Breaking News:

Pakar Politik Singgung Kemampuan Gibran yang Maju Pilkada 2020: Tak Semudah Kelola Usaha Martabak

Majunya Gibran Rakambuming di Pilkada 2020 menarik perhatian pakar politik Undip untuk mengkritisi, singgung kemampuan hingga usaha martabak.

Penulis: Desi Kris
Editor: Listusista Anggeng Rasmi
Kolase TribunNewsmaker - TribunSolo.com/Ryantono Puji/Adi Surya
Gibran Rakabuming 

Media Survei Nasional (Median) menggelar survei berkaitan pilihan Pilkada Kota Solo 2020 yang diramaikan majunya Gibran Rakabuming, putra sulung Presiden Jokowi.

Dilansir Kompas.com, survei tersebut menunjukkan mayoritas pemilih Gibran pada Pilkada Solo 2020 mendasarkan pilihannya atas faktor mewakili kaum muda.

Direktur Eksekutif Median, Rico Marbun, dalam pemaparan hasil surveinya mengungkapkan ada tiga alasan responden memilih Gibran.

 Gibran Rakabuming dan Bobby Nasution Maju di Pilkada 2020, Sandiaga Uno Beri Tanggapan, Ini Pesannya

Gibran Rakabuming Raka beorasi di atas panggung di halaman kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Panti Marhaen, seusai dirinya resmi mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Solo untuk periode 2020-2025, Kamis (12/12/2019).
Gibran Rakabuming Raka beorasi di atas panggung di halaman kantor DPD PDIP Jawa Tengah, Panti Marhaen, seusai dirinya resmi mendaftar sebagai bakal calon Wali Kota Solo untuk periode 2020-2025, Kamis (12/12/2019). (KOMPAS.com/RISKA FARASONALIA)

"Tiga alasan responden memilih Gibran adalah karena muda (27,3 persen), karena putra Jokowi (18,5 persen) dan karena melihat sosok Gibran ini sebagai pengusaha kreatif (13 persen)," ujar Rico.

Survei menunjukkan Gibran unggul di kalangan pemilih pemula, berusia 17-19 tahun dan 20-29 tahun.

Responden berusia 17-19 tahun yang memilih Gibran, sebanyak 40 persen.

Sedangkan responden yang berusia 20-29 tahun, sebanyak 45,8 persen.

Rico menilai, bersarkan hasil survei, Gibran harus memiliki inovasi program dan kompetensi yang diunggulkan apabila ingin menaikkan elektabilitas.

"Tidak cukup hanya dengan dianggap muda saja. Tidak cukup hanya dengan dianggap bahwa beliau ini putra Pak Jokowi. Dia harus adu gagasan," tegas Rico.

Rico menyebut Gibran harus bisa meyakinkan bisa menjadikan Solo lebih baik dari Achmad Purnomo, bakal calon wali kota yang kini menjabat Wakil Wali Kota Solo.

"Atau lebih baik ketimbang ayahnya (Jokowi)," tambah dia.

Rico juga menyebut Achmad Purnomo memiliki elektabilitas tinggi pada Pilkada Solo.

Berbeda dengan Gibran, pemilih Achmad Purnomo dinilai cenderung rasional.

"Yang memilih petahana karena tiga faktor, pertama berpengalaman (42,5 persen), merakyat (8,3 persen) dan alasan belum ada calon lain (6,1 persen)," tutur Rico.

Pemilih Achmad Purnomo berusia cukup matang.

Tercatat sebanyak 61,5 persen pemilih Achmad berusia 30-39 tahun, sebanyak 55,6 persen berusia 40-49 tahun, sebanyak 37,5 persen berusia 50-59 tahun dan 54,5 persen berusia 60 tahun ke atas.

Detail Survei

Sementara itu periode survei digelar pada 3-9 Desember 2019 dengan sampel responden sebanyak 800 orang.

Reponden merupakan masyarakat Solo yang memiliki hak pilih.

Sampel dipilih secara random, menggunakan teknik multistage random sampling serta proporsional atas populasi kecamatan dan gender.

Margin of error dalam survei tercatat sebesar kurang lebih 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Gaya Branding Gibran

Gibran diketahui membulatkan tekadnya maju di Pilkada Solo melalui jalur DPD PDI Perjuangan.

Gibran mendaftarkan diri ke kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Tengah, Kamis (12/12/2019) lalu.

Ia didampingi istrinya, Selvi Ananda dan sang ibunda, Iriana Joko Widodo.

Status 'anak presiden' menjadikan majunya Gibran di Pilkada Solo menjadi perhatian nasional.

Berlatar belakang sebagai pengusaha kuliner, nampaknya Gibran menggunakan strategi usahanya untuk berpolitik.

Suami Selvi Ananda tersebut turut membuat branding dirinya melalui penampilan di media sosial.

Kemeja Pahlawan

Publik kini mulai familier dengan ciri khas Gibran.

Pasalnya, Gibran dalam berbagai kesempatan selalu mengenakan kemeja bermotif pahlawan nasional.

Pahlawan nasional yang terdapat pada kemeja tersebut antara lain Soekarno, Mohammad Hatta, Martina Christina Tiahahu, Oemar Said Tjokro A Minoto, I Gusti Ngurah Rai, Jendral sudirman, Sultan Hasanudin, dan Pattimura.

Sementara itu tulisan 'Merdeka atau Mati', 'Cinta Tanah Air', peta Indonesia, serta gambar bintang dan bunga turut menghiasi kemeja ini.

Gibran pernah memakai kemeja tersebut saat menemui Wali Kota Solo yang juga Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo.


FX Hadi Rudyatmo melayani wartawan didampingoi Gibran Rakabuming Raka usai pertemuan di Lodji Gandrung, Jalan Slamet Riyadi, Solo, Rabu (18/9/2019).
FX Hadi Rudyatmo melayani wartawan didampingoi Gibran Rakabuming Raka usai pertemuan di Lodji Gandrung, Jalan Slamet Riyadi, Solo, Rabu (18/9/2019). (TRIBUNSOLO.COM/ADI SURYA)

Kemeja itu juga Gibran kenakan saat menemui Ketua Umum PDIP, Megawati Seoekarnoputri.

Gibran Rakabuming menyampaikan keseriusannya maju Pilkada Solo 2020 saat bertemu Megawati Soekarnoputri, Kamis (24/10/2019).
Gibran Rakabuming menyampaikan keseriusannya maju Pilkada Solo 2020 saat bertemu Megawati Soekarnoputri, Kamis (24/10/2019). (KOMPAS.com / Deti Mega Purnamasari)

Kini, kemeja ini telah dimiliki sejumlah relawan.

Bahkan ibunda Gibran, Iriana Joko Widodo, juga mengenakan kemeja tersebut saat mendampingi Gibran mendaftar menjadi calon Wali Kota Solo. (TribunNewsmaker/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews dengan judul Fahri Hamzah Sebut Reputasi Jokowi akan Rusak dengan Majunya Gibran Rakabuming di Pilkada Solo 2020

Tags:
Gibran RakabumingPilkada Solo 2020Bobby NasutionM YuliantoPDIPJokowi
Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved