Sosok
Sosok Mbak Rara Pawang Hujan Diusir di Konser BLACKPINK, Outfit Nyentrik, Ngaku Digaji Ratusan Juta
Inilah sosok Mbak Rara pawang hujan diusir security di Konser BLACKPINK, outfit nyentrik, ngaku digaji ratusan juta.
Penulis: Listusista Anggeng Rasmi
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Ringkasan Berita:
- Sosok Rara Istiati Wulandari, atau yang lebih dikenal publik sebagai Rara sang pawang hujan kembali viral.
- Rara diusir oleh security di konser BLACKPINK.
- Pihak keamanan konser BLACKPINK diketahui menghentikan langkahnya dan meminta Rara meninggalkan area setelah mengetahui bahwa ia tidak memiliki izin resmi.
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Inilah sosok Rara Istiati Wulandari, atau yang lebih dikenal publik sebagai Rara sang pawang hujan, yang kembali menjadi buah bibir setelah videonya viral di media sosial karena diduga diusir oleh petugas keamanan di konser megah BLACKPINK.
Konser bertajuk Born Pink World Tour Finale in Jakarta itu berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, pada 1 dan 2 November 2025, dan sukses menyedot perhatian ribuan penggemar dari berbagai daerah.
Namun, di balik kemegahan panggung dan penampilan memukau Jennie, Lisa, Jisoo, dan Rosé, terselip kisah lain yang mencuri sorotan publik dan menimbulkan perdebatan luas di dunia maya.
Di tengah riuhnya sorak-sorai penonton dan gemerlap lampu konser, beredar sebuah video viral yang memperlihatkan sosok Rara tengah berada di area sekitar GBK dengan pakaian khasnya.
Video tersebut pertama kali diunggah oleh akun TikTok @babunya_mbajon, yang dalam narasinya menuliskan bahwa Rara mengaku sebagai pawang hujan untuk konser BLACKPINK dan mencoba masuk ke area dalam tanpa memiliki ID card resmi dari promotor.
Namun sayangnya, aksi Rara yang dikenal publik karena perannya dalam berbagai acara nasional, termasuk ajang olahraga besar, tidak berjalan mulus.
Pihak keamanan konser BLACKPINK diketahui menghentikan langkahnya dan meminta Rara meninggalkan area setelah mengetahui bahwa ia tidak memiliki izin resmi dari pihak penyelenggara.
“Mau denger nggak yang ngaku-ngaku jadi pawang di BP kemarin?? Dan berakhir diusir sama security BP,” tulis narasi dalam video viral tersebut yang dengan cepat menyebar ke berbagai platform media sosial.
Dalam keterangan lanjutan, akun tersebut juga menyindir gaya Rara yang dianggap terlalu percaya diri masuk tanpa izin.
Baca juga: Sosok Mbak Rara, Pawang Hujan Fenomenal yang Tak Lagi Tampil di MotoGP Mandalika 2025
“Kasian sih tiba-tiba nyelonong masuk venue dengan gimmick sebagai pawang hujan. Nggak pakai id card, nggak pake gelang pulang.. rara raraaa,” tulis akun itu dalam caption yang kini sudah ditonton ratusan ribu kali.
Tak berhenti di situ, akun yang sama kemudian mengunggah video percakapan antara Rara dan petugas keamanan konser BLACKPINK.
“Aku dikirimin foto, terus aku geser. Aku bilang hari kedua kemungkinan aku bakalan datang,” ujar Rara.
Mendengar penjelasan itu, pihak keamanan pun memberikan respons yang sopan namun tegas, “Ya sudah gini aja, mbak tunggu di depan aja,” balas petugas tersebut.
Penampilan Rara
Selain peristiwa pengusiran tersebut, penampilan Rara juga tak kalah mencuri perhatian.
Ia tampil dengan nyentrik, mengenakan pakaian serba pink mencolok.
Tak lama setelah video itu viral, akun TikTok lain bernama @indhieyy ikut membagikan rekaman serupa dan menampilkan komentar dari seseorang yang mengaku anak dari pawang hujan resmi yang benar-benar ditunjuk oleh promotor konser BLACKPINK.
Dalam kolom komentar tersebut, orang itu menjelaskan bahwa ayahnyalah yang menjadi pawang hujan resmi untuk konser BLACKPINK selama dua hari penuh, bukan Rara seperti yang ramai diklaim di media sosial.
Ia bahkan menyebut bahwa pihak promotor sempat kebingungan bagaimana Rara bisa sampai ke area dalam tanpa izin resmi.
Penjelasan itu membuat publik semakin penasaran dengan kebenaran status Rara dalam konser tersebut.
Klarifikasi Rara
Di tengah perdebatan publik, Rara akhirnya buka suara melalui akun Instagram pribadinya, @rarapawang_cahayatarot.
Dalam unggahannya, Rara dengan santai menuliskan bahwa dirinya memang sempat hadir dan berpartisipasi, bahkan mengaku berhasil menjadi pawang hujan untuk konser BLACKPINK.
“Kenangan manis pas tanggal 02/11/2025 di bawah langit GBK, pokoknya seru atas kasih sayang Tuhan dan restu alam semesta cuaca bawah langit GBK saat ada konser atau laga sepakbola juga event lainnya itu lebih hoki,” tulis Rara.
Rara menambahkan bahwa dirinya bukan bekerja sendirian, melainkan menjadi bagian dari tim doa yang ikut menjaga cuaca tetap cerah di sekitar area konser.
Baca juga: Pengakuan Rara Pawang Hujan Ungkap Kejadian Dipulangkan dari Aceh saat Gelar Ritual di Venue PON
“Pas ada banyak tim doanya di antaranya aku mbak Rara yang on duty jadi tim hore hore sebagai pawang hujan cuaca diberikan cerah juga pas aku mau handle jarak jauh itu via chat WA dikirimin foto dan videonya bisa bagus happy,” tulisnya lagi.
Unggahan tersebut langsung memancing respons dari ribuan pengguna Instagram.
Banyak netizen mempertanyakan apakah Rara benar-benar diundang oleh promotor atau hanya melakukan ritual pribadi tanpa keterlibatan resmi.
Terlepas dari kontroversi itu, nama Rara kembali melejit di dunia maya, mengingat ia sebelumnya sudah dikenal publik karena kerap muncul di ajang-ajang nasional seperti MotoGP Mandalika dan acara kenegaraan.
Kini, insiden di konser BLACKPINK tersebut menambah panjang daftar momen viral Rara di dunia hiburan Indonesia.
Ada yang menganggapnya sebagai bagian dari hiburan, namun ada pula yang mengkritik aksinya sebagai bentuk pencitraan berlebihan.
Sosok Rara
Pemilik nama lengkap Rara Istiati Wulandari ini bukanlah sosok sembarangan.
Ia diketahui bekerja secara profesional di bawah naungan Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC), sebuah perusahaan berstatus BUMN yang bergerak dalam pengelolaan kawasan pariwisata strategis nasional.
Sebagai lembaga yang kerap menangani acara besar berskala internasional, ITDC sering bekerja sama dengan berbagai pihak, dan kehadiran Rara menjadi salah satu elemen penting dalam mendukung kelancaran acara, terutama dalam urusan cuaca.
Nama Rara mulai dikenal luas publik setelah dirinya dipercaya untuk menjadi pawang hujan di ajang MotoGP Mandalika, Nusa Tenggara Barat, pada Maret 2022 lalu.
Penunjukan Rara saat itu bukan kebetulan, melainkan hasil dari rekomendasi langsung Menteri BUMN Erick Thohir, yang menilai kemampuan Rara terbukti ampuh dalam berbagai acara besar sebelumnya.
Sejak saat itu, sosoknya semakin sering tampil di berbagai momentum penting, dan publik mulai mengenalnya sebagai pawang hujan langganan acara kenegaraan maupun event internasional.
Bukan hanya di Mandalika, Rara bahkan sudah beberapa kali dimintai tolong oleh pihak pemerintah untuk menjaga cuaca tetap kondusif saat agenda besar berlangsung.
Ia pernah dipercaya dalam kampanye Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan bahkan ikut berperan dalam upacara pembukaan Asian Games 2018 di Jakarta-Palembang, yang kala itu disiarkan ke seluruh dunia.
Kemampuannya dalam menjaga keseimbangan alam membuatnya dianggap sebagai sosok unik, menggabungkan spiritualitas tradisional dengan kebutuhan modern dalam industri pariwisata dan hiburan.
Gaji Ratusan Juta
Popularitasnya yang terus menanjak juga diiringi dengan penghasilan fantastis dari profesinya tersebut.
Disebut-sebut, gaji Rara sebagai pawang hujan bisa menyentuh angka tiga digit atau ratusan juta rupiah, terutama ketika menangani acara besar yang berlangsung berhari-hari.
Menurut laporan yang beredar, selama 21 hari bekerja di Sirkuit Mandalika, Rara mendapat bayaran total mencapai Rp105 juta, yang berarti rata-rata Rp5 juta per hari untuk jasanya menjaga langit tetap cerah.
Angka tersebut menunjukkan bahwa profesi pawang hujan ternyata tidak bisa dianggap remeh, karena memerlukan keahlian, pengalaman, dan kepekaan spiritual yang tidak dimiliki semua orang.
Dikutip Tribunnews dari tayangan Diary The Onsu, disebutkan bahwa Rara bahkan harus membayar pajak atas penghasilannya karena besarnya honor yang ia terima.
“Kalau saya pawang hujan yang abal-abal, saya digaji ratusan juta lho ini. Saya juga bayar pajak,” terang Mbak Rara, dikutip Selasa (9/5/2023).
Pernyataannya itu sontak menjadi pembicaraan hangat di dunia maya, menunjukkan bahwa dirinya cukup terbuka terhadap sorotan publik dan tidak menutupi keberhasilannya secara finansial.
Meski begitu, Rara menyadari bahwa profesinya sering kali menuai pro dan kontra.
Banyak orang yang masih meragukan kemampuannya, bahkan menuduhnya melakukan hal yang melawan kehendak alam.
Namun, dengan penuh keyakinan, ia menegaskan bahwa pekerjaannya justru dilandasi oleh niat baik dan pemahaman spiritual yang mendalam.
“Kalau Rara dibilang menentang takdir karena seharusnya cerah dan hujan kok digeser-geser, saya sebagai orang indigo merasa kelahiran saya suatu kebaikan,” ujar Rara dengan nada lembut.
Ia pun menambahkan penjelasan tentang keyakinannya dalam menjalankan profesi tersebut.
“Saya berharap dengan kebaikan Tuhan kepada saya, saya bisa mengobrol dengan awan, tanah, air, dan udara, dan kini saya berusaha membantu PP, ITDC, Pertamina,” lanjutnya, menegaskan bahwa apa yang ia lakukan adalah bentuk pengabdian kepada alam dan sesama manusia.
(Tribunnewsmaker.com/ Listusista)