Dea MUA Lombok Bantah Pernah Bertunangan dengan Pria, Buka-bukaan Soal Hasil Tes HIV

Deni tak menampik dirinya memang sempat memakai hijab.

Ia menilai hijab sebagai simbol kecantikan dan penghormatan seorang wanita.

"Tentang pilihan pakaian, saya selama ini menyadari bahwa saya memang pernah menggunakan jilbab.

Bagi saya, jilbab adalah simbol kecantikan, kelembutan dan kehormatan seorang perempuan muslimah yang selalu saya kagumi sejak bertahun-tahun lalu," terang Deni.

Deni mengaku tidak pernah berniat menipu atau melecehkan siapapun ketika memakai hijab.

Ia mengenakan hijab sebagai ekspresi kekaguman sekaligus melindungi diri dari pelecehan.

"Saya sama sekali tidak berniat menjadikan busana itu sebagai alat untuk menipu atau melecehkan siapapun.

Itu adalah bentuk ekspresi diri saya yang lahir dari kekaguman dan keinginan melindungi diri dari pelecehan," imbuhnya.

Baca juga: Sosok Raden, Pria Ngaku Dulu Kesengsem Dea Sister Hong dari Lombok, Geli Sendiri Bongkar Isi Chat

Bantah Salat Pakai Mukena

Meski pernah memakai hijab, Deni membantah mengenakan mukena saat salat.

Ia juga menepis tuduhan berada di shaf perempuan ketika salat di masjid.

"Dengan tegas saya menyatakan bahwa tuduhan saya memakai mukena, masuk ke masjid dan beribadah di shaf perempuan adalah tidak benar.

Saya menghormati rumah ibadah, menghormati tata cara ibadah, dan memahami adat-adat dalam agama," jelas Deni.

Bantah Pernah Bertunangan dengan Pria

Deni turut membantah soal tuduhan pernah menjalin hubungan asmara dengan pria.

Ia bahkan menunjukkan hasil tes HIV yang telah ia jalani. 

"Terkait tuduhan bahwa saya pernah bertunangan, memiliki hubungan dengan laki-laki atau melakukan hal-hal di luar batas, semuanya tidak benar.

Bahkan tuduhan bahwa saya mengidap penyakit HIV pun merupakan fitnah, saya baru menjalani tes HIV dan hasilnya negatif," papar Deni.

(TribunnewsMaker.com/Febriana)