Presiden Joko Widodo: Sampai Ditemukannya Vaksin, Kita Harus Hidup Berdamai dengan Covid-19
Dalam pidatonya, Presiden Jokowi meminta masyarakat bisa hidup damai dengan covid-19 sampai ditemukannya vaksin yang efektif, ini maksudnya.
Penulis: Irsan Yamananda
Editor: ninda iswara
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Presiden Joko Widodo meminta masyarakat untuk hidup damai dengan covid-19 sampai vaksin yang efektif ditemukan.
Hal itu ia sampaikan dalam tayangan video berjudul 'Tanggapan Presiden Joko Widodo soal Pelaksanaan PSBB, Istana Merdeka, 7 Mei 2020'.
Video tersebut diunggah oleh kanal YouTube Sekretariat Presiden pada hari Rabu, 6 Mei 2020.
Awalnya, pria yang akrab disapa Jokowi ini menanggapi soal Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang saat ini tengah diterapkan di beberapa daerah.
Ia mengatakan bahwa pemerintah telah berusaha keras dan berharap agar angka pasien positif corona segera menurun.
Kendati demikian, lanjutnya, saat angka sudah mulai menurun, tidak berarti langsung landai atau langsung nol.
• Sempat Bersitegang dengan Anies Baswedan Soal Bansos, Muhadjir: Agak Saya Tegur Keras Pak Gubernur
• Denny Siregar Bandingkan Annisa Pohan & Iriana Jokowi, Sebut Istri AHY Baper Sampai Seberang Lautan
• Sebut Statement Najwa Disengaja untuk Fitnah DPR, Arteria Dahlan: Apa Perlu Kita Umbar Aib & Dosamu?
"Ada kemungkinan masih bisa naik lagi atau turun lagi, naik sedikit lagi, dan turun lagi dan seterusnya," ujarnya.
Karena itu, ia meminta masyarakat untuk bisa hidup berdamai dengan virus corona sampai vaksin ditemukan.
"Artinya, sampai ditemukannya vaksin yang efektif, kita harus hidup berdamai dengan Covid-19 untuk beberapa waktu ke depan," imbuhnya.
Presiden menjelaskan bahwa Indonesia beruntung karena menetapkan PSBB.
• Kabar Duka di Awal Tahun, 7 Tokoh Ini Meninggal Dunia Sepanjang 2020: Lina Hingga Ibunda Jokowi
• 10 Artis Ini Terseret Kasus Narkoba Sejak Awal 2020, Ada yang Sedang Hamil & Bukan Pertama Kali
"Kita beruntung sejak awal memilih kebijakan PSBB, bukan lockdown atau karantina wilayah," kata Jokowi.
Menurutnya, PSBB merupakan pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas umum,
"Dalam bentuk pembatasan jumlah dan pembatasan jumlah antar orang," ujarnya.
"Artinya, dengan PSBB masyarakat masih bisa beraktivitas tapi memang dibatasi," imbuhnya.