Ini Penyebab Kontroversial 5 Anggaran DKI, dari Pohon Plastik, Instalasi Bambu Hingga Lem Aibon
Ini Penyebab Kontroversial 5 Anggaran DKI, dari Pohon Plastik, Instalasi Bambu Hingga Lem Aibon
Penulis: Agung Budi Santoso
Editor: Agung Budi Santoso
Pembuatan sarana publik ini menjadi salah satu prioritas Pemprov karena adanya klaim peningkatan
5. Antivirus dan perangkat lunak
Terakhir adalah adanya anggaran senilai Rp 12,9 miliar yang rencananya akan digelontorkan untuk pengadaan antivirus dan perangkat lunak di kantor-kantor pemerintahan DKI Jakarta.
Rencana ini menjadi salah satu rencana yang tertulis di Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) RAPBD DKI Jakarta tahun 2020.
Dana sebesar itu rencananya akan digunakan untuk menyewa antivirus, membeli Microsoft Office 2016, dan membeli lisensi perangkat lunak Oracle untuk basis data kependudukan.
• Kesuksesan Anies Baswedan 2 Tahun Pimpin Jakarta, Ramai di Twitter Dijuluki Gubernur Rasa Presiden
Perangkat lunak itu akan dipasang di komputer-komputer di kelurahan, kecamatan, Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dan Dinas Kependudukan.
Dengan pemasangan perangkat lunak tersebut, diharapkan pelayanan kependudukan di DKI Jakarta akan semakin lancar.
Sumber: Kompas.com (Nursita Sari, Nibras Nada Nailufar, Cynthia Lova | Editor: Robertus Belarnimus, Dian Maharani, Jessi Carina, Sabrina Asril, Sandro Gatra)
Selain Lem Aibon, Ini 5 Anggaran Daerah DKI Jakarta yang Kontroversial