Sempat Heboh Anggaran Lem Aibon, Pemprov DKI Anggarkan 4 Miliar untuk Toa Banjir, Apa Fungsinya?
Beberapa waktu lalu heboh anggaran lem aibon dengan anggaran 83 miliar, kini Pemprov DKI buat heboh dengan kabar anggaran toa untuk banjir
Editor: Talitha Desena
"Kalau tambah pakai toa kan akan menjadi lebih bagus untuk melengkapi informasi ke warga," ujarnya saat dikonfirmasi.
Nantinya, enam set pengeras suara canggih ini akan ditempatkan di lokasi-lokasi rawan banjir yang belum memiliki alat peringatan dini.
Ilustrasi Toa.
"Nantinya akan dipasang di Tegal Alur, Rawajati, Makasar, Jati Padang, Kedoya Selatan, dan Cililitan," kata Ridwan.
Adapun enam set pengeras suara ini akan melengkapi alat serupa yang sebelumnya telah dipasang di 14 titik berbeda selama tahun 2019 lalu.
Anggaran Rp 4 miliar yang disiapkan oleh Pemprov DKI Jakarta ini sendiri telah dianggarkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2020.
Anggaran Rp 4 miliar ini belum termasuk biaya untuk perawatan selama setahun yang menelan biaya sebanyak Rp 165 juta.
"Pengadaan 6 set anggarannya Rp 4.073.901.441 dan untuk pemeliharaan Rp 165 juta," tuturnya.
(Tribunnewsmaker/*)
Sebagian artikel ini telah tayang di suar.grid.id dengan judul Setelah Heboh Anggaran Lem Aibon, kini Pemprov DKI Anggarkan Dana Rp 4 Miliar untuk 6 Toa Guna Mencegah Banjir! Memang Secanggih Apa Sih?