Breaking News:

Berita Viral

Perubahan Sikap Bilqis Usai Diculik & Dirawat Suku Anak Dalam di Jambi, Sebut Banyak Anak Seusianya

Perubahan sikap Bilqis usai diculik dan dirawat Suku Anak Dalam di Jambi, sebut banyak anak seusianya.

|
YouTube TribunJakarta Official ·
PENGAKUAN BILQIS - Perubahan sikap Bilqis balita yang diculik di Makassar dan ditemukan di Jambi. Sebut banyak anak seusianya di Suku Anak Dalam. 
Ringkasan Berita:
  • Pengakuan Bilqis mengenai kehidupannya di kawasan Suku Anak Dalam diungkapkan oleh sang ayah, Dwi Nurmas (34).
  • Bilqis menyebut bahwa di tempat itu ada banyak anjing dan anak-anak yang seusia dengannya.
  • Ia juga mengatakan bahwa dirinya tidur bersama para bapak-bapak di sana.

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Kisah penculikan seorang bocah perempuan berusia empat tahun bernama Bilqis telah menarik perhatian banyak pihak di seluruh Indonesia.

Kasus ini menyita perhatian publik karena proses pencariannya berlangsung dramatis dan penuh ketegangan.

Setelah melalui berbagai upaya dari aparat kepolisian, Bilqis akhirnya berhasil ditemukan dalam keadaan selamat.

Bocah asal Makassar ini sempat dilaporkan hilang setelah diculik ketika sedang bermain di Taman Pakui Sayang, Kecamatan Panakkukang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan, pada Minggu (2/11/2025).

Saat kejadian, Bilqis diketahui tengah bermain sendirian di sekitar taman tempat ayahnya bekerja melatih tenis.

Peristiwa tersebut sontak membuat keluarga panik dan melaporkannya kepada pihak berwajib.

Setelah beberapa hari tanpa kabar, polisi akhirnya menemukan titik terang mengenai keberadaan Bilqis.

Setelah berpindah tangan beberapa kali dan dibawa ke berbagai daerah, Bilqis akhirnya ditemukan di kawasan terpencil di Jambi.

Lokasinya tepat berada di daerah Suku Anak Dalam, SPE Gading Jaya, Kecamatan Tabir Selatan, Kabupaten Merangin, Jambi, pada Sabtu (8/11/2025).

Proses penemuan Bilqis tidak mudah, karena polisi harus menempuh perjalanan jauh dan berkoordinasi dengan tokoh adat setempat.

Setelah dipastikan aman, Bilqis pun dipulangkan ke pelukan orangtuanya di Makassar.

Baca juga: Penculik Bilqis Diduga Jual Anak Kandung Sendiri, Salah Satu Anaknya Korban Pelecehan Sosok Ini

PROSES PENYELAMATAN BILQIS - Bilqis berhasil ditemukan oleh polisi pada Sabtu (8/11/2025) setelah sempat diculik. Polisi beber isi negosiasi dengan Suku Anak Dalam saat menjemput Bilqis.
PROSES PENYELAMATAN BILQIS - Bilqis berhasil ditemukan oleh polisi pada Sabtu (8/11/2025) setelah sempat diculik. Polisi beber isi negosiasi dengan Suku Anak Dalam saat menjemput Bilqis. (YouTube Tribunnews)

Banyak Anak Seusianya

Sesampainya di rumah, gadis kecil itu mulai bercerita tentang pengalamannya selama diculik.

Pengakuan Bilqis mengenai kehidupannya di kawasan Suku Anak Dalam diungkapkan oleh sang ayah, Dwi Nurmas (34).

Dalam ceritanya, Bilqis menyebut bahwa di tempat itu ada banyak anjing dan anak-anak yang seusia dengannya.

Selain itu, ia juga mengatakan bahwa dirinya tidur bersama para bapak-bapak di sana.

"Dia sebut ada anjing, ada bayi-bayi seumurannya. Saya tanya, tidur di mana nak? Dia bilang, sama bapak-bapak. Dia pikirnya bapak-bapak itu saya begitu," kata Dwi, dikutip dari Kompas.com, Rabu (12/11/2025).

Dwi kemudian melanjutkan dengan menanyakan makanan apa yang diberikan kepada anaknya selama berada di sana.

Bilqis pun menjawab dengan polos bahwa dirinya hanya makan mi di tempat itu.

"Makan apa di sana? Dia bilang makan mi," lanjutnya.

SOSOK PENCULIK - Sosok Ade Frianto Syahputera tertunduk lesu. Sosok pelaku penculikan balita bernama Bilqis dikenal baik oleh tetangga.
SOSOK PENCULIK - Sosok Ade Frianto Syahputera tertunduk lesu. Sosok pelaku penculikan balita bernama Bilqis dikenal baik oleh tetangga. (Tribun Jambi/ Heru Pitra dan)

Baca juga: Sebelum Bilqis, Balita Kenzie Diculik di Jambi Sejak 2022 Belum Ditemukan, Tangis Ibu Pecah: Tolong

Perubahan Sikap

Setelah kembali, Dwi menyadari bahwa anaknya mengalami perubahan sikap yang cukup mencolok.

Menurut pengakuannya, sebelum diculik Bilqis dikenal sebagai anak yang ceria dan aktif.

Namun kini, Bilqis menunjukkan perilaku yang lebih agresif dibanding sebelumnya.

“Alhamdulillah kondisinya sekarang baik masih seperti biasa, cuma agak-agak kasar, kalau ada dia minta sesuatu lebih agresif, berbeda dengan kemarin-kemarin,” jelas Dwi.

Bilqis dulunya juga dikenal mudah akrab dengan siapa saja, tetapi kini ia tampak lebih waspada dan emosional ketika menginginkan sesuatu.

“Perubahannya hanya itu lebih agresif. Seperti kalau ada yang dia inginkan lebih agresif daripada sebelumnya. Misalnya itu kalau minta mainan,” ujar Dwi.

Kronologi

Kasus ini bermula ketika Dwi tengah melatih tenis dan membiarkan anaknya bermain di sekitar lapangan.

Namun sekitar pukul 10.00 WITA, Bilqis tiba-tiba menghilang tanpa jejak.

Setelah laporan dibuat, polisi bergerak cepat dan menemukan bukti dari rekaman CCTV yang menunjukkan Bilqis digandeng seorang wanita bersama dua anak lainnya.

Wanita itu akhirnya tertangkap dan mengaku telah menjual Bilqis ke pelaku lain di Yogyakarta, sebelum akhirnya bocah malang itu kembali berpindah tangan hingga ditemukan di Jambi.

Koordinasi antara Polrestabes Makassar dan Polda Jambi membuahkan hasil besar, karena setelah penelusuran panjang, Bilqis berhasil diselamatkan dan kembali ke keluarganya dengan selamat.

Negosiasi Polisi Jemput Bilqis dari Suku Anak Dalam

Bilqis, balita berusia 4 tahun asal Makassar, Sulawesi Selatan akhirnya berhasil ditemukan.

Ia sempat hilang setelah diculik oleh seorang wanita pada Minggu (2/11/2025).

Awalnya, Bilqis diajak orangtuanya bermain di Taman Pakui Sayang, Kota Makassar.

Taman tersebut memang dekat dengan Lapangan Tenis Kota Makassar. Orangtua Bilqis kemudian bermain tenis, pada momen itulah balita tersebut mendadak hilang.

Mereka akhirnya melaporkan kejadian itu ke Polrestabes Makassar hingga akhirnya Bilqis ditemukan di Jambi.

Belakangan terkuak ada 4 orang yang terlibat dalam penculikan Bilqis.

Orang pertama adalah Sri Yuliana. Ia merupakan wanita yang pertama kali membawa kabur Bilqis dari Taman Pakui Sayang.

Sri Yuliana kemudian menjual Bilqis ke Facebook.

Orang kedua adalah Nadia Hutri. Ia adalah wanita yang beralamat di Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Nadia membeli Bilqis dari Sri Yuliana dengan harga Rp3 juta.

Orang ketiga adalah Meriana dan Adit Prayitno Saputra yang berada di Jambi.

Mereka membeli Bilqis dari Nadia dengan nilai Rp30 juta.

Meriana dan Adit Prayitno Saputra lanjut menjual Bilqis ke Suku Anak Dalam (SAD) seharga Rp80 juta.

Baca juga: Sosok Pelaku Penculik Bilqis Dikenal Rajin Ibadah, Pernah Kerja di Pemprov Jambi, Tetangga Ucap Ini

PENCULIKAN ANAK - Penculik anak ditangkap tim gabungan Polda Jambi, Polres Merangin dan Polrestabes Makassar. Penculik Bilqis ditangkap di Jambi.
PENCULIKAN ANAK - Penculik anak ditangkap tim gabungan Polda Jambi, Polres Merangin dan Polrestabes Makassar. Penculik Bilqis ditangkap di Jambi. (Tribun Jambi/ Istimewa)

Kepada SAD, Meriana dan Adit menyebut Bilqis berasal dari keluarga kurang mampu dan tidak sanggup membiayai kebutuhan bocah tersebut.

Belakangan terkuak kalau Meriana dan Adit sudah sering melakukan transaksi jual beli anak.

Negosiasi

Aparat gabungan akhirnya menyambangi Suku Anak Dalam untuk menjemput Bilqis.

Sempat terjadi negosiasi yang cukup panjang. Hal tersebut dibeberkan Ipda Supriyadi Gaffar selaku Kasubnit II Jatanras Polrestabes Makassar.

"Kami memohon bahwa anak itu tidak sama dengan kalian, kami ini dengan hati nurani datang ke sini dengan tugas yang kami emban, kalau tidak pulang anak itu, kami juga akan tinggal.

Jadi dibujuk (terus) berupayalah mereka untuk menyerahkan," ujar Ipda Supriyadi Gaffar dikutip dari YouTube Tribunnews.com, Selasa (11/11/2025).

Ipda Supriyadi membantah adanya negosiasi dalam bentuk uang.

Baca juga: Sosok Nadia Hutri, Komplotan Pelaku Penculikan Bilqis, Warga Sukoharjo Jawa Tengah, Dikenal Pendiam

PROSES NEGOSIASI - Ipda Supriyadi Gaffar, Kasubnit II Jatanras Polrestabes Makassar beber momen negosiasi dengan Suku Anak Dalam saat menjemput Bilqis. Ia membantah pakai negosiasi uang.
PROSES NEGOSIASI - Ipda Supriyadi Gaffar, Kasubnit II Jatanras Polrestabes Makassar beber momen negosiasi dengan Suku Anak Dalam saat menjemput Bilqis. Ia membantah pakai negosiasi uang. (YouTube Tribunnews)

Ia mengaku pihaknya hanya berupaya menyentuh hati nurani.

"(Negosiasi berupa uang) tidak ada, karena itu terkait dengan nyawa orang, jadi mereka juga punya hati nurani.

Kami memberikan pengertian bahwa posisikan diri anda bagaimana kalau anak anda diculik," imbuhnya.

(TribunNewsmaker.com/ Listusista /Febriana)

Tags:
BilqisSuku Anak DalamJambidiculikberita viral hari ini
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved