Tewas Dibom & Disebut Dapat Picu Perang Dunia 3, Jenazah Qassem Soleimani Dikenali dari Cincin
Jenderal top Iran, Qassem Soleimani tewas setelah diserang rudal AS, jenazah Qassem Soleimani dapat dikenali dari cincin di jarinya
Editor: Talitha Desena
"Kembalinya dia kepada Tuhan tidak akan menghentikan misinya. Yang pasti, balas dendam menanti bagi pihak yang menumpahkan darahnya," kata Khamenei.
Sementara kelompok Hezbollah di Lebanon juga menyerukan, mereka akan melakukan pembalasan "atas restu dari darah Soleimani".

Politisi sekaligus kandidat presiden dari Demokrat, Elizabeth Warren, menyebut tindakan yang dilakukan Trump ceroboh.
"Saat ini, kami berada di ujung tanduk perang lain di Timur Tengah. Ini bukan kecelakaan. Ini karena presiden kami yang ceroboh," katanya.
Pemimpin oposisi Inggris dari Partai Buruh, Jeremy Corbyn, menyebut kebijakan tersebut sudah membahayakan karena memanaskan situasi Timur Tengah.
Kemudian Perancis melalui Menteri Eropa Amelie de Montchalin menyebut, dunia menjadi tempat yang lebih berbahaya pasca-serangan itu.
Trump melalui kicauannya di Twitter merespons, dia memerintahkan operasi tersebut karena Soleimani merencanakan membunuh lebih banyak warga AS.
"Sementara Iran tidak mau mengakuinya, Soleimani dibenci di negaranya sendiri. Dia harusnya dibunuh bertahun-tahun yang lalu," katanya.
Sementara Pentagon menerangkan Qasem Soleimani harus dibunuh karena secara aktif mendalangi serangan terhadap warga AS di Timur Tengah.
Pakar menyatakan, keputusan Washington membunuh Soleimani guna memberi peringatan bagi Hezbollah maupun kelompok lain yang didukung Iran.
(Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Jenazah Jenderal Top Iran Qasem Soleimani Dikenali dari Cincin di Jarinya