UPDATE Kasus Novel Baswedan, Tim Teknis Kerja Tertutup, Kadiv Humas Polri Akui Ada Temuan Signifikan
Kasus penyiraman air panas yang dialami Novel Baswedan disebut sudah ada temuan yang signifikan, hal itu disampaikan langsung oleh Kadiv Humas Polri,
Editor: Desi Kris
Tetapi Iqbal tidak menjelaskan perkembangan apa yang dimaksud.
"InsyaAllah. Sangat signifikan, doakan. Tim kami sedang bekerja yang terbaik," kata dia.
Jenderal bintang dua tersebut menjelaskan tenggat waktu kerja tim teknis dimulai sejak terbitnya Surat Perintah (Sprin) Kapolri.
"Tiga bulan itu dimulai bukan pada saat pak Presiden memberikan statemen, tapi tergantung berdasarkan Sprin-nya karena alasan tadi. Sehingga 3 Agustus, tim teknis baru bekerja efektif," katanya. (TribunNewsmaker/*)
Sebagian Artikel Ini telah tayang di Tribun Bogor dengan judul Update Kasus Novel Baswedan, Kadiv Humas Polri Sebut Ada Temuan Signifikan

Idham Azis Jadi Kapolri, Novel Baswedan Desak Tuntaskan Kasus Penyiramannya Meski Pesimis
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Idham Azis kini telah diangkat menjadi Kepala Polri menggantikan Tito Karnavian.
Seperti yang diketahui, Tito Karnavian yang semula menjabat sebagai Kapolri kini diberi mandat baru oleh Presiden Jokowi.
Tito Karnavian kini telah menjabat sebagai Menteri Dalam Negri (Mendagri) sejak dilantik pada Rabu 23 Oktober 2019 lalu.
Idham Azis yang merupakan satu-satunya calon Kapolri berhasil lolos seleksi.
Jumat 1 November 2019 Idham Azis telah resmi dilantik oleh Presiden Jokowi sebagai Kapolri.
Melansir dari Kompas.com, pelantikan diawali dengan pembacaan Keputusan Presiden Nomor 97/Polri Tahun 2019 tentang pengangkatan Kepala Kepolisian RI oleh Sekretaris Militer Presiden.

Setelah itu dilakukan pengambilan sumpah jabatan.
"Demi Allah saya bersumpah, bahwa saya, akan setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila, dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darmabakti saya kepada bangsa dan negara," kata Jokowi diikuti Idham Azis.
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan bekerja dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh rasa tanggung jawab. Bahwa saya akan menjunjung tinggi Tribrata."