Disebut 'Tamu Besar' Jokowi saat Kunjungi Istana Yogyakarta, Prabowo Langsung Ralat: Anak Buah Pak!
Prabowo Subianto langsung meralat perkataan Jokowi yang menyebutnya sebagai 'tamu besar' saat kunjungi Istana Kepresiden Yogyakarta:anak buah Pak.
Editor: Desi Kris
Namun, Jokowi membuat keputusan untuk mengajak Prabowo bergabung di Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024.
Prabowo pun dilantik menjadi Menteri Pertahanan Republik Indonesia pada 23 Oktober 2019 lalu.
Pertemuan Sebelumnya
Sebelum dilantik pada 23 Oktober 2019, Prabowo bertemu dengan Jokowi di Istana Merdeka pada 11 Oktober 2019 lalu.
Pertemuan tersebut berlangsung cair dan penuh canda tawa.
Dilansir Kompas.com, saat menyambut kedatangan Prabowo, senyum terkembang lebar dari wajah Jokowi.
Prabowo pun juga langsung menjabat tangan Jokowi sambil tersenyum.
Sambil menghadap awak media, keduanya berjabat tangan selama beberapa saat.
Secara bersama-sama, keduanya memberikan keterangan pers.
Jokowi memberikan keterangan pertama.
Ia mengaku berbincang banyak hal dengan Prabowo.
Mulai dari kondisi ekonomi global, politik dan keamanan, hingga rencana pemerintah memindahkan ibu kota ke Kalimantan Timur.
"Bercerita banyak kenapa pindah ke Kalimantan Timur, alasannya ini-ini-ini. Kami sampaikan semuanya dengan Pak Prabowo Subianto," kata Jokowi.
Jokowi juga menyebut turut membahas peluang Partai Gerindra masuk ke dalam kabinet Jokowi-Ma'ruf.
"Ini belum final, tapi kami sudah bicara banyak mengenai kemungkinan Partai Gerindra koalisi kita," kata Jokowi.
Prabowo kemudian memberikan keterangan.
Prabowo mengaku, ia diundang oleh Jokowi dan keduanya membahas berbagai isu.
Prabowo pun dengan tegas menyatakan dukungan terhadap rencana pemindahan Ibu Kota.
"Saya mendukung gagasan (pemindahan) ibu kota," ucap Prabowo.
"Tentunya beliau mengatakan akan melalui kajian-kajian yang tepat dan sudah dilaksanakan banyak kajian dan kami akan mendukung gagasan itu," ia menambahkan.
Prabowo lalu masuk ke topik koalisi.
Prabowo memastikan Partai Gerindra siap membantu pemerintahan Jokowi-Ma'ruf apabila diperlukan.
"Saya berpendapat, kita harus bersatu. Jadi saya sampaikan ke beliau, apabila kami diperlukan kami siap untuk membantu," kata dia.
Partai Gerindra menurut Prabowo selalu mengutamakan kepentingan bangsa dan negara.
Prabowo menyebut pertarungan politik di bawah kepentingan nasional.
"Kami bertarung politik. Tapi begitu selesai, kepentingan nasional yang utama," kata Prabowo.
Saat itu Prabowo juga tidak mempermasalahkan jika Partai Gerindra tak masuk ke dalam kabinet Jokowi.
"Kalau umpamanya kita tidak masuk kabinet, kami tetap akan loyal."
"Di luar sebagai check and balances. Sebagai penyeimbang. Kan kita di Indonesia tidak ada oposisi," ujarnya.
"Hubungan saya baik, bisa dikatakan mesra ya, Pak?" kata Prabowo.
"Sangat mesra," ujar Jokowi.
Prabowo lalu tertawa sambil menambahkan.
"Banyak yang enggak suka mungkin ya," ucapnya. (TribunNewsmaker/*)
Sebagian Artikel Ini telah tayang di Tribun Jakarta dengan judul Disebut 'Tamu Besar' oleh Jokowi saat Kunjungi Istana, Prabowo Subianto Meralat: Anak Buah Pak