Breaking News:

POPULER Putri Tanjung Paling Muda, Ini Profil Lengkap 7 Staf Khusus Presiden dari Kalangan Milenial

Berikut profil lengkap tujuh staf khusus Presiden yang dipilih Jokowi dan diumumkan pada Kamis 21 November 2019.

Penulis: Desi Kris
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Instagram Putri Tanjung, Instagram Adamas Belva Syah Devara, Instagram Angkie Yudistia
7 Staf Khusus Baru Presiden Jokowi dari Generasi Milenial, Putri Tanjung Hingga Pendiri Ruangguru 

Andi Taufan Garuda Putra terkenal melalui lembaga keuangan mikro, Amartha.

Pria 32 tahun ini adalah lulusan Manajemen Bisnis ITB pada 2008.

Andi Taufan Garuda Putra pun pernah menjadi karyawan perusahaan multinasional yang diminati banyak anak muda Indonesia, IBM.

Dua tahun di IBM, Andi Taufan Garuda Putra memilih resign dan mendirikan lembaga keuangan mikro bernama Amartha Microfinance pada tahun 2009.

Ia beberapa kali mendapat penghargaan, antara lain Finalis Indonesia MDGs Awards, Finalis IPA Social Innovations and Enterpreneurship (Solve) Award, Penerima SATU Indonesia Award, Finalis Global Entrepreneurship Program Indonesia (GEPI), Penerima Ashoka Young Change Makers Awards, dan Muda Berkarya.

Andi melanjutkan pendidikannya ke Harvard Kennedy School (2015-2016) dan meraih gelar Master of Public Administration.

Ia juga tercatat sebagai SEO PT Amartha Mikro Fintek.

4. Ayu Kartika Dewi

Ayu Kartika Dewi
Ayu Kartika Dewi (instagram @ayukartikadewi)

Ayu Kartika Dewi merupakan pendiri Gerakan Sabang Merauke

Wanita kelahiran Banjarmasin ini memiliki misi mulia untuk merekatkan persatuan di tengah kebhinekaan.

Ayu Kartika Dewi menempuh pendidikan kuliah di jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga (Unair).

Ia juga kerap mendapatkan prestasi seperti skripsinya terpilih untuk mendapatkan Student Grant dari Asian Development Bank, menjadi presenter terbaik Student Grant seluruh Indonesia, Mahasiswa Berprestasi Peringkat Pertama FE Unair 2 tahun berturut-turut, dan peringkat 4 se-Unair pada 2003.

Setelah lulus kuliah, dikutip dari laman LinkedIn miliknya, Ayu memutuskan bekerja di P&G di Singapura sebagai Consumer Insights Manager.

Lantas Ayu bergabung dengan Gerakan Indonesia Mengajar yang diprakarsai Anies Baswedan.

Pada 2013, Ayu Kartika Dewi kemudian mendirikan Sabang Merauke, sebuah program pertukaran pelajar antar daerah di Indonesia.

Ayu kemudian mendapatkan beasiswa Fulbright untuk melanjutkan kuliah di Duke University, Amerika Serikat.

Usai menyabet gelar MBA ia bekerja sebagai Staf Gubernur DKI Jakarta pada masa pemerintahan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

5. Gracia Billy Mambrasar

Billy Papua, staf khusus Presiden
Billy Papua, staf khusus Presiden (Kolase TribunNewsmaker - Instagram @billymambrasar/ Tribunnnews)

Gracia Billy Mambrasar merupakan pendiri Yayasan Kitong Bisa, Duta Pembangunan Berkelanjutan Indonesia

Pria 30 tahun asal Papua ini, menempuh pendidikan hingga Oxford Inggris.

Gracia Billy Mambrasar berasal dari keluarga kurang mampu.

Ayahnya merupakan guru honorer.

sedangkan sang ibunya berjualan kue di pasar.

Namun pendidikan Billy terbantu karena sejak SMA dia mendapatkan beasiswa dari Pemerintah Provinsi Papua.

Billy juga menempuh pendidikannya diFakultas Teknik Pertambangan dan Perminyakan ITB.

Lulus kuliah, dia sempat bekerja dengan gaji tinggi di perusahaan minyak asal Inggris.

Pada 2009, dia mendirikan yayasan Kitong Bisa untuk membantu pendidikan anak-anak Papua yang kurang mampu.

Gracia Billy Mambrasar menyabet gelar Master of Business Administration (MBA) dari The Australian National University (2013-2014).

Dia juga menyabet gelar Master of Science (MSc) dengan tesis keberlanjutan sosial dalam proyek LNG.

Ia juga menjadi Direktur PT Papua Muda Inspiratif.

Ia pun kini siap menempuh pendidikan S# di Harvard pada Oktober 2020 mendatang.

6. Angkie Yudistia

Angkie Yudistia
Angkie Yudistia (Kolase TribunNewsmaker - Instagram @angkie.yudistiaTribunnews)

Angkie Yudistia merupakan pendiri Thisable Enterprise

Angkie Yudistia adalah anak muda penyandang disabilitas aktif bergerak di dunia sociopreneur melalui disable enterprise yang ia dirikan

Angkie Yudistia lahir di Medan, 5 Juni 1987 dan kini berusia 32 tahun.

Perusahaan yang ia dirinya fokus pada misi sosial dan membantu kaum difabel.

Angkie Yudistia adalah lulusan jurusan periklanan di London School of Public Relations (LSPR), Jakarta.

Kemudian ia meraih gelar master bidang komunikasi pemasaran dari perguruan tinggi yang sama.

Siapa sangka, Angkie Yudistia merupakan finalis Abang None mewakili wilayah Jakarta Barat pada 2008.

Ia juga berhasil terpilih sebagai The Most Fearless Female Cosmopolitan 2008 serta Miss Congeniality dari Natur-e, serta berbagai prestasi lainnya.

Angkie menjadi duta Indonesia pada acara Asia-Pacific Development Center of Disability, 2010.

Ia juga menulis buku berjudul 'Invaluable Experience to Pursue Dream' (Perempuan Tunarungu Menembus Batas), terbit pada 2011.

7. Aminuddin Maruf

Aminuddin Maruf
Aminuddin Maruf (IST Tribunnews)

Aminuddin Ma'ruf merupakan Ketua Umum Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) periode 2014-2016.

Kini Aminuddin Maruf berusia 33 tahun.

Aminuddin Maruf merupakan sarjana Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dan melanjutkan S2 di Universitas Trisakti, Jakarta.

Aminuddin terpilih menjadi Ketum PB PMII periode 2014-2016 lewat Kongres Jambi.

Sebelumnya, dia menjabat Ketua Biro Pemberdayaan Ekonomi.

Usai tidak menjadi Ketum PB PMII, Aminuddin Maruf lantas menjadi Sekretaris Jenderal Solidaritas Ulama Muda Jokowi (Samawi).

(TribunNewsmaker.com/Desi Kris)

Tags:
Putri TanjungJokowiAdamas Belva Syah DevaraAndi Taufan GarudaAyu Kartika DewiGracia Billy Yosaphat MembrasarAngkie Yudistia
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved