Breaking News:

Berira Viral

Penolakan 4 Rumah Sakit Berujung Kematian Ibu dan Bayi, Gubernur Akui Kesalahan Fatal Pemerintah

Setelah ibu dan bayi meninggal akibat penolakan beruntun dari 4 rumah sakit, Gubernur akhirnya buka suara dan mengakui adanya kesalahan fatal.

DOK. Keluarga
Penolakan 4 Rumah Sakit Berujung Kematian Ibu dan Bayi, Gubernur Akui Kesalahan Fatal Pemerintah 

RSUD Yowari: Direktur Maryen Braweri menjelaskan hanya ada satu dokter kandungan yang sedang berada di luar kota.

Pasien dirujuk ke RS Dian Harapan dengan ambulans, namun ruang BPJS penuh dan dokter anestesi tidak tersedia.

RS Dian Harapan: Manajemen menegaskan tidak menolak pasien, melainkan sudah menyampaikan kondisi ruang NICU dan kebidanan penuh, serta dokter Obgyn cuti.

RSUD Abepura: Menolak karena ruang operasi sedang direnovasi.

RS Bhayangkara: Direktur AKBP dr Romy Sebastian menyebut ruang kelas III penuh, hanya tersedia kamar VIP.

Pasien ditawarkan sebagai pasien umum, tetapi keluarga tidak membawa uang.

Evaluasi Total

Fakhiri menilai tragedi ini bukan sekadar kelalaian teknis, melainkan bukti sistem kesehatan Papua yang rapuh.

Ia menegaskan akan melakukan evaluasi menyeluruh, memperbaiki peralatan medis, dan mengganti direktur rumah sakit yang tidak mampu mengutamakan keselamatan pasien.

“Saya pastikan akan membenahi semua ini,” ujarnya.

( Tribungorontalo.com | khairunnisa | TribunNewsMaker.com | Revi Septia Maharani )

Halaman 2/2
Tags:
Mathius Derek FakhiriGubernur PapuaIrene Sokoy
Rekomendasi untuk Anda

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved