Breaking News:

Berita Viral

Miris! Guru SD di Palembang Diduga Aniaya Murid hingga Masuk RS & Trauma, Kepsek: Udah Merah Duluan

Miris! Guru SD di Palembang diduga aniaya muridnya hingga masuk RS, mata lebam, korban trauma ogah sekolah.

YouTube Tribun Sumsel
GURU PUKUL MURID - Guru di Palembang diduga pukul muridnya hingga mata lebam dan masuk rumah sakit. 
Ringkasan Berita:
  • Siswi sekolah dasar berinisial F (7) diduga dianiaya gurunya hingga mata lebam.
  • F bahkan sampai masuk rumah sakit dan trauma ke sekolah.
  • Kepala sekolah justru seolah menutupi adanya guru yang bertindak kasar pada murid.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kisah memilukan datang dari Kota Palembang, Sumatra Selatan, ketika seorang siswi sekolah dasar berinisial F (7) mendadak menjadi sorotan publik. Bocah malang itu pulang sekolah dengan mata merah dan bengkak, membuat sang ibu, Sukirnawati (40), panik dan khawatir.

Peristiwa tersebut terjadi pada Senin (27/10/2025) dan langsung viral di media sosial setelah foto kondisi F beredar luas.

Diduga kuat, F mengalami tindakan kekerasan fisik dari seorang guru di sekolahnya.

Parahnya, guru tersebut diduga memukul menggunakan tangan yang mengenakan cincin, sehingga luka di sekitar mata korban terlihat cukup serius. 

Kejadian ini tentu saja mengundang kemarahan keluarga, terlebih karena korban masih sangat kecil dan berstatus sebagai siswa sekolah dasar.

Tidak tinggal diam, Sukirnawati segera melaporkan kejadian tersebut ke pihak kepolisian agar mendapatkan keadilan bagi putrinya.

Ia juga membawa F ke rumah sakit untuk menjalani serangkaian pemeriksaan medis demi memastikan kondisi sang anak.

“Tadi kami masuk melalui IGD, lalu kami dirujuk untuk pemeriksaan lebih lanjut di Poli Mata dan Poli Anak,” ucap Sukrisnawati, dikutip dari TribunSumsel.com.

Selama proses perawatan di RSUD Palembang Bari, Sukirnawati merasa sangat terbantu oleh perhatian berbagai pihak yang peduli terhadap nasib putrinya.

“Saya sangat berterima kasih atas pertolongan Bapak Wali Kota dan semua pihak lainnya.

Tapi karena lokasi RS Bari yang jauh dari lokasi rumah, saya pun meminta agar anak saya dirawat di RS Bunda Demang Lebar Daun saja yang dekat dari rumah,” ujarnya.

BERITA VIRAL - Orang tua siswi yang dduga menjadi korban penganiayaan melapor ke Polrestabes Palembang, Senin (3/11/2025) pagi. Inilah kabar terbaru soal siswi SD di Kota Palembang yang matanya lebam setelah pulang dari sekolah. Dapat perawatan dan didampingi polisi
BERITA VIRAL - Orang tua siswi yang dduga menjadi korban penganiayaan melapor ke Polrestabes Palembang, Senin (3/11/2025) pagi. Inilah kabar terbaru soal siswi SD di Kota Palembang yang matanya lebam setelah pulang dari sekolah. Dapat perawatan dan didampingi polisi (SRIPOKU.COM/ANDI WIJAYA)

Baca juga: Sosok Anik Guru SD di Wonosobo Dituduh Pelakor, Sebut Kebetulan Bertemu Suroto di Cafe: Tak Sentuhan

Permintaan itu disampaikan agar F bisa mendapatkan perawatan intensif tanpa harus menempuh perjalanan jauh setiap hari.

Sementara itu, Kabid Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Kota Palembang, Bayu Burhan, turut turun tangan mendampingi keluarga korban.

Ia memastikan bahwa pemerintah daerah akan memberikan pendampingan penuh kepada F hingga kasus ini tuntas.

“Ya begitu kami mendapatkan laporan kita langsung mendatangi RS Bari, Palembang untuk melihat langsung keadaan korban FR,” katanya.

Bayu menambahkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan lembaga perlindungan anak serta aparat kepolisian agar kasus ini dapat diusut secara transparan.

Ia juga menegaskan komitmennya untuk terus mengawal proses hukum agar pelaku mendapat hukuman setimpal. 

“Sini kini melihat langsung kondisi korban dan siap mendampingi korban, agar peristiwa ini terang,” pungkasnya.

Kasus ini kini menjadi perhatian luas masyarakat karena menyangkut keselamatan anak di lingkungan pendidikan.

Banyak pihak menilai, sekolah yang seharusnya menjadi tempat belajar yang aman justru berubah menjadi ruang yang menakutkan bagi korban kecil itu.

Dukungan dan simpati pun terus mengalir kepada keluarga F, sementara masyarakat berharap agar pihak berwenang bertindak tegas terhadap oknum guru yang diduga melakukan kekerasan.

Ibu Korban Lapor Polisi

Sukirnawati (40), ibu F menduga anaknya mendapat aksi kekerasan saat bersekolah di salah satu SDN di Gandus, Kota Palembang.

Bahkan, saat ia mencari keadilan dengan mendatangi sekolah, sejumlah guru mengeluarkan respons yang tak menyenangkan.

Akhirnya, Sukrisnawati melaporkan kejadian ini ke polisi, Senin (3/11/2025).

Ia melaporkan seorang guru wanita yang diduga memukul anaknya.

GURU PUKUL MURID - Guru di Palembang diduga pukul muridnya hingga mata lebam dan masuk rumah sakit.
GURU PUKUL MURID - Guru di Palembang diduga pukul muridnya hingga mata lebam dan masuk rumah sakit. (YouTube Tribun Sumsel)

Baca juga: Kepsek SMAN 1 Cimarga Lebak Pukul Siswa Gegara Merokok, Ternyata Emosian, Ini Kesaksian Guru: Sering

Di hadapan petugas kepolisian, Sukrisnawati mengatakan bahwa pada Senin (27/10/2025) lalu, mata anaknya lebam saat ia menjemputnya dari sekolah.

"Saya tahu pak, berawal saya jemput anak saya dan melihat kedua matanya luka lebam dan kornea mata anak saya merah," ungkap Sukrisnawati, dikutip dari TribunSumsel.com.

Mengetahui mata anaknya lebam, ia pun langsung masuk ke dalam sekolah dan bertanya kepada teman-teman korban yang berada di dalam kelas.

"Panik pak awalnya lalu saya masuk ke dalam kelas untuk menanyakan kenapa kedua mata anak saya lebam dan merah kepada teman-teman anak saya," katanya.

Ternyata, korban dipukul oleh seorang guru perempuan sambil menggunakan cincin.

"Saya tanya dulu pak pak teman temannya. Namun dijawab bukan teman teman anak saya yang memukul anak saya,"

"Lalu saya tanya kembali kepada salah satu guru ternyata benar anak saya sudah dipukuli seorang guru perempuan," ujar Sukrisnawati.

F pun mengalami luka lebam di kedua matanya.

"Saya terpaksa pak melapor ke sini dan berharap laporan saya segera ditindaklanjuti,"

"Akibat peristiwa ini juga anak saya mengalami trauma dan tidak mau sekolah lagi," tutupnya.

Sementara itu, KA SPK Polrestabes Palembang, Ipda Erwinsyah mengonfirmasi terkait adanya laporan dari orang tua korban.

"Laporan sudah diterima dan akan segera ditindaklanjuti oleh anggota Satreskrim Polrestabes Palembang, unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) untuk melakukan penyelidikan dan memanggil terlapor terkait peristiwa ini," tutupnya. 

Kata Kepala Sekolah

Eka Okta Nugraha selaku Kepala Sekolah tempat korban menimba ilmu menuturkan bahwa ia juga kaget setelah mendengar ada peristiwa ini.

Ia mengatakan, tak ada guru di sekolahnya yang mengenakan cincin.

"Itu juga saya kaget karena guru di sekolah ini tidak ada yang pakai cincin," ujarnya, Senin (3/11/2025).

Kepada TribunSumsel.com, ia menuturkan, wali kelas korban saat itu tengah izin dan digantikan oleh guru pengganti.

"Waktu ketahuan wali kelasnya sedang izin, jadi guru pengganti yang masuk."

"Guru pengganti juga tidak pakai cincin," ujar Eka saat dijumpai di sekolah.

Eka menjelaskan, mata F sudah terlihat sedikit merah saat datang ke sekolah.

"Yang jelas anak ini pada saat datang sudah ada sedikit merah di sebelah matanya, belum menyebar seperti kondisi sekarang," katanya.

Ia menuturkan, hal tersebut diungkapkan oleh seorang guru yang melihat kondisi korban pada Senin pagi.

Saat menjemput anaknya sekolah, kata Eka, Sukirnawati mengaku panik hingga F akhirnya dibawa ke puskesmas.

Ibu korban juga datang ke sekolah keesokan harinya untuk membawa surat dari Puskesmas sekaligus mengabarkan bahwa anaknya tidak masuk sekolah.

"Bawa surat rujukan dari Puskesmas hari Selasa, izin tidak sekolah," lanjut Eka.

Eka mengatakan, saat itu, tak ada perkelahian di sekolah.

"Kalau soal berkelahi dengan teman-temannya sudah ditanyakan juga oleh ibu dan gurunya ke kelas, jawaban murid-murid tidak ada," tuturnya.

Eka menduga, korban mengalami sakit, namun saat ini belum diketahui sakit apa karena hasil pemeriksaan belum keluar.

"Dugaan kemungkinan sakit. Kami belum tahu, sebab belum tahu hasil visum dan diagnosanya. Kalau memang terjadi apa-apa kita ikuti saja prosedurnya," tandasnya.

(TribunNewsmaker.com/ Tribunnews)

Sumber: Tribunnews.com
Tags:
guruPalembanganiayamurid
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved