Breaking News:

Fakta Penangkapan Penyerang Novel Baswedan, Tanggapi Dugaan Motif Dendam Pribadi, Istri Khawatir

Deretan fakta penangkapan penyerang Novel Baswedan. Ungkap sejumlah kejanggalan hingga istri Novel Baswedan khawatirkan soal ini.

Penulis: ninda iswara
Editor: ninda iswara
TribunNewsmaker.com Kolase/ KOMPAS.com/GARRY ANDREW LOTULUNG/ANTARA FOTO/ANDREAS FITRI ATMOKO
Novel Baswedan 

"Tadi malam (Kamis malam), kami tim teknis bekerja sama dengan Satkor Brimob, mengamankan pelaku yang diduga telah melakukan penyerangan kepada Saudara NB (Novel Baswedan)," kata Kepala Bareskrim Polri Komjen Listyo Sigit Prabowo dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jumat (27/12/2019).

Kedua pelaku yang berinisial RM dan RB merupakan anggota Polri aktif.

"Pelaku dua orang, insial RM dan RB. (Anggota) Polri aktif," ucap Kepala Bareskrim, Komjen Listyo Sigit Prabowo.

2. Polisi didesak ungkap aktor intelektual

Kuat dugaan masih ada aktor lain yang terlibat penyerangan Novel Baswedan.

Tim Advokasi Novel Baswedan pun mendesak Polri agar mengungkap aktor intelektual di balik peristiwa penyerangan tersebut.

"Kepolisian harus segera mengungkap jendral dan aktor intelektual lain yang terlibat dalam kasus penyiraman dan tidak berhenti pada pelaku lapangan," kata anggota Tim Advokasi Novel, Alghiffari Aqsa dalam siaran pers.

Tim gabungan yang dibentuk Polri sebelumnya menyimpulkan bahwa penyerangan tersebut berhubungsn dengan pekerjaan Novel Baswedan sebagai penyidik KPK.

Selain itu, tim gabungan menduga bahwa penyerangan berkaitan dengan enak kasus high-profile yang ditangani oleh Novel Baswedan.

"Tidak mungkin pelaku hanya berhenti di dua orang ini. Oleh karena itu perlu penyidikan lebih lanjut hubungan dua orang yang saat ini ditangkap dengan kasus yang ditangani Novel/KPK," ujar Alghiffari.

3. Motif penyerangan

Novel Baswedan merasa ada yang aneh dalam penetapan kedua tersangka pelaku penyerangan terhadap dirinya.

Muncul dugaan penyerangan didasari dendam pribadi pelaku terhadap Novel Baswedan.

Terkait motif dendam pribadi, Novel Baswedan merasa janggal.

4. Novel Baswedan tanggapi motif dendam pribadi pelaku penyerangan

Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan melambaikan tangan saat menghadiri acara penyambutan dirinya kembali aktif bekerja di pelataran Gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/7/2018). Kegiatan itu sekaligus diselenggarakan untuk memperingati 16 bulan kasus penyerangan Novel Baswedan yang belum menunjukkan titik terang.
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan melambaikan tangan saat menghadiri acara penyambutan dirinya kembali aktif bekerja di pelataran Gedung KPK, Jakarta, Jumat (27/7/2018). Kegiatan itu sekaligus diselenggarakan untuk memperingati 16 bulan kasus penyerangan Novel Baswedan yang belum menunjukkan titik terang. (ANTARA FOTO/DHEMAS REVIYANTO)
Halaman
123
Berita Terkait
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved