Polisi Tetapkan 18 Orang Tersangka Kasus Bom Bunuh Diri di Polrestabes Medan, Sita Barang Bukti Ini
Polisi telah menetapkan 18 orang jadi tersangka atas peristiwa bom bunuh diri di Polrestabes Medan. Beberapa barang bukti di sita.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Dia tidak mengetahui alamat detail di Marelan.
"Terakhir ketemu sebelum dia menikah tahun 2018.
Biasalah, dia seperti anak lainnya. Gabung dengan sebaya dan aktif di masjid.
Kalau ada kegiatan Isra Miraj dan Maulid, dia ikut serta," sambung Poetra.
• Istri Pelaku Bom Bunuh Diri di Medan Ternyata Rencanakan Aksi yang Sama, Bali Jadi Target Sasaran
Sepengetahuannya, RMN bekerja sebagai pengemudi ojek online (ojol).
Saat di dalam rumah tersebut, dirinya ditanyai informasi hubungan antara RMN dengan ibunya.
Kemudian soal sudah berapa lama RMN tinggal dan alamatnya di mana.
"Dia kalau enggak salah ada empat bersaudara. Dia dulu sempat di Aceh.
Waktu kecil dia Aceh dan sudah besar pindah balik lagi ke sini setelah tsunami," tutur dia.
RMN, lanjut dia, setelah menikah pindah ke Marelan. Dia sempat mengurus surat perpindahan dan istrinya dulu juga orang sekitar.
"Mungkin setahun lebih dia sudah pindah. Karena 2018 dia sudah tidak di sini.
Jujur saya kaget melihatnya seperti ini. Karena dia aktif dulu di kegiatan masjid.
Dia juga bersosialisasi sama teman-temannya," ujar Poetra.
Sementara itu, Kepling IV, Nardi (59), yang mengaku pernah mengenal RMN juga membenarkan bahwa pelaku bom bunuh diri itu lahir di daerah tersebut.
"Dia lahir di sini dan pernah menetap di Kuala Simpang. Baru pas sudah besar dia balik lagi ke sini," kata Nardi.