Tak Cuma Sebagai Dirut, Ari Askhara Juga Didesak Mundur dari Komut 6 Anak Cucu Garuda, Ini Faktanya
Tak hanya menjabat sebagai Direktur Utama, Ari Askhara juga sebagai Komisaris Utama anak cucu Garuda Indonesia, didesak untuk mundur, ini faktanya.
Editor: Desi Kris
Seiring dengan dipecatnya Ari Askhara karena kasus penyelundupan Harley Davidson dan sepeda Brompton, sederet kontroversi di bawah kepimpinannya pun terbongkar.
Awak kabin banyak yang muncul dan mengadukan keluhannya di kantor BUMN.
Banyak yang merasa bekerja di dalam tekanan.
Salah satu keluhan yang diungkapkan yakni bekerja selama 18 jam sehari.
• Kelakuan Wanita yang Dituding Selir Ari Askhara Dibongkar Pramugari Garuda, Mudah Memutasi Pegawai
Terbang 18 jam sehari itu kebijakan untuk terbang PP bagi awak kabin Garuda pada rute Jakarta-Sydney.
Hal itu diketahui sudah diberlakukan sejak bulan Agustus lalu.
Mengenai hal itu, manajemen Garuda pun mulai melakukan pembenahan.

Fasilitas penginapan untuk awak kabin yang melayani rute penerbangan dari Jakarta ke Australia kembali diberikan.
“Yang PP (pulang pergi) sudah kita kembalikan. Sydney, Melbourne.
Enggak ada yang PP (pulang pergi) lagi,“ ujar Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (12/12/2019).
• Rumah Mewah Milik Wanita yang Diisukan Teman Dekat Ari Askhara, Residence Bukan Apartemen
Pikri menambahkan, pemberian fasilitas penginapan bagi awak yang melayani penerbangan Jakarta-Australia itu akan dilakukan secara bertahap.
“Tapi bertahap ya. Lima hari selesai itu,” kata Pikri.

Sebelumnya, Pramugari Garuda Indonesia mengeluhkan soal jam kerja di era kepemimpinan mantan direktur utama I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara.
Hersanti, salah satu pramugari Garuda Indonesia mengaku pernah bekerja selama 18 jam sehari.
Kejadian itu terjadi saat dirinya melayani penerbangan Jakarta-Melbourne-Jakarta.
• Komentar Rocky Gerung pada Erick Thohir Setelah Pecat Ari Askhara, Cuma Cari Panggung