Breaking News:

Edhy Prabowo Tak Akan Mundur Ekspor Benih Lobster, Susi Pudjiastuti Geram: Nelayan Sudah Didengar?

Susi Pudjiastuti pertanyakan wacana Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang akan mengekspor benih lobster, ia singgung soal aspirasi nelayan.

Kolase TribunNewsmaker - Kompas.com
Susi Pudjiastuti dan Edhy Prabowo 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti mempertanyakan wacana Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo yang akan mengekspor benih lobster.

Susi Pudjiastuti mengomentari langkah Edhy Prabowo yang tak akan mundur wacanakan membuka keran ekspor benih lobser

Susi Pudjiastuti mempertanyakan kenapa harus bibit lobster yang diekspor.

Ia juga menyinggung soal aspirasi nelayan.

Ia menanyakan apakah Edhy Prabowo benar-benar mendengar aspirasi para nelayan soal lobster.

Bantah Pernyataan Edhy Prabowo, Susi Pudjiastuti Pamer Data Ekspor Lobster RI Meningkat Sejak 2016

Edhy Prabowo
Edhy Prabowo (Kolase TribunNewsmaker - Tribunnews/Kompas.com)

Seperti yang diberitakan Kompas.com, Edhy Prabowo mengatakan tak akan mundur untuk merealisasikan rencananya soal lobster.

Eekspor bibit lobster ini akan tetap dilakukan meski rencana tersebut banyak menuai protes dari berbagai pihak.

Seperti yang diketahui langkah Edhy Prabowo soal ekspor lobster ini menuai pro dan kontra dari publik.

Diungkapkan Edhy, ia sebagai seorang menteri harus mengutamakan kepentingan nelayan dan lingkungan.

Ia juga tetap maju meski banyak yang menertawakannya.

"Anda pasti tertawa tentang lobster. Saya tidak akan mundur.

Akan terus saya perjuangkan demi keberlanjutan nelayan kita, lingkungan kita, dan alam kita," kata Edhy Prabowo di Jakarta, Rabu (18/12/2019).

Tak Hanya Edhy Prabowo, Donald Trump Ternyata Juga Pernah Kena Bully Soal Lobster, Simak Kisahnya

Tak hanya soal lobster, kini Edhy Prabowo tengah mengkaji 29 aturan yang menuai polemik, salah satunya soal ekspor lobster.

Kajian itu dia lakukan agar semua stakeholder tidak ada yang merasa dianaktirikan.

Untuk itu, Edhy Prabowo pun meminta seluruh masyarakat untuk menunggu hasil kajiannya dan tak ingin berkomentar lebih jauh lagi.

"Kita tunggu saja, ya," tutur Edhy Prabowo.

Menanggapi hal itu, Susi Pudjiastuti pun tampaknya tak juga mundur untuk terus memberikan koreksi.

 

Di akun Twitter miliknya @susipudjiastuti Rabu (18/12/2019), Susi Pudjiastuti tampak mengomentari artikel berita soal pernyataan Edhy Prabowo tersebut.

Artikel berita itu diberi judul "Soal Rencana Eskpor Benih Lobster, Edhy Prabowo: Saya Tak Akan Mundur".

Susi Pudjiastuti pun tampak geram dengan pernyataan tersebut.

Ia mempertanyakan kenapa harus bibit yang diekspor.

"Kenapa harus ekspor bibit ???

Kenapa ???," tanya Susi Pudjiastuti.

Tak hanya itu, Susi Pudjiastuti juga kembali mempertanyakan niatan Edhy Prabowo.

Ia mempertanyakan apakah langkah itu sudah melalui upaya mendengarkan aspirasi para nelayan.

"Apakah benar yakin untuk ekspor benih lobster ?

Apakah aspirasi seluruh masyarakat nelayan yang benar nelayan sudah di dengar?," tanya Susi Pudjiastuti lagi.

Kesal saat Dengar Kata Tenggelamkan, Edhy Prabowo: Come On, Maju, Move On!

Terobosan kebijakan Edhy Prabowo soal membuka kembali keran ekspor benih lobster memang menuai pro dan kontra.

 

Hal itu membuat Presiden RI Joko Widodo turut buka suara untuk menjawab kritikan yang dilayangkan.

Jokowi mengatakan, keinginan Edhy Prabowo untuk mencabut larangan ekspor bibit lobster harus dilihat dari efek kemanfaatan dan lingkungannya.

"Yang paling penting, menurut saya, negara mendapatkan manfaat, nelayan mendapatkan manfaat, lingkungan tidak rusak. Yang paling penting itu," ujar Jokowi.

Dedi Mulyadi Tak Setuju

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Dedi Mulyadi tidak setuju pemerintah, terutama Kementerian Kelautan dan Perikanan, untuk mengekspor benih lobster ke Vietnam.

Sebab, menjual benih lobster ke luar negeri akan sangat merugikan.

Menurut Dedi Mulyadi, ekspor baby lobster memang akan mendapat keuntungan ekonomi.

Namun, sifatnya jangka pendek. Ketika anak lobster itu diekspor ke Vietnam, lalu negara itu mendapat peluang untuk budi daya dan rekayasa genetika sehingga menghasilkan bibit unggul lobster.

Maka nanti Indonesia malah jadi pengimpor lobster.

"Kalau seperti ini (impor baby lobster), maka Indonesia malah akan menjadi pengimpor dari Vietnam.

Sebab, ada kemungkinan besar Vietnam melalukan rekayasa genetika lobster sehingga menghasilkan lobster kualitas unggul," kata Dedi Mulyadi saat dihubungi, Minggu (15/12/2019).

Dedi Mulyadi mengatakan, Vietnam saat ini mengalami percepatan pembangunan dalam berbagai bidang, Mulai dari pendidikan, pertanian, perikanan hingga pengelolaan kayu.

 

Bahkan, kayu furniture Vietnam menjadi produk terbaik di Asia Tenggara.

"Jadi kalau baby lobster dijual ke Vietnam, kita malah akan memberi peluang kepada mereka untuk mengembangkannya.

Misalnya dengan cara kawin silang.

Kita nanti akan kalah dengan Vietnam soal lobster," ujar anggota DPR dari Fraksi Golkar ini.

Selain itu, lanjut Dedi, benih lobster yang dijual harganya akan murah.

Lalu di Vietnam anak lobster tersebut dikembangkan sehingga komoditas itu akan menjadi mahal. Indonesia tentu saja akan rugi.

Dedi juga mengingatkan bahwa menjual anak lobster tidak bagus untuk keberlanjutan produk perikanan.

Lama-lama anak lobster menjadi berkurang dan hasil tangkapan nelayan pun akan menyusut.

"Jadi mari kita sayangi lobster sebagaimana kita menyayangi anak kita sendiri.

Apa pun mengeksploitasi anak itu adalah perbuatan buruk, termasuk lobster," tandas mantan bupati Purwakarta itu.

PPATK harus berperan

Dedi Mulyadi mengatakan, terkait alasan ekspor benih lobster untuk menurunkan nilai jual eskpor ilegal sehingga penyelundupan benih lobster berkurang, baginya tidak masuk akal.

Justru, para penyelundup benih lobster itu harus ditindak tegas.

Semua elemen kemaritiman, mulai dari Polairud, KKP, TNI AU hingga PPATK bisa bergerak untuk menumpas pelaku penyelundupan benih lobster.

"PPATK terutama berperan melacak transksi penjualan lobster dari rekening.

Itu akan terdeteks pelaku penyelundupan benih lobster," ujar Dedi.

Dedi Mulyadi mengajak semua elemen untuk melindungi semua aset milik bangsa, termasuk aset kelautan.

Pemerintah juga diharapkan mengeluarkan kebijakan untuk jangka panjang, bukan hanya fokus keuntungan jangka pendek.

"Kebijakan harus ditelaah, bukan untuk jangka pendek, tapi harus jangka panjang. Jangan tergiur keuntungan sesaat," kata Dedi Mulyadi. (TribunNewsmaker/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun Bogor dengan judul Edhy Prabowo Tak Akan Mundur Soal Rencana Ekspor Benih Lobster, Susi Geram: Kenapa Harus Bibit?

Sumber: Tribun Bogor
Tags:
Susi PudjiastutiEdhy PrabowoMenteri Kelautan dan Perikananlobster
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved