Breaking News:

Dituduh Memonopoli Bibit Lobster, Susi Pudjiastuti Beri Sindiran, 'Pinter Dikit Kalau Mau Fitnah'

Susi Pudjiastuti beri tamparan keras kepada netizen yang menudingnya memonopoli bibit lobster. 'Pinter Dikit Kalau Mau Fitnah!'

Editor: ninda iswara
Kolase TribunNewsmaker - Instagram/susipudjiastuti115
Susi Pudjiastuti 

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Susi Pudjiastuti beri tamparan keras pada pemilik akun Twitter yang memfitnah dirinya.

Susi Pudjiastuti belakangan menjadi perbincangan terkait penolakan mengekspor benih lobster.

Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo, sempat mengeluarkan sebuah wacana yang cukup menghebohkan.

Edhy Prabowo mengeluarkan wacana untuk kembali melakukan ekspor benih lobster.

Padahal selama Susi Pudjiastuti menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, beliau berusaha mengurangi ekspor lobster.

Hal tersebut ia lakukan demi memajukan kesejahteraan nelayan Indonesia.

Susi Pudjiastuti
Susi Pudjiastuti (TRIBUNNEWS/HERUDIN)

Susi Pudjiastuti sampai dengan tega menenggelamkan kapal pencuri lobster demi melindungi kekayaan laut milik Indonesia.

Wacana yang dicetuskan oleh Edhy Prabowo pun sempat membuat Susi Pudjiastuti geram.

Kekayaan laut yang selama lima tahun ini dijaganya, bisa terancam dengan wacana ekspor benih lobster yang digagas oleh Edhy Prabowo tersebut.

Selain itu, Susi Pudjiastuti juga dituduh dengan berbagai macam fitnah oleh beberapa pihak.

Padahal dirinya sudah mati-matian melindungi kekayaan alam demi kesejahteraan para nelayan Indonesia.

Ya, Susi dituduh mencari untung selama menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan.

Tuduhan tersebut diutarakan oleh akun Twitter @WahabisLokal pada 18 Desember 2019 lalu.

Edhy Prabowo Sebut Larangan Ekspor Benih Lobster di Era Susi Pudjiastuti Justru Bikin Rakyat Lapar

Aksi Susi Pudjiastuti Ucapkan Selamat Natal & Tahun Baru dari Atas Kano dan Ditemani Sunset

Saat Susi Pudjiastuti Tanggapi Ridwan Kamil yang Tawarkan Pangandaran Jadi Lokasi Budidaya Lobster

Akun tersebut curiga jika perusahaan milik Susi, PT. ASI Pudjiastuti Marine Product, ikut mengimpor benih lobster ke luar negeri.

"Ngeles.. Budidaya untuk nelayan, kelangsungan lobster.

"Gombal coy... Duwiiit.

"Ingat! KKP Rugi terus lho ya. Trus yg untung siapa hayo," cuit akun @WahabisLokal.

Cuitan akun @WahabisLokal
Cuitan akun @WahabisLokal (Tangkap layar Twitter @WahabisLokal)

Dalam cuitannya, akun @WahabisLokal juga melampirkan data keikutsertaan perusahaan Susi sebagai salah satu eksportir produk perikanan di Indonesia.

Namun, cuitan @WahabisLokal itupun juga menimbulkan pro dan kontra dari berbagai pihak.

Akun @PartaiSocmed menjadi yang menentang anggapan akun @WahabisLokal.

Pasalnya, menurut @PartaiSocmed, PT ASI Pudjiastuti Marine Product sudah berhenti ekspor lobster sejak 15 tahun lalu.

Bantah Pernyataan Edhy Prabowo, Susi Pudjiastuti Pamer Data Ekspor Lobster RI Meningkat Sejak 2016

Tanggapi Kritikan Susi Pudjiastuti soal Ekspor Benih Lobster, Jokowi: Yang Penting Mendapat Manfaat

3 Aturan Eks Menteri KKP Susi Pudjiastuti Rencananya akan Dihapus di Era Kepemimpinan Edhy Prabowo

"Akun @WahabisLokal ini penggiringan opininya sudah mengarah ke fitnah! Padahal sudah dijelaskan bu @susipudjiastuti PT ASI sudah tidak ekspor lobster sejak 15 tahun lalu.

"Tapi baiklah, nanti kami akan BONGKAR mafia dibalik rencana pencabutan larangan ekspor benih lobster ini!" tulis akun @WahabisLokal.

Cuitan Susi Pudjiastuti
Cuitan Susi Pudjiastuti (Tangkap layar Twitter @susipudjiastuti)

Melihat perbedatan tentang dirinya, Susi pun ikut turun tangan.

Dalam cuitannya membalas akun @WahabisLokal, Susi hanya bisa heran sekaligus menertawainya.

"Penyelundup ditangkepi sama susi karena susi diam2 mau monopoli nyelundupkan bibit lobster ke Vietnam pake susi air (emoji tertawa)," tulis Susi.

Sang mantan Menteri Kelautan dan Perikanan itupun memberikan jawaban yang langsung membuat akun @WahabisLokal mati kutu.

"Sampaikan salam, pesan saya sm bapak2 ibu2 adek2 semua yg bekerja jg di bidang Kebencian. Mbok yo .. pinter dikit gitu kalau mau fitnah orang.

"Menjadi pemfitnah yg profesional; masa pesawat susiair terbangin bibit lobster ke vietnam, keburu mati semua kali bibitnya," balas Susi.

Balasan Susi kepada netizen
Balasan Susi kepada netizen (Tangkap layar Twitter @susipudjiastuti)
(TribunNewsmaker.com/*)


Sebagian artikel ini telah tayang di Suar.id dengan judul Susi Pudjiastuti Akhirnya Buka Suara Setelah Dituduh Memonopoli Bibit Lobster: Pinter Dikit Gitu Kalau Mau Fitnah!
 
Susi Pudjiastuti dan Edhy Prabowo
Susi Pudjiastuti dan Edhy Prabowo (Kolase TribunNewsmaker - Kompas.com)
Edhy Prabowo Sebut Larangan Ekspor Benih Lobster di Era Susi Pudjiastuti Justru Bikin Rakyat Lapar

TRIBUNNEWSMAKER.COM - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo menyinggung soal larangan ekspor benih lobster di era Susi Pudjiastuti.

Menurut Edhy Prabowo, larangan ekspor benih lobster justru membuat rakyat kelaparan dan bisa menghambat pengusaha.

Edhy Prabowo menjabarkan alasannya terkait hal itu.

Seperti yang diberitakan, Edhy tetap akan maju melakukan ekspor benih lobster meski menuai polemik.

 Bantah Pernyataan Edhy Prabowo, Susi Pudjiastuti Pamer Data Ekspor Lobster RI Meningkat Sejak 2016

Bahkan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan turut mengkritik Edhy.

Kendati demikian, Edhy tetap pantang mundur dan berani mengambil resiko jika dikecam orang banyak.

Susi Pudjiastuti Tak Lagi Jadi Menteri Kelautan dan Perikanan
Susi Pudjiastuti Tak Lagi Jadi Menteri Kelautan dan Perikanan (KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG)

Diungkapkan Edhy, polemik ekspor benih lobster tersebut harusnya dilihat dari berbagai sisi, jangan hanya dari satu sisi saja.

Menurutnya, eskpor benih lobster ini nantinya mampu menyelesaikan sejumlah masalah yang ada sekarang ini.

Terutama masalah yang timbul karena larangan yang sebelumnya ada.

Edhy Prabowo meyakini hal ini.

“Jadi anda jangan melihat dari satu sudut saja ya. Yang kita lihat adalah kita akan memperbaiki salah satu dari sekian banyak itu Permen 56,” kata Edhy Prabowo usai bersilaturahmi di kediaman Menko Maritim Luhut Pandjaitan, Jakarta, Rabu (25/12/2019).

Adapun Peraturan Menteri (Permen) Kelautan dan Perikanan Nomor 56 Tahun 2016 tentang Larangan Penangkapan dan/atau Pengeluaran Lobster, Kepiting, dan Rajungan dari Indonesia.

Menurut Edhy Prabowo akibat dari larangan tersebut membuat sejumlah pegusaha tidak bisa menangkap benih lobster.

Padahal banyak pengusaha yang ingin membudidayakan lobster.

Permen larangan tersebut menurut Edhy membuat pembesaran lobster tidak bisa dilakukan dengan budidaya melainkan harus di alam.

Sementara lobster yang berada di alam jumlahnya tidak sampai satu persen.

“Lobster ini kan ada penangkap benih lobster ada juga yang berusaha untuk membesarkannya ini kan juga dilarang.

Karena dia harus diserahkan di alam sementara kita tahu kala di alam jumlahnya yang hidup itu tidak sampai satu persen

Ada pelaku usaha melakukan kegiatan ini ditangkapi kan ini enggak boleh juga, kan ini harus ada jalan keluarnya," kata Edhy Prabowo.

 Tak Takut Diserang, Edhy Prabowo Tetap Akan Ekspor Benih Lobster: Saya Ditenggelamkan Gak Masalah

Menurut Edhy Prabowo wacana dicabutnya larangan ekspor benih lobster dilakukan berdasarkan kajian.

Bila larangan ekspor benih Lobster diterapkan untuk menjaga ekosistem, maka satu opsi yang bisa diterapkan adalah pengusaha yang membesarkan lobster harus mengembalikan benihnya sebanyak 2,5 persen ke alam.

“Kita maunya lobster ini harus bermanfaat untuk semua masyarakat ada masyarakat pembesaran ada masyarakat pendederan dari benih yang transparan jadi bisa dibesarkan kita harapkan ini semua bisa ada jalan keluar,” katanya.

Edhy Prabowo meminta pihak pihak yang tidak setuju dengan rencana pencabutan Permen 56 memberikan masukan secara langsung bukan berdebat di publik.

Pihaknya mengkaji pencabutan larang tersebut karena selama ini banyak masyarakat yang lapar akibat peraturan itu.

 Edhy Prabowo Tak Akan Mundur Ekspor Benih Lobster, Susi Pudjiastuti Geram: Nelayan Sudah Didengar?

“Kita mau bicara fakta bahwa ini ada pengembangan, ada upaya, ada masyarakat kita yang lapar gara-gara dilarang, gara-gara ada peraturan dibuat ini, ini yang harus dicari jalannya."

"Saya enggak melihat saya enggak benci dengan kebijakan yang dulu dilakukan tapi saya ingin mencari jalan keluar, kalau kebijakannya baik kan kami tidak akan juga ganggu ya,” pungkasnya.

 Skak dari Susi Pudjiastuti

Sebelumnya Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti secara terang-terangan tak setuju kalau ekspor benih lobster kembali dibuka.

Saat dirinya menjabat, terbit Peraturan Menteri (Permen) Nomor 56 Tahun 2016 tentang Larangan Penangkapan dan atau Pengeluaran Lobster, Kepiting, dan Rajungan dari Indonesia.

Aturan itulah yang masuk dalam daftar Menteri Kelautan dan Perikanan saat ini, Edhy Prabowo, untuk direvisi.

Dikutip Kompas.com dari akun Twitter resminya, Susi menunjukan grafik tren ekspor lobster dewasa dari Indonesia yang terus meningkat sejak diberlakukan larangan ekspor benur.

Kondisi yang sebaliknya justru dialami Vietnam. Negara yang selama ini jadi penampung benih dari Indonesia.

Susi juga memamerkan, kalau ekspor lobster Vietnam mengalami penurunan.

Dalam grafik tersebut, ekspor lobster Indonesia pada tahun 2016 tercatat sebesar 14,84 juta dollar AS.

Naik cukup drastis dibandingkan tahun 2015 yang membukukan nilai ekspor 7,09 juta dollar AS.

Volume ekspor lobster Indonesia dua tahun berturut-turut berikutnya juga mengalami lonjakan.

Tahun 2017 Indonesia mengirim lobster ke luar negeri sebesar 17,31 juta dollar AS, berikutnya naik menjadi 28,45 juta dollar AS di 2018.

 Sementara Vietnam, ekspor losbternya justru anjlok.

Tahun 2015, negara tetangga ini mencatatkan ekspor losbter sebesar 11,35 juta dollar AS.

Kemudian di tahun 2016 ekspor Vietnam turun menjadi hanya 6,77 dollar AS.

Di tahun 2017, ekspor lobster Vietnam makin kecil yakni sebesar 6,11 juta dollar AS, dan terakhir pada tahun 2018 nilai ekspornya semakin tergerus hanya 4,24 juta dollar AS.

Data yang dipamerkan Susi tersebut merupakan angka yang berasal dari Trademap, sebuah situs statistik yang terafiliasi dengan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang rutin mencatat data ekspor impor beberapa komoditas dunia.

"Grafik ini menunjukan apa yg terjadi pada angka ekspor Lobster Indonesia dan Vietnam setelah bibit lobster dilarang ekspor atau diperdagangkan," kata Susi.

Dalam unggahan lainnya, Susi juga menampilkan grafis data ekspor lobster Indonesia dari jenis panulirus sepanjang tahun 2014-2019.

Kali ini, data tersebut berasal dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Di data tersebut, Susi menunjukan ada peningkatan tajam ekspor lobster dewasa dari Indonesia yang mengalami kenaikan signifikan sejak aturan pelarangan ekspor benur diterbitkan tahun 2016.

"Grafik ekspor lobster Indonesia dari tahun ke tahun. Pelarangan ekspor perdagangan bibit lobster dimulai tahun 2015," ujar Susi.

Susi juga meragukan apakah rencana revisi larangan ekspor benih lobster merupakan keinginan nelayan.

"Apakah benar yakin untuk ekspor benih lobster ? Apakah aspirasi seluruh masyarakat nelayan yang benar nelayan sudah di dengar?" kata Susi.

Data yang ditampilkan Susi ini seolah untuk menampik pernyataan Edhy Prabowo yang beranggapan persentase hidup bayi lobster di Indonesia sangat kecil yang hanya 1 persen.

"Agar jangan sampai lingkungan rusak dan lobsternya habis, misal 5 persen atau 2,5 persen benih lobster dikembalikan ke laut, tinggal dihitung. Kalau menurut kajian kan yang hidup dari semua lobter itu hanya 1 persen saja enggak sampai, kalau masuk 2,5 atau 5 persen kan saya pikir bagus," ujar Edhy.

Dalam kesempatan lain, Edhy juga menyamakan kesiapan pembesaran lobster di Indonesia dengan infrastruktur nikel.

"Kalau nanya saya, saya maunya dibudidayakan di Indonesia. Tapi infrastrukturnya sesiap apa. Kalau diekspor itu dengan catatan kita tidak bisa besarkan sendiri," ungkap Edhy.

Kebijakan larangan ekspor nikel di Indonesia, baru bisa dilakukan setelah infrastruktur dalam negeri sudah siap. Hal inilah yang ingin diduplikasikan Edhy pada lobster. (TribunNewsmaker/*)

Sebagian artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Edhy Prabowo Klaim Larangan Ekspor Benih Lobster Era Susi Pudjiastuti Bikin Rakyat Lapar, Kok Bisa?

Rekomendasi untuk Anda
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved