5 Fakta Orangtua Bupati TTU, Pilih Jualan Sayur di Pasar hingga Dapat Penghargaan dari Kemendikbud
Berikut deretan fakta orangtua Bupati TUU yang menolak fasilitas mewah dari sang anak, pilih jualan sayur hingga dapat penghargaan dari Kemendikbud.
Editor: Desi Kris
"Saya selalu pesan buat anak saya untuk kerja yang baik untuk rakyat dan jaga nama baik keluarga," ucapnya.
3. Belikan cucu buku sekolah
Hasil berjualan sayur di pasar digunakan Margaretha dan suaminya untuk kebutuhan sehari-hari.
Selain itu, Margaretha juga sering membelikan buku sekolah untuk para cucunya, termasuk anak-anak dari Raymundus.
Raymundus sempat melarang orangtuanya bekerja.
Namun mereka tetap memilik menajdi petani dan berjualan di pasar.
"Saya sudah larang, tapi mama tetap tidak mau karena mama bilang kita sudah tanam di kebun, jadi hasilnya harus dijual," kata Raymundus.
4. Sosok pekerja keras

Raymundus Sau Fernandes, Bupati TTU mengatakan bahwa orangtuanya adalah sosok pekerja keras dan bertanggungjawab dengan pekerjaannya.
"Mama dalam usia yang sudah 78 tahun masih tetap kerja kebun dan sawah bersama bapak.
Tentu hal yang sangat berharga buat saya.
Mereka selalu mengatakan kepada saya bahwa nikmatilah keringatmu sendiri lebih berharga dan tidak boleh ambil hak orang lain," kata Raymundus.
Menurut Raymundus, sang ibu paling lama dua hari berkunjung ke rumahnya.
Raymundus bercerita bahwa ibunya paling lama dua hari berkunjung di rumahnya.
Sang ibu ingin segera pulang untuk bekerja menanam sayur dan mencari asam serta mengurus sawah.