Eks Menperin Bocorkan Kondisi Wiranto Setelah Alami Penusukan, Operasi Lancar dan Sudah Sadar
Eks Menperin, Saleh Husin, ungkap kondisi Wiranto usai menjalani operasi. Kini sudah sadarkan diri.
Editor: ninda iswara
"Saat ini, beliau masih dalam penanganan oleh tim dokter di RSPAD dalam proses operasi," ujar Presiden Joko Widodo, usai menjenguk Wiranto, seperti yang TribunNewsmaker.com lansir dari Kompas.com.
Namun mengenai luka yang diderita Wiranto, Presiden Jokowi tak menjelaskannya lebih lanjut.
Kendati demikian, Presiden Jokowi memastikan bahwa Wiranto dalam keadaan sadar.
"Pak Wiranto dalam kondisi sadar. Tapi sekarang ini dalam proses, dioperasi," ujar Kepala Negara.

Presiden Jokowi pun meminta masyarakat mendoakan Wiranto agar segera pulih dan bisa kembali beraktivitas.
"Pada kesempatan ini, saya mohon doa restu kepada seluruh masyarakat, seluruh rakyat Indonesia, semoga beliau diberikan kesembuhan, cepat kembali pulih," ujar Jokowi.
Kedua pelaku penusukan Wiranto kini telah berhasil diamankan.
Pelaku penusukan Wiranto diketahui berjumlah dua orang yang berinisial SA alias Abu Rara dan FA.
SA dan FA merupakan pasangan suami istri.

Menurut penuturan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Kombes (Pol) Dedi Prasetyo, sebelum melakukan penikaman, pelaku awalnya berpura-pura hendak menyalami Wiranto.
"Ya pelaku mencoba bersalaman, seperti warga bertemu pejabat," ujar Dedi saat konferensi pers di Gedung Humas Mabes Polri, Kamis siang.
Setelah berhasil menyalami Wiranto, pelaku berisinial SA langsung mengeluarkan pisau kecil untuk menikam perut Menkopolhukam.
Wiranto yang terkena tusukan di bagian perut langsung jatuh tersungkur.
Wiranto pun terlihat memegangi perut bagian bawah.
Tersangka langsung dibekuk seketika oleh tim kepolisian.
Dalam foto yang beredar, pelaku laki-laki tampak mengenakan kaos berwarna hitam.
Sedangkan pelau perempuan tampak mengenakan gamis berwarna biru dongker.
Saat dikonfirmasi, Karopenmas Divisi Humas Polri Brigjen (Pol) Dedi Prasetyo mengatakan bahwa foto laki-laki dan perempuan yang mengenakan jubah tersebut betul merupakan pelaku penusukan Menko Polhukam, Wiranto.
"Iya, betul, yang perempuan Fitri Andriana, yang laki-laki Syahril Alamsyah alias Abu Rara," ujar Dedi saat dihubungi Kompas.com, Kamis (10/10/2019).
Kedua tersangka diketahui tinggal di sebuah rumah kontrakan di Kampung Sawah, Desa Menes, Kecamatan Menes, Pandeglang.

Pihak kepolisian sendiri sampai saat ini masih mendalami senjata yang digunakan untuk menusuk perut Wiranto.
Dedi Prasetyo juga menuturkan bahwa senjata tersebut memang sudah disiapkan oleh pelaku.
"Sedang kami dalami apakah berbentuk pisau atau semacam gunting, tapi yang jelas ini sudah dipersiapkan oleh kedua pelaku tersebut," kata Dedi saat konferensi pers di Mabes Polri, Kamis (10/10/2019).
Menurut penuturan Dedi, kedua pelaku diduga terpapar dengan jaringan ISIS dan mendalami keterlibatannya dengan jaringan terorisme Jamaah Ansharut Daulah (JAD) oleh polisi.
"Diduga pelaku terpapar radikal ISIS. Nanti akan didalami apakah pelaku terhubung dengan jaringan JAD Cirebon atau JAD Sumatera," lanjut Dedi. (TribunNewsmaker.com/Ninda)