Erick Thohir Beberkan Alasan Ditunjuknya Ahok jadi Komut Pertamina, Dilalui dengan Proses Objektif
Masuknya Ahok di Pertamina tuai pro dan kontra, Erick Thohir akhirnya blak-blakan ungkap alasan memilih BTP.
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
"Saya hanya membantu mengawasi membantu melaporkan kepada Pak Erick (Menteri BUMN Erick Thohir)," kata Ahok.
Sebagai Komisaris Utama, ada tugas yang menanti Ahok.
Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Abra PG Talattov mengatakan, tugas komisaris memang bukan di operasional perusahaan, tapi lebih pada mengawasi direksi dan mengevaluasi program kerja.

Kendati demikian, Ahok diharapkan bisa memberikan arahan agar program pemerintah tercapai.
"Yang menjadi perhatian pemerintah adalah menekan defisit migas secara gradual. Itu harus menjadi perhatian bagi Ahok. Maka itu harus diperhatikan sisi hulu dan hilir," ujar Abra, dikutip TribunJabar.id dari Kompas.com.
Lebih lanjut Abra menjelaskan, di susu hulu, Pertamina harus meningkatkan produksinya.
Kemudian, Pertamina juga harus dapat menemukan cadangan baru.
"Dari sisi hilir bagaimana mendorong Pertamina menyelesaikan dan melakukan pembangunan kilang-kilang minyak baru untuk pemerataan energi," ujarnya.
Selain menekan defisit migas, tugas lain yang menanti Ahok adalah soal isu mafia migas.
Diharapkan, pria yang pernah jadi Bupati Belitung Timur itu bisa memberantas mafia migas sampai ke akarnya.
"Ahok dianggap berani menghadapi para mafia migas yang disinyalir masih ada. Publik memiliki ekspektasi besar terhadap itu kepada Ahok, setidaknya dalam jangka pendek ada tindakan lanjut," katanya.
Saat ditanya mengenai beberapa isu Pertamina seperti defisit migas dan adanya mafia migas, Ahok tak menjawab secara gamblang.

Ia mengatakan, memang sudah mempelajari mengenai permasalahan yang ada di Pertamina.
Kendati demikian, bukan haknya untuk berbicara hal tersebut kepada media.
"Tanya direktur utamanya nanti. Saya udah tahu tapi bukan hak saya berbicara. Saya hanya ngawasin internal saja," ujarnya.