Jakarta Direndam Banjir, Ahok Turut Berduka dan Minta Warga untuk Tetap Waspada
Melihat kondisi Jakarta yang kini dilanda banjir besar, Ahok mengucapkan duka dan tulis pesan untuk para warga lewat akun Twitternya.
Editor: Desi Kris
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok angkat suara soal banjir yang melanda wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya sejak Rabu (1/1/2020).
Melalui akun Twitter, Ahok mengaku prihatin atas musibah yang menimpa warga saat ini.
"Turut berduka cita atas korban-korban meninggal #banjir2020 di Jakarta dan sekitarnya," kata Ahok seperti dikutip dari akun Twitter @basuki_btp, Jumat (3/1/2019).
Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) itu berharap agar warga yang tinggal di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) untuk terus meningkatkan kewaspadaan.
• Jokowi Buka Suara Soal Pengendalian Banjir di Jabodetabek, Ungkap Sudah Terhambat Sejak 2017
Ia juga berharap musibah ini segera berakhir.
"Untuk warga yang tinggal di DAS, agar selalu waspada.
Semoga bencana banjir ini cepat berlalu dan kondisi pulih kembali," tulisnya.
Sejak diunggah pukul 08.50 WIB, kicauan Ahok telah telah di-retweet 1.450 kali dan disukai 3.745 orang.
Selain itu, twit tersebut juga telah mendapat 296 komentar.
Berdasarkan data BPBD DKI Jakarta, banjir tersebar di 38 titik kecamatan yang meliputi 158 kelurahan.
• Cara Ganjar Pranowo Kontrol Banjir di Jateng, Punya Grup WA Berisi Bukan Orang-orang Sembarangan
Banjir ini juga mengakibatkan 31.232 orang mengungsi di 269 titik pengungsian.
Sementara itu, berdasarkan data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) banjir tercatat di 169 titik di Jabodetabek dan Banten.
Sebarannya, Jakarta Barat (7 titik), Jakarta Pusat (2 titik), Jakarta Selatan (39 titik) Jakarta Utara (2 titik), dan Jakarta Timur (13 titik).
Sementara itu di Kabupaten Bogor (12 titik), Kota Tangerang (4 titik), Tangerang Selatan (5 titik), Kota Bekasi (58 titik), Kabupaten Bekasi (27 titik), Kabupaten Lebak (13 titik), Cikarang (1 titik), dan Kabupaten Bandung Barat (1 titik).
Adapun korban yang meninggal dunia telah mencapai 43 orang. (Kompas.com/Dani Prabowo)
Artikel Ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Ungkapan Duka Ahok atas Korban Banjir dan Permintaan agar Warga Waspada

Tanggapan Anies Baswedan Soal Jokowi Sebut Sampah jadi Penyebab Banjir 'Apa Ada Sampah di Bandara?'
TRIBUNNEWSMAKER.COM - Banjir terjadi di sejumlah wilayah Jakarta dan sekitarnya sejak Rabu (1/1/2020).
Puluhan ribu orang mengungsi karena rumahnya terendam banjir.
Sejumlah ruas jalan ikut tergenang.
Operasional transportasi umum pun terganggu.
• Gubernur Jakarta Anies Baswedan & Wali Kota Risma Punya Cara Tersendiri Tangani Banjir, Ini Bedanya
Berdasarkan hasil pemantauan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) di Landasan Udara TNI Angkatan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, curah hujan mencapai 377 milimeter.

Kemudian, dari hasil pengukuran di Taman Mini, Jakarta Timur, curah hujan tercatat 335 milimeter.
Angka ini merupakan curah hujan tertinggi yang menerpa Jakarta, dengan rekor sebelumnya ada pada tahun 2007 dengan catatan 340 milimeter per hari.
Penyebab banjir menurut Jokowi
Presiden Joko Widodo menilai, banjir yang menggenangi Jakarta dan sekitarnya disebabkan kerusakan ekologi dan kesalahan yang dibuat manusia, seperti membuang sampah sembarangan.
"Ada yang disebabkan kerusakan ekosistem, kerusakan ekologi yang ada, tapi juga ada yang memang karena kesalahan kita yang membuang sampah di mana-mana.
Banyak hal," ujar Jokowi di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (2/1/2020).
Jokowi meminta pemerintah provinsi, pemerintah kota, dan pemerintah kabupaten di Jabodetabek bekerja sama dengan pemerintah pusat menangani permasalahan banjir.
Namun, untuk saat ini, Jokowi meminta proses evakuasi didahulukan.
"Yang terpenting saat kejadian saat ini adalah evakuasi korban, keselamatan, dan keamanan masyarakat harus didahulukan.
Nanti urusan penanganan banjir secara infrastruktur akan kami kerjakan setelah penanganan evakuasi selesai," kata Jokowi.
Tanggapan Anies
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membantah pernyataan Jokowi soal penyebab banjir Jakarta dan sekitarnya.
Menurut dia, bukan sampahlah penyebabnya.
Ia mencontohkan, kawasan Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, yang terendam banjir sehingga sejumlah penerbangan terganggu.
Padahal, dia meyakini tidak ada sampah yang menumpuk di Bandara Halim.
"Halim itu setahu saya tidak banyak sampah, tapi bandaranya kemarin tidak bisa berfungsi.
Apakah ada sampah di bandara? Rasanya tidak, tapi Bandara Halim kemarin tidak bisa digunakan," ujar Anies di Kampung Pulo, Jakarta Timur, kemarin.
Anies Baswedan berujar, banjir terjadi di daerah-daerah yang diprediksi diguyur hujan dengan intensitas tinggi oleh BMKG.
• Anies Baswedan Atasi Banjir dengan Naturalisasi Dinilai Keliru, Pakar Bioteknologi Beberkan Hal Ini
Pemprov DKI baru akan meneliti penyebab banjir di tiap daerah dan mencari solusinya, setelah merampungkan proses evakuasi warga.
Yang jelas, menurut Anies, banjir disebabkan berbagai faktor.
"Ada yang daerah kontribusinya karena masalah curah hujan saja, ada yang kontribusinya karena ukuran saluran, ada yang kontribusinya karena faktor-faktor yang lain.
Jadi ini bukan single variable problem, ini multiple variable," kata Anies Baswedan.
(Kompas.com/Nursita Sari)
Artikel Ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Saat Anies Bantah Pendapat Jokowi soal Sampah jadi Penyebab Banjir