Polisi Tetapkan 18 Orang Tersangka Kasus Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Sita Barang Bukti Ini
Polisi telah menetapkan 18 orang jadi tersangka atas peristiwa bom bunuh diri di Polrestabes Medan. Beberapa barang bukti di sita.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Selain mengamankan beberapa orang, polisi mengamankan 1 senjata api dan 2 senjata tajam serta beberapa rangkaian bom yang dibuang di Sicanang, Belawan, berikut juga bahan-bahan yang siap untuk dirakit.
"Nanti secara umum, hasil semua penangkapan akan disampaikan Mabes Polri.
Ini hanya informasi awal kepada rekan-rekan supaya ada perkembangan penanganan di Sumut," kata dia.
Sebagaimana diketahui, penelusuran terkait jaringan RMN, tim gabungan dari Polda Sumatera Utara, Polrestabes Medan, Polres Pelabuhan Belawan dan dibantu tim Densus 88 Mabes Polri, telah menyisir ke beberapa lokasi di Medan, Marelan, Belawan Hamparan Perak hingga Aceh. (TribunNewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Terkait Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, 18 Orang Jadi Tersangka

Sosok Pelaku Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Dikenal Baik, Pernah Jual Bakso hingga Jadi Ojol
Pasca-ledakan bom bunuh diri di Markas Polrestabes Medan, Sumatera Utara, polisi melakukan penggeledahan di sebuah rumah di Gang Tentram, Lingkungan III, Kelurahan Sei Putih Barat, Kecamatan Medan Petisah, Sumatera Utara.
Rumah tersebut merupakan rumah orangtua RMN alias D, seorang pria yang tewas mengenaskan dengan luka parah di bagian perutnya seusai ledakan keras di depan kantin Mapolrestabes Medan.
• Istri Pelaku Pengebom Polrestabes Medan Rencanakan Teror Bali, Kerap Datangi Lapas Untuk Lakukan Ini
Selama penggeledahan, warga sekitar turut berkerumun.
Sebagian besar warga yang mengenal sosok RMN mengaku terkejut dan tidak menyangka.
Sebab, yang bersangkutan dikenal sebagai orang yang baik.

"Orangnya baik. Sejak kecil saya tahu dia baik.
Tidak pernah ada hal-hal yang negatiflah," ujar Wandah kepada wartawan, Rabu (13/11/2019).
Kepala Lingkungan (Kepling) III, Poetra, mengatakan, dirinya tidak begitu mengenal RMN.
Menurut dia, RMN sudah tidak menjadi warganya lagi setelah menikah dan pindah ke Marelan pada tahun 2018.