Breaking News:

Rizki Nur Fadhilah Kiper Jebolan Persib Korban TPPO Kamboja, Dedi Mulyadi Buat Pergub: Saya Tangani

Rizki Nur Fadhilah, pesepakbola asal Bandung menjadi korban TPPO di Kamboja, Dedi Mulyadi berjanji akan menangani kasus ini dan membuat Pergub baru.

Editor: ninda iswara
YouTube tvOneNews | Instagram @panditfootball
WNI KORBAN TPPO - Rizki Nur Fadhilah, pesepakbola asal Bandung menjadi korban TPPO di Kamboja, Dedi Mulyadi berjanji akan menangani kasus ini dan membuat Pergub baru. 

Ringkasan Berita:
  • Rizki Nur Fadhilah, pesepakbola asal Bandung menjadi korban TPPO di Kamboja.
  • Ia disiksa hingga badannya kurus kering.
  • Dedi Mulyadi pun berjanji akan menangani kasus ini dan membuat Pergub baru.

 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menegaskan bahwa pemerintah provinsi akan segera menangani dugaan kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) yang dialami seorang remaja asal Kabupaten Bandung, Rizki Nur Fadhilah (18).

Remaja yang dikenal sebagai seorang kiper di Bandung itu awalnya dijanjikan kontrak untuk bermain sepak bola di Medan.

Namun, bukannya mendapatkan kesempatan berkarier, ia justru dibawa ke Kamboja dan dipaksa bekerja sebagai penipu dengan modus aplikasi percintaan.

Dedi Mulyadi Mengaku Baru Mengetahui Kasus

Saat ditemui di Sabuga ITB pada Selasa (18/11/2025), Dedi Mulyadi mengungkapkan bahwa ia baru mengetahui adanya warga Kabupaten Bandung yang terjebak bekerja secara ilegal di Kamboja.

“Saya belum dengar sekarang. Ya sudah kita tangani deh. Saya baru dengar sekarang malah itu,” ujarnya.

Dedi menegaskan bahwa kasus TPPO merupakan persoalan serius karena jumlah korbannya cukup banyak.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat, kata dia, selalu berupaya untuk memulangkan warganya yang menjadi korban eksploitasi di luar negeri.

Baca juga: Dijanjikan Kontrak, Pesepakbola Muda jadi Korban TPPO di Kamboja, Tubuh Kurus: Aa Tiap Hari Disiksa

Imbauan: Jangan Bekerja ke Luar Negeri Tanpa Lembaga Resmi

Dedi juga kembali mengingatkan masyarakat agar tidak mudah tergiur tawaran bekerja di luar negeri tanpa melalui lembaga resmi yang kredibel.

Ia bahkan membuka kemungkinan untuk menerbitkan aturan baru demi memperketat perlindungan warga.

“Ya, kalau saya kan Provinsi itu sudah jelas melarang. Bila perlu nanti saya keluarin lagi peraturan Gubernur larangan warga Jabar untuk pergi ke daerah ini, daerah ini yang kemudian di negara tersebut menimbulkan penderitaan dan jumlahnya banyak,” katanya.

Kontrak Bola Palsu Berujung Dipaksa Kerja di Kamboja

Kasus ini bermula ketika Rizki Nur Fadhilah, remaja asal Desa Dayeuhkolot, menerima tawaran kontrak untuk bermain sepak bola di klub profesional asal Medan.

Ayah Fadhil, Dedi Solehudin (42), menceritakan bahwa anaknya dijemput menggunakan travel dan dibawa ke Jakarta.

Namun, alih-alih dibawa ke Medan, Fadhilah justru dibawa ke Malaysia sebelum akhirnya diterbangkan ke Kamboja.

“Anak saya bilang ada kontrak main bola di Medan selama satu tahun. Lalu dijemput ke sini pakai travel, terus dibawa ke Jakarta."

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1/2
Tags:
Dedi MulyadiRizki Nur FadhilahKamboja
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved