong Gembira/Jl. Gabeng RT 33 RW 09, Kelurahan Demang Lebar Daun, Kecamatan Ilir Barat 1 Pakjo, Wahitam, Kota Palembang.
TribunSumsel.com lantas mengonfirmasi Ketua RT 33 Kelurahan Demang Lebar Daun, Yulita Kartika Sari.
Yulita tak menampik alamat yang ditulis Randika itu benar ditempati warganya.
Menurut Yulita, rumah dalam alamat itu ditempati oleh paman Randi.
"Jujur saya tidak kenal sama dia (Randika), tapi memang pamannya yang tinggal di sini," katanya saat dikonfirmasi, Jumat (31/10/2025).
"Sebenarnya pamannya itu tinggal di RT 53, tapi itu pemekaran dari RT 33. Mungkin almarhum cuma tahu alamat yang lama, jadi dia nulisnya RT 33," sambungnya.
Yulita membantah kabar yang menyebut Randika ditemukan meninggal di teras rumah warga.
Berdasarkan informasi yang ia terima, almarhum ditemukan tak bernyawa di sebuah masjid.
"Mungkin karena warga mau salat Jumat, jadi jenazahnya dipinggirkan sementara, atau bagaimana saya kurang paham," ujarnya.
Yulita menyebut, Randika sebenarnya masih memiliki ibu yang kini tinggal di Bogor, Jawa Barat. Namun, ibu almarhum diketahui sudah menikah lagi.
"Jadi mungkin itu alasan dia keluar dari rumah, saya tidak bisa memastikan. Hanya dia dan keluarga yang tahu," ujarnya.
Meski dalam surat terakhirnya, Randika meminta untuk dimakamkan di Palembang, namun keluarga sepakat membawa dan menguburkan jenazah Randika di Bogor, tempat ibunya berada.
"Mungkin karena keterbatasan ongkos dan jarak, jadi diputuskan dia dimakamkan di Bogor. Lagian itu kan tempat ibunya," kata dia.
Terkait kabar Randika mengalami kelaparan, Yulita tak bisa memastikan hal tersebut.
Hanya saja dari keterangan polisi setempat yang disampaikan kepada keluarga, dipastikan tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh Randika.
"Termasuk bekas obat-obatan juga tidak ditemukan. Jadi saya juga berharap masyarakat bijak dan jangan menyebarkan spekulasi yang tidak-tidak."
"Kita tidak tahu faktanya seperti apa. Apalagi dia sudah dimakamkan, jangan menambah kesedihan keluarganya," tambahnya.
(TribunNewsmaker.com/ Listusista)
Sumber: Tribunnewsmaker.com
| Cara Jadi Peserta Arisan Trans 7 Gratis, Hanya Isi Biodata & Foto Grup Unik, Hadiah Hingga 45 Juta |
|
|---|
| Penyebab Nanang Gimbal Nekat Tusuk Perut Artis Sandy Permana hingga Tewas, Akui Sempat Diludahi |
|
|---|
| Sosok Nanang Gimbal Pembunuh Sadis Aktor 'Mak Lampir' Sandy Permana, Dituntut 15 Tahun Penjara |
|
|---|
| Sosok Suci Istri Sah yang Labrak Dokter Selingkuhan Suami, Dulu Kerja di Malaysia, Banyak Followers |
|
|---|
| Fakta Mobil Pengantar MBG Berlogo SPPG di Nias Selatan Dipakai Angkut Babi, BGN Desak Lapor Polisi |
|
|---|